Gusti Ngurah Anom, Mengulik Kisah Sukses Pendiri Krisna “Raja Oleh-Oleh Khas Bali “

Advertisement-Scroll to Continue

Gusti Ngurah Anom

Jangan pernah berfikir bahwa jalan kesuksesan hanya didominasi mereka yang mempunyai fasilitas atau kelebihan. Karena nyatanya sudah banyak sekali kisah dari orang-orang sukses yang bahkan memulai bisnis dari tahapan sangat bawah hingga berhasil meraih kesuksesan besar.

Pun demikian dengan dunia bisnis, semua orang pada dasarnya mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa meraih sukses berbisnis. Asalkan mau berusaha keras dan pantang menyerah, perlahan mimpi keberhasilan bisnis akan terwujud. Selain itu yang harus kita tanamkan adalah untuk selalu bermental baja, karena dunia bisnis adalah dunia yang keras dan penuh tantangan.

Pengalaman pahit getirnya perjalanan membangun bisnis salah satunya bisa kita simak dari kisah seorang pengusaha asal pulau Dewata Bali bernama Gusti Ngurah Anom. Dari awalnya hijrah ke ibukota dan menjalani pekerjaan kasar selama bertahun-tahun, dirinya akhirnya tersadar bahwa kesuksesan besar bukan cuma mimpi baginya. Dan kini, ia berhasil menjadi owner dari jariangan outlet oleh-oleh khas Bali bernama “Raja Oleh-Oleh Khas Bali”.

Artikel lain: I Putu Ngurah Sudarma, Kembangkan Bisnis Spa Beromzet Rp 3,5 Miliar 

Ulasan lengkap tentang kisah awal hingga Gusti Ngurah Anom berhasil meneguk kesuksesan, telah kami rangkum dalam artikel di bawah ini.

Perjalanan Gusti Ngurah Anom dari Desa ke Kota Besar

Menilik latar belakang Gusti Ngurah Anom, ia terlahir dari keluarga dengan tingkat ekonomi yang bisa dikatakan sangat terbatas. Namun tidak ingin menyerah pada keadaan, ia yang hanya lulusan SMP memutuskan untuk pergi dari kampung halaman di Buleleng menuju ibu kota Denpasar.

Keputusan tersebut tentu tidak dibuat begitu saja, ia memahami betul besarnya tantangan di kota besar nanti dan bukan tidak mungkin hidupnya justru kian berat di sana. Namun apa mau dikata, kebutuhan akhirnya memaksa dirinya untuk tetap hijrah dan mencari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.

Di Denpasar, benar saja tidak mungkin ia mendapat pekerjaan yang nyaman. Pria yang gemar berbagi kisah inpiratif tersebut awalnya hanya menjadi tukang cuci mobil di salah satu hotel serta pernah juga menjadi pekerja kasar di perusahaan garmen. Semua ia jalani setidaknya untuk bisa bertahan hidup.

Awal Bisnis Gusti Ngurah Anom

Di tengah menjalani pekerjaan rutin, pada suatu ketika ilham untuk memulai membuka usaha datang dalam benak Gusti Ngurah Anom. Melihat besarnya potensi bisnis pariwisata yang ada, ia berfikir apa salahnya mencoba terjun berbisnis. Lagipula untuk berbisnis, ia tak perlu harus bermodal besar atau bertitle pendidikan tertentu.Ia yakin yang diperlukan adalah tekad dan kerja keras.

Jadilah bersama sang istri Ni Ketut Mastrining, ia mulai membangun usaha oleh-oleh khas Bali yakni kaos. Dari situ ia mulai mengumpulkan modal dan ilmu otodidak terkait bisnis konveksi baju kaos skala kecil.

Namun tentu usaha konveksi yang dibangun Gusti Ngurah Anom berjalan tidak tanpa tantangan. Pada awal membangun, agar produk kaosnya dikenal banyak wisatawan ia menjalankan promosi secara manual dengan menyebar brosur ke beberapa tempat keramaian. Siang malam ia habiskan selain untuk mengembangkan produk kaos yang lebih baik namun juga berpromosi.

Perkembangan Usaha Oleh-oleh Khas Bali, Krisna

Setelah beberapa waktu, Gusti Ngurah Anom merasa bahwa dirinya harus lebih fokus pada usahanya dan melepas pekerjaan sebagai karyawan. Dan ternyata keputusannya tersebut juga didukung oleh pemilik bisnis tempatnya bekerja dulu.

Waktu berjalan, buah manis hasil kerja kerasnya mulai muncul. Bahkan melihat skala usahanya, ia memutuskan untuk membuka toko kaos dan oleh-oleh khas Bali dengan nama toko Krisna. Pada tahun 2007, ia mulai membuka toko di kawasan Jalan Nusa Indah Denpasar. Dari tokonya tersebut, usaha oleh-oleh khas Bali yang dirintis ayah 4 orang anak ini seakan naik kelas.

Baca juga: Ferry Yuliana, Sukses Menjalankan Bisnis Tas Gendhis Berkat Mimpi dan Idealisme

Ia bahkan bisa melebarkan sayap setelah beberapa tahun usia bisnisnya, dengan mendirikan cabang lain yang kemudian dibranding dengan nama Raja Oleh-Oleh Khas Bali. Tak tanggung-tanggung ada 4 cabang yang berhasil dibangun Gusti Ngurah Anom.

Kini jaringan toko Raja Oleh-Oleh Khas Bali bahkan telah menjadi salah satu toko oleh-oleh terbesar di Bali dengan total karyawan mencapai lebih dari 1000 orang. Selain itu omzet bisnisnya pun tak main-main yakni mencapai miliaran rupiah.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment