Yuk Kenali Google Panda ~ Algoritma Imut Dengan “Tendangan” Maut

Advertisement-Scroll to Continue
Google panda
Google panda via Webgrant.com

Jika ada istilah “Tak Ada Yang Abadi Di Dunia”, maka ketika kita mempelajari tentang SEO dan tetek bengeknya, bisa jadi istilah tersebut juga berlaku.

Karena seperti yang diucapkan seorang internet marketer gaek, Neil Patel,

“One important lesson that we’ve learned is that SEO is never constant. It’s continuously evolving and today’s “best practices” can become outdated tomorrow.”

Atau kurang lebih artinya, 1 hal terpenting yang bisa kita pelajari ketika mendalami dunia SEO adalah tidak ada sesuatu yang tetap atau konstan. Akan selalu ada perkembangan serta perubahan. Inilah sebab mengapa terkadang langkah atau panduan SEO yang saat ini dianggap sebagai yang terbaik bisa jadi akan kadaluarsa di kemudian hari.

Anda tidak percaya? Percayalah, karena hal ini sudah diamini oleh banyak internet marketer dunia serta pengembang mesin pencari seperti Google sendiri.

Dan, untuk “menu” pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih detil tentang salah satu algoritma Google, Google Panda yang memiliki pengaruh sangat besar karena dianggap sebagai salah satu algoritma mayor sejak Google menerapkan sistem tersebut.

Apa Menariknya Algoritma Google Panda?

Bak karakter jagoan animasi, KungFu Panda, Google Panda nyatanya juga mempunyai serangan mematikan yang siap menendang situs atau blog yang tidak “tunduk” kepadanya.

Ingin kenal lebih jauh tentang Google Panda? Berikut ulasan lengkapnya.

Awal Kemunculan “Sang Panda”

Bagi para internet marketer yang sudah cukup lama menggeluti dunia IM terutama yang berhubungan dengan SEO, tentunya sudah mengenal istilah Google Panda. Google Panda merupakan salah satu algoritma utama yang dimiliki Google saat ini.

Algoritma yang satu ini bisa dibilang sebagai salah satu yang paling penting untuk menyokong akurasi hasil pencarian lewat mesin pencari Google. Google Panda telah merevolusi bagaimana cara Pandang internet marketer terhadap SEO, serta memberi peringatan bagi siapa saja yang mengindahkan peraturan Google hanya untuk mencari keuntungan semata.

Kembali pada masa awal penciptaan algoritma Google Panda, masuk pada awal tahun 2011 tempatnya pada bulan Februari. Pada waktu itu secara resmi Google mengumumkan kelahiran algoritma yang satu ini.

Target yang ingin diraih adalah menjadi filter dari kualitas konten yang ada di mesin pencari, serta berupaya untuk “menendang” berbagai konten dengan kualitas rendah atau yang tidak menerapkan upaya SEO.

Fun Fact: Tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya nama Google Panda bukan terinspirasi dari hewan Panda, melainkan diambil dari nama salah satu pegawai senior Google yakni Biswanath Panda!

Kembali lagi membahas tentang efek dari mulai diterapkannya algoritma Google Panda, pada waktu itu banyak pemilik situs atau blog yang merasa adanya penurunan traffic organik pada situs mereka.

Memang benar, awalnya mayoritas dari situs terutama situs berbahasa Inggris yang berada di kawasan Amerika, mendapat efek penurunan traffic organic. Namun hal tersebut merupakan tahap awal dari efek Google Panda yang sesungguhnya.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, Google Panda telah merevolusi bagaimana para pemain marketing online, terkait dengan cara mereka membuat konten, menyusun strategi keyword atau menentukan target marketing. Karena tidak hanya kualitas konten saja yang diperhatikan, bahkan algoritma yang satu ini juga merupakan pioneer dari pengukur kualitas link atau tautan yang terdapat pada sebuah situs.

Sebelum era kemunculan Google Panda, pada waktu itu cukup banyak konten yang memiliki kualitas rendah masih bisa menempati posisi atas hasil pencarian Google. Namun lama-kelamaan, hal tersebut mulai bisa dikurangi.

Update Google Panda Dari Waktu Ke Waktu

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2011, hingga saat ini Google Panda sudah beberapa kali mendapat update baik yang bersifat mayor ataupun minor.

Setidaknya tercatat dari 26 update, dengan pembagian 4 update utama. Angka tersebut bisa saja kurang tepat karena seperti diketahui, Google tidak selalu membuka informasi terkait algoritma yang mereka terapkan. Namun berikut ini merupakan beberapa update besar yang telah dirilis.

Update Panda 1.0

Bulan Februari 2011 merupakan kelahiran Google Panda versi pertama. Tujuan dari hal tersebut adalah membasmi berbagai situs yang memiliki kualitas konten terendah, terutama yang menyasar target kata kunci tertentu. Pada awalnya, algoritma ini hanya menyasar situs yang berasal dari kawasan Amerika, dan mempengaruhi sekitar 12% dari hasil pencarian.

“Korban” dari keganasan Panda versi 1 ini antara lain sejumlah situs yang memperkerjakan banyak penulis namun tidak memberikan konten yang berkualitas alias konten yang dangkal atau hanya menargetkan kata kunci untuk bisa muncul di top 10 Google.

Namun, tidak semua situs yang memiliki banyak penulis mengalami penurunan. Sebagai bukti situs seperti MOZ yang juga memiliki banyak penulis tetapi usaha mendapat traffic tinggi, dengan alasan mayoritas dari konten yang mereka unggah memiliki kualitas baik.

Seperti apakah konten yang berkualitas itu?

Yakni kontennya ditulis berdasarkan pengamatan yang mendalam, serta mampu menarik perhatian pembaca sehingga mereka melakukan share di berbagai media sosial atau platform online lainnya. Bahkan beberapa situs dilaporkan mendapat guyuran traffic jauh lebih deras paska dirilisnya Google Panda 1.0.

Update Panda 2.0

Tak lama berselang, pada bulan April 2011 Google kembali mengeluarkan mayor update untuk algoritma Panda. Kali ini yang menjadi target tidak lagi situs yang berasal dari Amerika saja melainkan juga situs yang menargetkan kata kunci international berbahasa Inggris.

Update ini, mempengaruhi sekitar 2% dari hasil pencarian Google Amerika, serta memberi efek cukup besar untuk versi Google Inggris dan Google Australia. Tidak hanya itu, ada juga negara dengan bahasa non- inggris yang terkena dampaknya, yakni versi Google Perancis dan Google China.

Disampaikan oleh pihak Google pada waktu itu, tujuan yang ingin diraih adalah bagaimana memberikan hasil pencarian dengan kualitas yang terbaik dan memiliki relevansi tinggi bagi para pencari.

Update Panda 2.1

Seperti yang telah disampaikan sebelum, Google Panda menjadi salah satu update yang paling diandalkan oleh Google untuk semakin meningkatkan kualitas hasil pencarian. Oleh karena itu, algoritma ini juga mendapatkan update dengan rentan waktu yang cukup singkat.

Karena pada bulan Mei hingga Juli 2011, secara berurutan Google merilis update Panda 2.1, 2.2 dan 2.3. Namun secara umum efeknya masih sama, semakin banyak situs dan kualitas konten rendah menjadi korban. Sedangkan di sisi lain, tidak sedikit situs yang berupaya untuk memberikan konten berkualitas, mendapat tambahan traffic organik yang lebih besar lagi.

Untuk update 2.3, meskipun bersifat minor namun tetap memberi pengaruh yang cukup signifikan terutama untuk masalah engagement atau keterkaitan antara situs dan pengujung. Jadi, secara sederhana bagi situs yang berhasil membuat pengunjung betah berlama-lama, atau terjadi interaksi lewat komentar atau share, akan dianggap memiliki kualitas yang lebih baik dibanding situs yang “sepi”.

Update Panda 2.4

Update ini diperkenalkan pada bulan Agustus 2011. Dalam sebuah laporan analisis dari seorang internet marketer Michael Whittaker, menyampaikan bahwa target utama dari update tersebut adalah terkait dengan conversion rate serta site engagement.

Jadi secara umum, update ini masih berhubungan dengan update sebelumnya plus penambahan di sisi conversion rate.

Update Panda 3.0

Muncul pada bulan Oktober 2011, update tersebut justru menjadi kabar gembira bagi beberapa situs besar. Karena dari laporan analisa menunjukkan bahwa, beberapa situs otoritas seperti FoxNews dan Android.com pendapat peningkatan jumlah traffik yang cukup besar serta bisa menempati posisi atas hasil pencarian Google.

Update Panda 3.1

Masih di tahun 2011, update berikutnya yakni Panda 3.1 muncul dengan beberapa pembaruan. Disebutkan bahwa, update ini mempengaruhi hanya sekitar 1% dari hasil pencarian pada waktu itu. Namun, meskipun hanya 1%, angka tersebut tetap memberi efek yang relatif besar terutama bagi situs yang mempunyai fokus peningkatan kualitas content.

Sebagai informasi, sebenarnya mayoritas update yang diberikan lewat Google Panda juga disesuaikan dengan apa yang diharapkan oleh media periklanan.

Yup, diakui atau tidak, periklanan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi bagaimana layanan platform online dijalankan. Untuk bisa menarik minat pengiklan, Google semakin memprioritaskan informasi yang tidak hanya berguna tapi relevan bagi para pencari sehingga nantinya lebih mudah untuk terjadi konversi (bahasa mudahnya, mencari melakukan klik iklan).

Baca juga:

Update Panda 4.0

Seri update Panda mayor yang terakhir adalah 4.0, yang dimulai pada bulan Mei 2014. Disampaikan langsung oleh Matt Cutts, bahwa update ini merupakan generasi terbaru dari Google Panda yang memiliki struktur algoritma berbeda.

Konon kabarnya, update pada tahun 2014 ini terbukti moncer melahirkan banyak sekali situs populer, serta di sisi lain menenggelamkan banyak situs lainnya yang dianggap kurang berkualitas.

Pada waktu itu, salah satu situs besar yang justru mendapat pengaruh buruk adalah eBay. Situs jual beli online ini, sebelumnya diketahui menempati posisi tinggi untuk beberapa kata kunci potensial. Namun setelah update Panda 4.0, eBay mengalami kemerosotan yang cukup signifikan.

Disinyalir, penyebab dari penurunan tersebut adalah panda 4.0 banyak menargetkan situs besar yang sudah terlalu lama menghuni top 10 hasil pencarian Google. Dan pada waktu itu, eBay dinilai tidak memberikan kualitas konten yang cukup baik (meskipun di sisi lain harus dipahami bahwa eBay bukan merupakan situs informasi melainkan situs jual beli).

Kunci sukses untuk bisa lolos dari update Panda 4.0 adalah selain memberikan konten yang “panjang” dan berisi, kamu juga menambahkan beberapa poin lain seperti penggunaan tema yang mobile friendly.

Dan yang paling baru, dari update Google Panda adalah Panda 4.2 yang diluncurkan bulan Juli 2015.

Ke depan tentunya, algoritma yang satu ini akan terus mendapatkan tambahan update untuk menyempurnakan sistem yang sudah ada.

Pada artikel selanjutnya, kita akan membahas tentang beberapa poin yang mempengaruhi mengapa sebuah situs bisa terkena dampak Google panda serta bagaimana tips untuk lolos dari “tendangan” sang Panda.

Stay tune and keep blogging!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

13 thoughts on “Yuk Kenali Google Panda ~ Algoritma Imut Dengan “Tendangan” Maut”

  1. sekarang 2018,… baru baca kungfu panda eh google panda. Pernah ngobrol sama teman yang kerja jadi content writer. Ngomong tentang penguin segala macam.

    ternyata itu nama2 Algoritma google yah -___-) telat banget gue.

    Reply
  2. dulu di thun 2016an pernah ada perubahan besar2an, banyak trafik turun, dmca, blog dihapus, itu algoritma apa kang namanya berikan penjelasannya juga dong.

    Reply
  3. Kalo kami tidak banyak belajar SEO, tp menulis artikel yg punya manfaat besar bagi mahasiswa.

    Gimana dgn kalian, blogger?

    Reply
  4. terus ditunggu infonya dan tipsnya mas, saya sungguh2 lagi mengalami dropnya pengunjung sehingga penjualan menjadi sangat sedikit, kesulitan yang sangat untuk mencoba menaikan lagi posisi di serp

    Reply
  5. situs yang tidak menerapkan seo dengan benar juga bakal kena tendang google panda, tapi apakah blog2 AGC yang banyak berkeliaran tidak kena efek dari google panda ini, ini yang bikin saya heran, karena kadang saya kena tipu sama blog AGC,…

    Reply
  6. makasih gan atas materi terkait google panda, blog saya yang pertama pernah kena efek dari google panda hingga artikel tidak ketemu dihalaman terakhir

    Reply
  7. Saya juga masih berusaha membuat konten yang berkualitas, cari inspirasiatau ide-ide dari blog sebelah hehe

    Reply
  8. hanya tinggal kita nya saja yang bersungguh sungguh untuk melakukan hal yang baik untuk website kita agar tidak terkena penalti

    Reply
  9. Pada dasarnya, ilmu SEO saya masih nol besar. Kemampuan saya untuk membuat konten yang panjang dan berkualitas pun masih di bawah rata-rata. Namun begitu, kata, “tidak ada yang tetap dan konstan” pada artikel ini telah memberikan semangat pada saya untuk terus belajar. Terima kasih, Om Marixson…

    Reply
  10. terimakasih banyak atas informas dan juga artikelnya, semoga informasi ini berguna sekali bagi kita semuanya…..

    Reply
  11. Inilah yang menjadi tantangan bagi blogger menghadapi berbagai update algoritma yang diberikan oleh google. Sebenarnya tujuan algoritma ini baik yaitu untuk memudahkan Google dalam memilih konten atau isi artikel yang memadai dan bermanfaat bagi pengguna atau user yang mencari informasi dari google search engine.

    Terlebih sekarang ini ada banyak informasi yang muncul dari hasil pencarian yang terkadang isi dari informasi yang kita cari tidak dapat menemukan solusi dari masalah yang mau kita pecahkan. Bagaimana dari sisi user atau pencari informasi ini sangat bermanfaat sekali namun sebaliknya bagi blogger atau pembuat konten ini menjadi tantang tersendiri untuk memberikan atau menciptakan konten yang berkualitas dan berpengetahuan bagi pembaca.

    Reply

Leave a Comment