Genjot Teknopreneur Indonesia, Kominfo dan Huawei Dirikan Pusat Inovasi Teknopreneur

Advertisement - Scroll to Continue
teknopreneur Indonesia
Image dari Liputan6.com

Pemerintah nampaknya terus melakukan langkah-langkah strategis untuk menggenjot percepatan perkembangan teknopreneur di Indonesia. Pada tanggal 19 kemarin, bersama perusahaan Huawei, pemerintah meresmikan pusat pelatihan atau pusat inovasi di kantor pusat Huawei Indonesia.

Diharapkan dengan dibangunnya pusat inovasi teknopreneur Indonesia tersebut, bisa memunculkan lebih banyak teknopreneur muda pada bidang konten dan #aplikasi. Pusat inovasi ini diresmikan sendiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, bersama dengan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xie Feng dan CEO Huawei Indonesia, Sheng Kai.

Upaya Memenuhi Target 200 Teknopreneur Indonesia Lahir Tiap Tahun

Seperti kita ketahui bersama bahwa pemerintah tengah menggiatkan pengembangan bisnis #ecommerce dan teknopreneur Indonesia. Bahkan pemerintah melalui Kominfo juga menargetkan terciptanya 200 teknopreneur tiap tahunnya. Target tersebut memang bukanlah sesuatu yang mudah diraih, karena kita sadari bahwa teknopreneur di Indonesia belum memiliki habitat yang luas.

Nah, Menkominfo yang akrab dipanggil Chief RA ini mengungkapkan bahwa salah satu upaya untuk mencapai target tersebut adalah dengan membangun pusat inovasi bersama Huawei ini. Hal lini disampaikan beliau saat memberikan sambutan peresmian Pusat Inovasi Teknopreneur kemarin.

“Pada 2020, value dari ecommerce Indonesia diharapkan mencapai minimal US$ 130 miliar. Dengan lahirnya 200 teknopreneur baru setiap tahun, ini akan meningkatkan aktivitas ecommerce di Indonesia, sehingga dapat mendorong ekonomi digital di Indonesia,” demikian kata Menkominfo.

Artikel lain: Indonesia Punya Potensi Technopreneur Cerah Di Masa Mendatang

Pusat Inovasi Kominfo – Huawei ke depan diharapkan juga bisa berperan sebagai inkubator serta sebagai sarana untuk mengeksplorasi ide dan juga bisa meningkatkan kemampuan para calon teknopreneur. Pusat inovasi ini juga memiliki beragam kegiatan guna mendukung dengan intens perkembangan teknopreneur di Indonesia.

Berbagai kegiatan seperti pelatihan di bidang TIK, memberikan fasilitas untuk penelitian bersama dan juga menyediakan konsultasi di bidang TIK. Beragam kegiatan ini didukung dengan infrastruktur yang memadai berupa kelas serta perangkat Virtual Desktop Infrastructure yang disupport oleh Huawei. Ada empat silabus yang sudah dipersiapkan untuk pelatihan yaitu ecommerce, mobile application, networking dan virtual reality.

Pusat Inovasi Juga Akan Dibangun Di Luar Jakarta

CEO Huawei Indonesia, Sheng Kai sangat mendukung dengan program seperti ini. Ia juga berharap agar kerja sama yang dilakukan dengan Kominfo dalam membangun pusat inovasi seperti ini bisa membuka jalan untuk teknopreneur lokal. Selain itu juga agar bisa mengasah kemampuan mereka terutama dalam bidang konten dan aplikasi. Sehingga tentunya sangat bagus untuk perkembangan teknopreneur Indonesia, karena selama ini wadah pelatihan seperti ini sangat sulit ditemukan bahkan tidak ada.

Ke depan, menurut Sheng Kai Huawei akan memperluas jangkauan pusat inovasi ini dengan membangun di beberapa kota besar di Indonesia. Karena di beberapa kota di luar Jakarta juga sangat potensial untuk pengembangan teknopreneur, seperti di Yogyakarta. Artinya, dengan adanya pusat inovasi di sana, talenta-talenta teknopreneur bisa mendapatkan habitat yang bagus untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan mereka.

“Pusat Inovasi dan berbagai program di dalamnya merupakan bentuk komitmen Huawei untuk memberdayakan talenta lokal. Setelah di Jakarta, kami akan segera membangun pusat Inovasi di Yogyakarta sebagai salah satu kota pelajar di indonesia,” ujar CEO Huawei Indonesia, Sheng Kai.

Pusat Inovasi Huawei-Kominfo sendiri sudah disetujui dalam penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Badan Litbang SDM Kominfo dan Huawei Indonesia beberapa bulan yang lalu tepatnya pada tanggal 19 Mei 2015. Huawei sendiri sebenarnya juga sudah menjalin kerjasama dengan Kominfo sejak lama.

Baca juga: Mau Sukses di Tahun 2016? Persiapkan Diri Anda untuk Pesatnya Industri Digital dan Kreatif

Huawei sudah bekerja sama dengan Kominfo sejak tahun 2013 yang lalu melalui program Student Training. Program tersebut mengakomodir 450 mahasiswa dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengikuti pelatihan serta ujian sertifikasi standar internasional dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Tentu saja ke depan program-program yang mendukung perkembangan bisnis ecommerce dan teknopreneur di Indonesia sangat diharapkan. Semoga saja pemerintah bisa konsisten dengan memberikan wadah yang tepat untuk percepatan bisnis ecommerce di Indonesia.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment