Geevv ~ Startup Digital Tawarkan Konsep Donasi Melalui Mesin Pencari

Advertisement-Scroll to Continue
Geevv
Image dari Geevv.com

Siapa yang tidak kenal dengan Google, bahkan hampir setiap hari mungkin rekan-rekan semua  sempat mengunjungi situs populer yang satu ini untuk mencari beragam informasi maupun keperluan sehari-hari lainnya. Google adalah salah satu penyedia jasa mesin pencari online yang memiliki nama tenar bahkan layak disebut sebagai yang nomor satu di dunia.

Dan tahukah Anda bahwa, potensi keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan #Google dari jasa mesin pencari online miliknya bisa mencapai 498 triliun setiap bulannya! Angka ini tentu sangat fantastis, terutama jika disandingkan dengan kondisi ekonomi negara Indonesia yang membutuhkan banyak pembenahan.

Mengapa harus disandingkan? Karena ternyata, para pengguna online yang ada di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia dalam hal akses mesin pencari online. Pertanyaannya adalah, apakah sebenarnya kita tidak bisa mengembangkan konsep mesin pencari online sendiri?

Artikel lain: Wobe ~ Aplikasi Mikrobisnis Dengan Visi Mengurangi Pengangguran di Indonesia

Tantangan inilah yang coba dijawab oleh sebuah #startup yang bernama Geevv. Didirikan oleh seorang mahasiswa Universitas Indonesia, Azka A. Silmi dan co founder Andika Deni Prasetya, mereka berdua mencoba untuk menggali potensi mesin mencari online lokal yang tidak hanya digunakan untuk mencari informasi, namun juga mampu menjadi ajang berdonasi.

Perjalanan Startup Geevv

Pada awalnya Azka yang merupakan pendiri dari startup Geevv, sangat tertarik dengan dunia sosial dan kerelawanan ketika masih aktif menjadi mahasiswa di Universitas Indonesia. Dari situ ia mulai aktif di sebuah komunitas sosial bernama Komunitas Ciliwung Depok, yang ternyata banyak memberikan inspirasi Azka tentang bagaimana menyalurkan bantuan kepada mereka yang memerlukan dengan cara yang lebih efektif serta kreatif.

Dari situ, Azka mulai berpikir sebuah konsep baru media mesin pencari online yang nantinya tidak tidak hanya dapat digunakan untuk mencari informasi namun juga merupakan wadah bagi para netizen Indonesia melakukan donasi bahkan hanya lewat aktivitas browsing. Bersama sang co founder Andika Deni Prasetya, akhirnya pada bulan Agustus 2016 lalu resmi berdiri sebuah startup digital yang diberi nama Geevv.

Seperti Apa Sistem Kerja Geevv?

Mendengar konsep browsing yang dikombinasikan dengan donasi secara online, tentu banyak yang mempertanyakan seperti apakah sistem yang coba dihadirkan oleh startup Geevv. Sebenarnya cukup sederhana, nantinya para pengguna yang dalam hal ini pengakses situs Geevv.com, bisa langsung menggunakan layanan mesin pencari tersebut untuk mencari informasi apa saja yang diperlukan.

Ketika pengguna melakukan pencarian, akan muncul sejumlah iklan pada laman hasil pencarian. Iklan itulah yang nantinya akan menyumbang donasi dalam jumlah tertentu jika pengguna mengklik iklan tersebut. Semakin banyak dan semakin sering pengguna memanfaatkan Geevv sebagai alternatif mesin pencari online, maka semakin besar pula potensi donasi yang bisa didapatkan oleh pengelola Geevv.

Ketika nantinya hasil pendapatan periklanan dari brand ataupun bisnis tertentu masuk pada kas pengelola, maka dana tersebut akan diteruskan kepada mitra program sosial lain yang akan memanfaatkan dana untuk berbagai keperluan seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, bantuan bencana alam, serta keperluan donasi sosial lain.

Dalam keterangannya founder Geevv Azka A, Silmi menyebut bahwa target yang ingin diraih startup ini yakni sekitar 2% market share search engine yang ada di Indonesia dalam jangka waktu 2 tahun. Seperti diketahui bahwa, untuk penggunaan mesin pencari online, Google masih menjadi yang nomor satu di Indonesia dengan penguasaan mayoritas market share.

Baca juga: Takon ~ Aplikasi Lokal Untuk Kegiatan Tanya Jawab Netizen Indonesia

Namun dirinya yakin bahwa potensi untuk mengembangkan sebuah mesin pencari online berbasis lokal tetaplah sangat besar. Mengambil contoh beberapa negara  yang telah berhasil mengembangkan teknologi serupa, antara lain China  dengan mesin pencari Baidu, Jepang yang memiliki mesin pencari Goo, bahkan negara berkembang sekelas Vietnam  jika sudah mempunyai mesin pencari lokal bernama CocCoc yang nyatanya mendapat dukungan penuh dari pihak pemerintah.

Tujuannya tentu selain untuk keperluan korporat, ada keinginan besar untuk memajukan teknologi di negeri sendiri. Dan jika semua netizen di Indonesia bersatu, bukan tidak mungkin tujuan tersebut dapat dicapai. Mari dukung teknologi dalam negeri!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

5 thoughts on “Geevv ~ Startup Digital Tawarkan Konsep Donasi Melalui Mesin Pencari”

  1. Assalamualaikum……
    80% utk kepentingan diluar dan 20% utk pengembangan Gevv
    Misalkan 10 thn lagi menjadi saingan negara2 maju spt cina jepang dll …apakah masih ttp. Yg 80% diberikan diluar gevv.ato kah nantinya sebaliknya.Krn udah punya banyak duit lupa tujuan awal.Ada muncul alasan2 yg tdk pas …spt tujuan awal.iu bisa terjadi ya…??. Krn klo urusan sama duit masuk di Rek …udah beda topik lagi.coba kita liat 5-7 thn kedepan masih samakah misinya.ato udah beda misi mudah2an tetep yg di rencanakan. Spt awal Penciptaan. Sapa tau stlh sukses main aturan sendiri biar tambah banyak duit.
    Trus lupa dehhhhhhh…….mudah2 tidak lah.#@@@.Hanya allah yg tau.$%&@##

    Reply
  2. menarik banget, tapi kadang dalam dunia digital harus sangat hati-hati. dengan banyaknya gangguan2 dari luar dan bahaya untuk data-data kita.
    Biznet GIO menyediakan jasa cloud computing dengan back up berkualitas namun dengan harga terjangkau.

    Reply
  3. Setuju banget dengan Mas Rio Saswono. Kita harapkan akan ada peneliti-peneliti handal indonesia yang akan memiliki inovasi tinggi untuk mimpi ini. Saya kira tidak ada yang mustahil, intinya negara tidak segedar mensuport tp juga harus mendanai.

    Reply
  4. Sangat insfiratif,inovatif dan juga sangat keren sekali! tentunya harus segera di kembangkan,supaya kita pun bisa memiliki teknologi mesin pencari sendiri.

    Reply

Leave a Comment