Gabag, Tas Thermal Sukses Asal Indonesia yang Siap Jajaki Pasar Asia dan Eropa

tas thermal Gabag
Image dari Tokopedia.com

Sebuah ide yang cemerlang saat dieksekusi dengan kreativitas dan kerja keras memang akan membuka peluang yang besar untuk suskes. Hal inilah yang dilakukan oleh Gabriella Rayana Lengkong (Gaby) yang berani mengeksekusi idenya berupa tas pembawa air susu ibu sukses melenggang ke pasaran internasional. Hingga kini tas yang diluncurkan ke pasaran pada tahun 2011 telah mampu menembus pasar Malaysia dan Australia.

Bahkan tas yang kemudian diberi nama Gabag ini sendiri sedang menyelesaikan urusan legal untuk menjajaki pasar Afrika, Brunei Darussalam, Filipina, Turki, dan Kosovo. Lalu seperti apakah tas Gabag yang merupakan merek tas thermal pertama di Indonesia ini? Berikut ulasannya.

Ide Membuat Tas Gabag

Tas Gabag sendiri muncul dari pengalaman sehari-harinya dimana Gaby kala itu kesulitan menemukan cooler bag (tas pembawa air susu ibu) yang sesuai keinginannya.  Memang sih pilihan masih ada pada cooler bag, namun coller bag sendiri jumlahnya masih terbatas. Kalau pun ada, tas pendingin ini tidak menarik karena hanya berbentuk kotak, satu susun, dengan warna yang kaku. Berangkat dari pengalaman inilah kemudian Gaby terinspirasi untuk membuat tas tersebut.

Dari sini kemudian lahirlah tas ibu menyusui yang diberi nama brand Gabag. Perlengkapan ibu menyusui dan bayi memang sudah sangat akrab pada Gaby. Pasalnya sebelum tas Gabag ini muncul ia bersama sang suami, Fandy Sundoro, sudah terlebih dulu menjalankan bisnis baju dan perlengkapan untuk bayi.

Artikel lain: Bodypack ~ Kesuksesan Bisnis Tas Kreatif yang Lahir Dari Inovasi Tiada Henti

Peluang Bisnis Tas Gabag

Selain terinspirasi dari ide dari pengalaman sehari-harinya, Gaby mengakui membuat dan menjual tas Gabag ini karena adanya peluang besar pada tas tersebut. Mengapa demikian? Sebab sejak dikeluarkannya peraturan PP No 33 di tahun 2012 yang menyebutkan mewajibkan setiap perusahaan harus menyediakan ruangan khusus untuk menyusui dan larangan produk pengganti ASI untuk beriklan, maka tas Gabag diyakininya akan mampu sukses.

Bahkan tak tanggung-tanggung besarnya peluang tas Gabag diyakini Gaby bisa menarik pasar hingga 5 tahun ke depan. Hal ini sendiri telah terbukti dengan meningkatnya sales kami dimana pada tahun 2014 bisnisnya tumbuh hampir 200%, termasuk ekspor. Pasar domestik sendiri sudah mampu menyerap hingga 60%.

Awal Mula Usaha Tas Gabag

Dari keyakinannya ini waktu itu di awal-awal usaha, Gaby dan sang suami, Fandy memutuskan untuk mengeluarkan semua tabungan yang ada sebagai modal membuat tas Gabag. Selanjutnya Fandy mencari bahan kain yang bagus untuk tas yang akan diproduksinya tersebut. Selain mencari kain kala itu Fandy juga tak lupa mencari penjahit yang bisa mengerjakan order mereka. Pada awal mula produksinya ditahun 2010-2011 ini tas Gabag diproduksi 300 pcs dan diperkenalkan dengan tiga model yakni model piknik, ransel, dan tas selempang.

Keutamaan Tas Gabag

Keutamaan atau kelebihan Tas Gabag menurut Gaby adalah adanya multikompartemen dengan kombinasi beragam warna yang menarik. Meski diluar negeri sudah ada produk sejenis, namun diakui gaby tas sejenis tersebut hanya single kompartemen dan hanya mempunyai satu warna saja yang tentunya sangat monoton.

Gabag yang memiliki multikompartemen dengan kombinasi warna menarik ini akan pas dan cocok untuk digunakan oleh para ibu-ibu pekerja. Distributor yang ada di Malaysia sendiri bahkan menyebut tas Gabag merupakan produk yang fenomenal. Tidak hanya menarik namun dengan adanya garansi antibocor dan ketahanan dinginnya yang mencapai 16 jam untuk cooler bag produk ini sudah wajar dibilang fenomenal.

Dalam menguji kekuatannya, Gaby sudah mengetesnya di Sucofindo. Dengan segala kelebihan dan keutamaan yang ada tas Gabag kemudian sukses menyabet beberapa penghargaan seperti Top Brand Award, Rekor Bisnis Award, dan sertifikat dari Sucofindo.

Baca juga: Evrawood ~ Bisnis Tas Casual Urban Yang Telah Menembus Pasar Mancanegara

Resep dan Jurus Sukses Berbisnis Tas Gabag

Saat ditanya resep sukses untuk menjalankan tas Gabag ini wanita kelahiran Palu, 22 November 1983 itu menyatakan bahwa dirinya menggunakan jurus empati dan kreativitas. Dua jurus inilah  yang digunakan Gaby untuk menciptakan produk yang berkualitas sesuai kebutuhan konsumen. Dari dua jurus ini juga ia kemudian mampu menciptakan produk yang inovatif dan stylish.

Sebuah prinsip yang dianutnya yaitu “buatlah konsumen sendiri” juga menjadi penggerak dan kesuksesan Gaby menjalankan tas Gabag.

Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment