advertise-scroll to continue

Fany Silvia: Mengembangkan Fashion Asli Indonesia Bersama Taflo Shoes

Fany Silvia

Fany Silvia – Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan kebudayaan. Beragam kebudayaan daerah hadir menyemarakkan keanekaragaman corak budaya Indonesia. Salah satu budaya yang memukau juga hadir dalam bentuk karya-karya batik dan kain songket yang begitu menawan.

Kalau selama ini kita hanya mengenal karya batik untuk produksi busana dan tas, maka kini saatnya kita mengenal produk sepatu asli Indonesia yang berbahan dasar kain batik atau songket. Ide brilian untuk mengembangkan produk sepatu etnik ini digagas oleh seorang wanita muda bernama Fany Silvia Febrian Dika.

Profil Fany Silvia

Wanita kelahiran Talang Babungo, 4 Februari 1992 ini adalah putri pertama dari empat bersaudara. Putri pasangan Suhairi dan Selvina ini mulai memasuki bangku perkuliahan universitas Payakumbuh jurusan ekonomi pada tahun 2010. Sambil menjalankan aktivitas perkuliahan, Fany juga menyempatkan waktu untuk menjalankan hobi desain yang sudah lama ditekuninya.

Artikel lain: Harfana Alwi ~ Pengusaha Muda yg Sukses Berbisnis Real Estate

Sempat Memulai Bisnis Lain Sebelum Taflo Shoes

Ketika berada di semester 3 jenjang perkuliahan, Fany Silvia mulai merintis bisnis butik online dengan konsep busana muslim yang casual dan syar’i. Namun rupanya #bisnis online tersebut sempat vakum selama 6 bulan karena Fany Silvia ingin fokus menyelesaikan semua mata kuliah terlebih dahulu.

Setelah menyelesaikan mata kuliah dan hendak merampungkan skripsi, rupanya ide baru muncul untuk membuat bisnis dengan konsep sepatu batik dan songket khas nusantara. Kecintaan yang besar pada bidang desain dan produk songket asli Indonesia membuat Fany bertekad untuk segera mewujudkan bisnis impiannya tersebut.

Ide untuk memanfaatkan produk songket Indonesia tersebut mulai muncul ketika Fany Silvia mengikuti event pertukaran pelajar ke Australia pada tahun 2009. Ketika ia mengenakan kain songket untuk pertunjukan tari piring, banyak teman barunya yang bertanya mengenai kain songket yang berasal dari Indonesia. Ketertarikan terhadap kain songket tersebut menjadi salah satu bentuk penyemangat bagi Fany untuk mempopulerkan produk asli Indonesia.

Berdirinya Taflo Shoes

Pada Februari 2014, Taflo Shoes mulai melakukan proses produksi dan pemasaran produk sepatu. Nama Taflo Shoes sendiri berasal dari kota kelahiran Fany yaitu Talang Babungo yang kemudian diartikan sebagai Talang Flower dan disingkat menjadi Taflo.

Dengan modal awal sebesar 1 juta untuk memproduksi 5 pasang sepatu, kini Taflo Shoes sudah bisa menghasilkan beragam produk sepatu songket dan batik dengan bahan baku kain yang berasal dari daerah Solok, Madura hingga Surabaya.

Produk Taflo Shoes yang Eksklusif

Taflo Shoes senantiasa menjaga keorisinalitasan produknya dengan hanya memproduksi 10 pasang sepatu untuk setiap desain. Sehingga para pelanggan setia Taflo Shoes bisa memiliki dan menggunakan sepatu yang eksklusif dan tidak banyak dimiliki oleh orang lain. Modal sebesar 1 juta rupiah pun mulai berkembang hingga mencapai angka 10 juta rupiah dan membuat Taflo Shoes bisa memproduksi 100 pasang sepatu.

Harga Taflo Shoes dan Omset yang Berhasil Diperoleh

Taflo Shoes memproduksi sepatu dengan harga yang bervariasi, mulai dari 150 ribu rupiah hingga 1.2 juta rupiah per pasang. Variasi harga tersebut tergantung dari tingkat kerumitan desain dan varian bahan baku yang digunakan untuk membuat sepatu.

Dengan kapasitas produksi mencapai 1.000 pasang setiap bulan, Taflo Shoes berhasil meraih omset sebesar 60 juta hingga 150 juta rupiah setiap bulannya.

Baca juga: Merry Riana ~ Motivator Wanita Sukses Dari Indonesia

Inovasi dan Harapan Taflo Shoes

Memenangkan Business Plan Competition Oneintwenty Movement 2014 Regional Padang untuk kategori fashion rupanya tidak membuat Fany Silvia berpuas diri. Bersama dengan Taflo Shoes, Fany berupaya untuk mencari #reseller dan memasarkan produknya dengan memanfaatkan media sosial.

Bahkan Taflo Shoes juga bekerjasama dengan pihak yang berasal dari luar negeri untuk melakukan promosi dan branding di negara lain, termasuk di kawasan Eropa. Mengenai biaya pengiriman ke luar negeri yang relatif mahal, Taflo Shoes masih mencari solusi untuk mengatasi kendala biaya pengiriman tersebut.

Tertarik untuk menggunakan produk-produk dari Taflo Shoes? Kalau masyarakat negara lain saja tertarik dan ingin menggunakan Taflo Shoes, mengapa kita sendiri tidak mengapresiasi produk asli buatan negeri sendiri?

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

3 thoughts on “Fany Silvia: Mengembangkan Fashion Asli Indonesia Bersama Taflo Shoes”

  1. mantab juga nie artikelnya buat motivasi untuk budaya yang bagus, saya juga sering kesini karena sangat bagus pengolahan kata-katanya, terimakasih

    Reply
  2. ini yang dibutuhkan pemuda saaat ini, fashion yang up to date dan juga tetap memeprtahankan budaya itu yantg perlu diacungi jempol. salut

    Reply
  3. Artikelnya keren, sya suka banget dengan fashion,,,,jaman sekarang fashion anak muda itu gila fashion :)

    Reply

Leave a Comment