Facebook Ungkap Hasil Riset Rahasia Sukses Bisnis Ecommerce Asia Tenggara

Advertisement - Scroll to Continue
bisnis ecommerce di asia tenggara
Image dari 99bazaars.com

Sebagai salah satu belahan dunia yang dikenal dengan kawasan negara berkembang, Asia Tenggara saat ini memang banyak mendapat sorotan karena besarnya potensi bisnis di dalamnya. Tak luput juga untuk ranah bisnis digital, tren merebaknya ecommerce di Asia Tenggara telah memasuki babak yang lebih besar.

Selain potensi pasar yang menjanjikan, suburnya bisnis ecommerce di Asai Tenggara juga dipengaruhi oleh penetrasi perangkat teknologi. Seperti di negara kita sendiri, sejak #smartphone banyak digunakan, akses internet dan tentunya bisnis online naik tajam. Demikian juga dengan beberapa negara lain yang ada di Asia Tenggara.

Melihat suburnya ladang bisnis ecommerce di kawasan Asean, hingga perusahaan media sosial sekelas #Facebook mengadakan riset khusus terkait ranah jual beli online di Asia Tenggara. Disampaikan langsung oleh Head of Retail and Ecommerce Facebook wilayah Asia Tenggara, Deepesh Trivedi, ada beberapa alasan mengapa bisnis ecommerce dapat berkembang pesat di Asia Tenggara.

1. Hadirnya Perangkat Mobile

Alasan yang pertama adalah saat ini trend penggunaan perangkat mobile seperti smartphone dan tab berkembang di Asia Tenggara. Penggunaan perangkat mobile yang dirasa lebih praktis dan mudah dimiliki saat ini menjadikan orang lebih mudah mengakses #internet kapanpun dan di manapun.

Termasuk saat mencari produk yang ingin dibeli, adanya perangkat mobile sangat memudahkan kita. Tidak hanya mencari, bahkan untuk urusan perbandingan harga dan mencari referensi penjual yang terpercaya bisa dilakukan dengan sangat mudah lewat perangkat mobile tersebut.

Artikel lain: Bisnis Ecommerce Indonesia Tumbuh Sangat Pesat, Bagaimana Dengan Anda?

Hal ini juga didukung dengan data hasil riset Facebook yang dijalankan pada 1000 responden asal Indonesia. Dari riset tersebut, smartphone keluar menjadi yang paling sering digunakan dalam kegiatan belanja online. Sebanyak 62% responden memilih mencari produk lewat perangkat smartphonennya. Hingga dalam tahap pembayaran, piranti smartphone juga dipilih oleh 49% responden.

2. Kombinasi Bisnis Ecommerce dan Media Sosial

Rahasia suburnya bisnis ecommerce di Asia Tenggara yang kedua adalah adanya “campur tangan” layanan #media sosial. Media sosial sebagai situs online dengan rating akses tertinggi tentu mempunyai pengaruh dalam berbagai ranah lain yang bergerak secara online. Terkait dunia ecommerce Asia Tenggara, lagi-lagi karena besarnya pengguna media sosial membuat situs semacam Facebook berubah menjadi salah satu gerbang terbaik untuk memperkenalkan bisnis ecommerce.

Nah, kombinasi antara ecommerce dan media sosial inilah yang akhirnya mendorong tren belanja online semakin mentereng, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Lebih lanjut, media sosial saat ini juga menjadi wadah bagi pemilik brand ecommerce dan pembeli untuk membentuk komunitas. Faktor engagement yang begitu kental disinyalir menjadi alasan lain.

Tips Memaksimalkan Bisnis Ecommerce

Dalam kesempatan yang sama Deepesh Trivedi menyampaikan bahwa saat ini ada beberapa brand #ecommerce yang telah berhasil dengan sangat baik menjalankan kunci sukses bisnis ecommerce di atas. Di antaranya seperti Lazada dan ecommerce lokal, Batik Kultur. Deepesh menambahkan, langkah marketing dan promosi lewat iklan mobile dan pengoptimalan akun media sosial bisa menjadi ramuan yang sempurna untuk menarik minat pelanggan serta mengalahkan kekatnya persaingan.

Menurutnya yang bisa dilakukan ecommerce lain agar dapat menyusul keberhasil ecommerce besar yakni, yang pertama memaksimalkan fitur halaman media sosial seperti Facebook Page. Alih-alih berusaha langsung menarik konsumen masuk ke situs ecommerce kita, akan lebih baik kita membuat Facebook Page yang sempurna sebagai “umpan”. Baru setelahnya kita bisa melekatkan beberapa pilihan pembelian produk kita pada laman tersebut.

Baca juga: Tiga Tantangan Besar Dalam Perkembangan Bisnis Ecommerce Indonesia

Hal lain yang bisa dijalankan adalah dengan meningkatkan berbagai konten dan fitur berbasis mobile. Dalam hal ini, iklan mobile bisa menjadi pilihan yang cukup menarik. Tinggal pastikan saja iklan yang dibuat lebih minimalis dan eye-catching. Pilihan format iklan juga sangat mempengaruhi. Jika memang memerlukan proses visualisasi yang komplek, kita bisa mencoba format iklan video yang lebih atraktif.

Di atas merupakan gambaran umum seperti apa dan bagaimana tren bisnis ecommerce dapat berkembang dengan baik di kawasan Asia Tenggara. Selain data-data di atas tentu masih ada hal lain yang mempengaruhi. Dan itu merupakan tantangan bagi para pengembang ecommerce untuk menemukan dan menerapkannya.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Facebook Ungkap Hasil Riset Rahasia Sukses Bisnis Ecommerce Asia Tenggara”

  1. memang e-commerce dan sosial media tidak bisa dipisahkan.

    e-commerce cenderung sepi, saat pertama kali di buat. jadi trafik sebenarnya banyak datang dari sosial media. beberapa pengusaha yg saya kenal, bahkan hanya menggunakan blogspot dan sosial media sampe sekarang produk pakainnya terjual rata-rata lebih dari 50 pcs per hari. saya juga terheran-heran…berarti produknya udah bener2 melekat.

    Reply

Leave a Comment