advertise-scroll to continue

Duo Entrepreneur Ini Berhasil Mengembangkan Bisnis Di Bidang yang Mereka Tidak Ketahui Sama Sekali

bucketfeet
Image dari Groupon.com

Adalah 2 orang entrepreneur bernama Raaja Nemani dan Aaron Firestein yang saat ini telah sukses dengan bisnis pembuatan sepatu sneaker custom, BucketFeet. Dari bisnisnya tersebut, Raaja Nemani dan Aaron Firestein bahkan telah mampu mengumpulkan pundi kekayaan hingga ratusan ribu dollar.

Yang sangat menarik adalah, ternyata ketika ditarik kembali pada awal mengembangkan bisnis, baik Nemani maupun Aaron sama sekali tidak mempunyai basic di bidang pembuatan sepatu sneakers.  Lalu bagaimana keduanya akhirnya bisa sukses mengembangkan bisnis tersebut?

Simak kisahnya pada ulasan di bawah ini.

Awal Mula Mengembangkan Bisnis

Bisnis pertama yang dikembangkan oleh duo #entrepreneur Raaja Nemani dan Aaron Firestein adalah penjualan sepatu sneakers yang diperoleh dari luar negeri kemudian dijual lagi di Amerika. Bisnis ritel sepatu ini memang awalnya cukup menjanjikan bagi mereka. Namun perlahan masalah semakin muncul diakibatkan kurangnya pengalaman serta manajemen bisnis yang buruk.

Bahkan pernah suatu ketika, mereka mendatangkan tak kurang dari 2600 pasang sepatu sneaker dari Amerika Selatan menuju tempat tinggalnya di kawasan Chicago. Ketika itu sedang badai salju, dan mereka sama sekali tidak memperkirakan kesulitan yang bakal muncul dalam proses pengiriman dan penyimpanan barang.

Artikel lain: Rob Elder ~ Awalnya Mencuci Mobil, Hingga Pelajaran Besar Membangun Bisnis Miliaran Dolar

Benar saja, ketika truk pengangkut barang sudah tiba, mereka kesulitan untuk melakukan bongkar muat sepatu dalam jumlah yang luar biasa besar tersebut. Akhirnya mereka harus mengeluarkan biaya tambahan ratusan dollar hanya untuk menurunkan sepatu cara memasukkan ke gudang penyimpanan.

Dari situ Nemani berfikir bahwa ternyata masih banyak hal yang harus dibenahi dari bisnis yang mereka jalankan.

Mencari Ide Bisnis Lain

Masalah mendatangkan produk sepatu sneaker dari luar negeri semakin lama justru semakin memperburuk aliran kas bisnis Nemani dan Aaron. Hingga suatu ketika tercetus ide untuk memproduksi sendiri sepatu sneakers. Namun tentunya ini tidak semudah yang mereka bayangkan karena untuk membuat produk yang mampu bersaing dengan produk lain di pasar lokal, membutuhkan usaha serta kreativitas.

Beruntungnya, suatu ketika Nemani di pertemukan dengan orang tua salah satu temannya yang mempunyai koneksi perusahaan konveksi sepatu. Dari situlah ia mulai menjalin komunikasi serta merencanakan kerjasama pembuatan sepatu.

Pertanyaan selanjutnya adalah, apa keunikan dari produk sneaker yang akan mereka jual? Lagi-lagi dewi fortuna  mengambil peran dalam kesuksesan dua entrepreneur ini. Seorang kawan menyarankan, untuk menyewa artis dalam pembuatan desain sneakers.

Konsep Layanan BucketFeet

Dibukalah sebuah layanan berbasis online yang menawarkan kerjasama pembuatan desain sepatu sneakers. Nantinya setiap artis desain, akan mendapatkan pembayaran sebesar 250 dolar untuk setiap desain, plus 1 dolar untuk setiap pasang sepatu yang terjual.

Tak dinyana, konsep ini berjalan dengan sangat baik bahkan mampu menyedot atensi lebih dari 30.000 kreator design di seluruh dunia. Dari sinilah, kreativitas dalam mengembangkan bisnis berhasil mendatangkan keuntungan yang sangat besar.

Yang membuat konsumen tertarik dengan produk BucketFeet adalah, selain setiap desain unik, terdapat juga cerita khusus yang dibuat oleh seniman di balik sepatu sneakers tersebut. Inilah yang membuat penjualan sepatu dari BucketFeet melonjak tajam hanya dalam waktu 2 tahun saja.

Baca juga: Benjamin Kickz, Founder Sneakerdon.com yang Hasilkan Jutaan Dollar dari Bisnis Sepatu

Saat ini tak kurang dari setengah juta pasang sepatu telah berhasil dijual melalui layanan BucketFeet. Ditambah lagi dengan bantuan pendanaan berjumlah 16 juta dolar dari sebuah venture capital, menjadikan BucketFeet sebagai salah satu perusahaan konveksi sepatu yang mempunyai potensi cerah di masa depan.

Dari kisah di atas bisa diambil pelajaran bahwa, bahkan ketika kita sama sekali tidak mengetahui seluk beluk tentang sebuah bidang tertentu, bukan tidak mungkin kita mampu memanfaatkan menjadi potensi bisnis. Dengan kreativitas, serta jeli melihat kondisi pasar, selalu ada kesempatan bagi para entrepreneur untuk meraup kesuksesan.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

2 thoughts on “Duo Entrepreneur Ini Berhasil Mengembangkan Bisnis Di Bidang yang Mereka Tidak Ketahui Sama Sekali”

  1. Yang pasti adalah keberuntungan bisa datang kapan saja dan pada siapa saja,termasuk kepada kedua orang ini.

    Reply
  2. Tidak mempunyai basic di bidang pembuatan namun mereka berdua mempunyai basic pengembangan bisnis yang luar biasa.
    Mantap sekaki :)

    Salam,
    Nur kholis

    Reply

Leave a Comment