DocDoc ~ Startup Online Jembatan Antara Pasien Dengan Penyedia Layanan Kesehatan

Advertisement - Scroll to Continue
docdoc
Image dari e27.co

Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi sakit. Dan pada kondisi tersebut, kita tentunya selalu berusaha untuk menemukan jalan terbaik dalam hal pengobatan maupun cara alternatif untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

Namun permasalahannya adalah, terkadang untuk beberapa penyakit kita tidak bisa menemukan penyembuhannya dengan mudah. Bahkan beberapa penyakit yang memerlukan prosedur operasi ataupun perawatan dengan teknologi tinggi, belum banyak bisa dilakukan di dalam negeri. Solusinya, bagi yang mampu dalam hal finansial akan berobat ke luar negeri.

Dari sini apakah permasalahan tersebut langsung selesai? Ternyata tidak. Masih ada beberapa hal lain yang menjadi kendala untuk mencari penyedia layanan kesehatan yang tepat dan sesuai, baik berkaitan dengan penyakit yang dialami maupun fasilitas serta biaya yang harus dikeluarkan.

Artikel lain: haiDokter ~ Startup Baru yang Menghadirkan Layanan Kesehatan Digital Untuk Para Generasi Muda

Dari pemikiran tersebutlah, sebuah startup di bidang layanan kesehatan bernama DocDoc muncul dan mencoba untuk menjadi solusi jembatan antara pada pasien dengan para penyedia layanan kesehatan. Memusatkan operasi di kawasan Asia Tenggara, DocDoc saat ini telah mempunyai jaringan lebih dari 20.000 dokter ataupun penyedia layanan kesehatan di seluruh Asia Tenggara.

Asia Tenggara Sebagai Pusat Pengobatan Favorit

Dalam sebuah data mencatat bahwa, setiap tahunnya warga Indonesia menggunakan dana tak kurang dari 100 triliun rupiah untuk berobat kepada penyedia layanan kesehatan yang ada di luar negeri. Hal ini dikarenakan mayoritas dari kalangan menengah ke atas berfikir bahwa fasilitas kesehatan yang ada di dalam negeri masih belum terlalu memadai atau mendukung proses penyembuhan beberapa jenis penyakit.

Dan yang menarik, tidak hanya negara berkembang seperti Indonesia, beberapa negara maju seperti Amerika misalnya juga banyak yang memilih untuk berobat di kawasan Asia Tenggara. Alasan mengapa para warga negara adikuasa ini lebih memilih alternatif pelayanan kesehatan di Asia Tenggara, dikarenakan harganya yang lebih terjangkau meskipun mempunyai kualitas yang hampir sama.

Beberapa negara di Asia Tenggara yang menjadi tujuan pengobatan antara lain Malaysia, Thailand serta Singapura. Meskipun begitu, beberapa negara lain juga menjadi destinasi favorit bagi mereka yang ingin mendapatkan alternatif fasilitas penyembuhan yang tepat dengan harga lebih bersahabat.

Solusi yang Ditawarkan DocDoc

Dari situlah kemudian, seorang entrepreneur bernama Cole Sirucek bersama rekannya Grace Park, terpikir untuk mendirikan sebuah tatap di bidang kesehatan yang memiliki tujuan utama sebagai jembatan antara para pasien yang ingin mencari fasilitas kesehatan dengan para penyedia layanan kesehatan utamanya yang berada di kawasan Asia Tenggara.

Awal mula Sirucek sebagai founder dari DocDoc, pertama kali mendirikan startup ini juga berdasarkan pengalaman pribadinya ketika mencari alternatif fasilitas pengobatan untuk sang anak. Dari kondisi tersebut, ia menyadari bahwa banyak sekali pasien di luar sana yang membutuhkan fasilitas kesehatan yang tidak hanya mumpuni namun juga terjangkau bagi mereka.

Permasalahan yang ditangkap oleh #startup DocDoc ini adalah, banyak pasien yang masih mengalami kesulitan untuk menemukan dan menentukan fasilitas kesehatan seperti dokter, rumah sakit, klinik hingga fasilitas alternatif lain, yang terbaik yang ada di luar negeri (dalam hal ini di Asia Tenggara). Mereka belum mengetahui dengan detil informasi terkait dengan proses penanganan hingga biaya yang harus dikeluarkan.

Yang miris adalah, tidak sedikit terdapat fasilitas kesehatan yang memanfaatkan ketidaktahuan para pasien untuk mendapatkan profit lebih besar. Bagi pasien yang masih minim informasi, cenderung akan disesatkan dengan berbagai biaya maupun tambahan untuk setiap layanan yang diberikan.

Dalam permasalahan ini, DocDoc berusaha untuk menjadi penyambung para pasien agar dapat menentukan mana penyedia layanan terbaik yang mereka perlukan. DocDoc mengambil posisi untuk menyarankan penyedia layanan mana yang sesuai berdasarkan kriteria dan juga penjelasan yang telah didapatkan sebelumnya.

Baca juga: Oncom (Online Consultation And Mentorship) ~ Tawarkan Solusi Konsultasi Online Bersama Sang Ahli

Bahkan nantinya, DocDoc berusaha untuk memberikan layanan kesehatan terbaik dengan harga yang paling terjangkau. Terlebih lagi, startup ini sama sekali tidak memungut biaya untuk setiap pasien yang mencari informasi. Semuanya bisa diakses secara gratis termasuk proses konsultasi dengan para ahli yang ada di tim DocDoc.

Layanan DocDoc di Indonesia

Hingga saat ini, pihak pengembang dari startup yang telah mendapatkan pendanaan seri A dalam jumlah jutaan dollar tersebut, ingin memaksimalkan pasar yang ada di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan kebutuhan fasilitas kesehatan yang cukup besar. Dihubungkan dengan masih minimnya pengembangan baik infrastruktur maupun teknologi di dalam negeri, ini menjadi potensi besar bagi DocDoc untuk lebih banyak menghubungkan pasien dengan layanan kesehatan di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, untuk melengkapi layanan yang prima bagi konsumen, DocDoc juga menjalin kerjasama dengan beberapa pihak di kawasan lokal Indonesia, seperti salah satunya Garuda Indonesia sebagai partner akomodasi dari sapa DocDoc.

Bagi rekan-rekan yang ingin mencoba, bisa langsung mengunjungi DocDoc.com atau menghubungi melalui line telepon 1500-389. Nantinya kita akan dihubungkan dengan customer service yang akan membantu para pasien menemukan fasilitas #kesehatan yang tepat. Jika pasien setuju, maka akan segera diaturkan terkait dengan akomodasi maupun semua keperluan untuk menjalani proses penanganan kesehatan.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment