D’Marco ~ Kenikmatan Bisnis Kuliner Martabak Berkelas Premium

Advertisement - Scroll to Continue
D’Marco martabak
Image dari Citizendaily.net

Bagi pecinta kuliner manis di nusantara nama martabak tentu sudah tidak asing di telinga kita. Jajanan legit yang satu ini memang sudah banyak dijajakan mulai di daerah pedesaan hingga perkotaan besar. Meskipun bukan merupakan makanan yang benar-benar asli Indonesia, namun martabak tetap memiliki banyak penggemar.

Kalau saat ini kebanyakan kedai penjual martabak memang masih berskala kecil seperti menggunakan gerobak atau yang berada di pinggir jalan. Melihat adanya peluang untuk mengangkat kelas martabak ke tingkat yang lebih tinggi, tiga orang pengusaha yakni Ika Hendrani, Ira Lathief dan Budiyono  memutuskan untuk membuat sebuah cafe khusus yang menyajikan ragam olahan martabak manis, bernama D’Marco.

Mengusung konsep layanan premium, diharapkan penikmat kuliner martabak akan semakin berkembang, utamanya menyasar target pasar kelas atas. Lebih lengkap tentang ulasan #bisnis kuliner D’Marco, telah kami rangkum pada artikel berikut ini.

Awal Mula Mendirikan D’Marco

Sebelumnya kuliner martabak manis memang lebih umum dan lazim ditemukan pada penjual yang berada di pinggir jalan. Masih jarangnya konsep kafe yang mengkhususkan diri pada kuliner martabak, menjadikan para founder D’Marco tertarik untuk menggarap celah bisnis yang satu ini. Dari situ pada tanggal 10 Mei 2012, mereka mulai membuka layanan kafe D’Marco yang pertama di kawasan Kemang, Jakarta Pusat.

Nama D’Marco sendiri diambil dari singkatan martabak and kopi (Marco). Dengan konsep kelas premium yang ditawarkan diharapkan kafe ini mampu menarik pengunjung kelas atas yang juga ingin menikmati sepotong martabak manis.

Artikel lain: Churros Delicio ~ Kemitraan Bisnis Kuliner Camilan Ala Spanyol yang Menggugah Selera

Menu yang Ditawarkan D’Marco

Untuk urusan menu, café dengan tagline surganya penikmat martabak ini mengangkat kuliner daerah yaitu martabak sebagai sajian utamanya. Yang menjadikan sajian martabak manis ala D’Marco semakin spesial adalah adanya varian topeng yang bisa dipilih oleh konsumen sesuai dengan selera yang. Alih-alih menawarkan isian standar seperti coklat meses ataupun kacang, martabak manis D’Marco menyajikan pelengkap yang istimewa seperti berbagai macam buah-buahan, cookies, serta es krim aneka rasa.

Namun selain menu lokal, ada pula beberapa sajian asing yang bisa dipesan seperti burger pizza serta roti. Tidak kalah menarik ada juga beberapa menu martabak gurih yang unik seperti Martabak Mushbeef, Martabak Pizza dan Martabak Burger.

Menawarkan Layanan Delivery

Hal lain yang menjadikan kafe D’Marco semakin lain dari yang lain adalah adanya layanan delivery atau pesan antar martabak. Bagi para konsumen yang tidak sempat membeli atau ingin menikmati sajian martabak di lokasi tertentu, kafe D’Marco memberikan layanan pesan antar dengan jangkauan wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dengan begitu para konsumen bisa lebih leluasa dan tidak perlu repot ketika ingin menikmati sajian martabak kelas premium.

Tidak hanya itu, kafe D’Marco juga menawarkan paket catering yang bisa dipesan untuk berbagai acara atau event khusus. Mengenai menu yang bisa dipesan bisa disesuaikan oleh pihak konsumen sendiri, namun umumnya hidangan yang ditawarkan oleh kafe D’Marco yakni olahan ayam serta paket snack yang berisi martabak manis.

Baca juga: Banana Chic ~ Bisnis Kuliner Pisang Beku yang Sukses Hadirkan Inovasi 

Mengenai harga yang ditawarkan, sesuai dengan kualitas serta penyajiannya, nampaknya harga beras item yang tak lebih dari Rp30.000, terasa tidak terlalu mahal, terutama disesuaikan dengan target pasar konsumen yang dibidik kafe D’Marco.

Hingga saat ini sudah terdapat tiga cabang kafe d’marco, yakni yang berada di Kemang, wilayah Tebet serta satu lagi berada di daerah Sabang, Jakarta Pusat. Bagi rekan-rekan yang ingin menikmati sajian kafe D’Marco bisa berkunjung 07.00 hingga 23.00.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment