Diserang Hacker, Data Ratusan Ribu Akun Yahoo Terancam Bocor

Advertisement-Scroll to Continue
yahoo-di-hack
Image dari Techstory.in

Belum lama ini, perusahaan digital Yahoo dikabarkan telah diserang oleh hacker yang disebut-sebut sebagai salah satu serangan digital terbesar tahun ini. Dalam serangan hacker tersebut, kabarnya tak kurang dari 500 ribu akun pengguna Yahoo terancam bocor dan diperjualbelikan oleh pelaku.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak Yahoo sendiri yang menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan mencoba untuk mengembalikan kebocoran data yang terjadi. Jadi, bagi Anda yang mempunyai akun Yahoo dan masih aktif menggunakannya, sangat disarankan untuk membaca artikel ini.

Serangan Terbesar Tahun Ini

Seperti yang telah tersiar secara luas di media internet,  kabarnya serangan dari hacker dengan nama samaran “Peace” ini merupakan salah satu serangan digital terbesar tahun ini. Hal tersebut mengingat bahwa Yahoo merupakan perusahaan besar yang memiliki basis pengguna international. Belum lagi data milik pengguna yang kabarnya bocor, berjumlah ratusan ribu termasuk data nama, alamat email, alamat rumah, nomor telepon, tanggal lahir serta yang paling berbahaya adalah password nilai pengguna.

Dalam keterangannya, Yahoo menyebut bahwa, akun yang mendapat serangan hack umumnya yang baru dibuat mulai tahun 2012. Meskipun begitu, Yahoo menyatakan bahwa serangan ini tidak menargetkan informasi yang lebih rentan seperti nomor rekening bank dan data #kartu kredit.

Artikel lain: Hati-Hati!! Beginilah Modus Pembobolan Email yang Terbaru

Oleh karena itu pihak Yahoo segera menginformasikan kepada seluruh pengguna untuk melakukan penggantian password terlebih bagi pengguna yang tidak pernah lakukan penggantian password sejak tahun 2014. Selain itu, akan lebih baik lagi jika pengguna juga melakukan update “pertanyaan keamanan” untuk menambah keamanan akun.

Isu Telah Menyebar Sejak Bulan Agustus

Pada bulan Agustus yang lalu,  seorang hacker dengan nama “Peace” mengkonfirmasi setelah bertanggung jawab akan kebobolan bank data milik Yahoo, yang kemudian mengambil data lebih dari 200 juta pengguna termasuk username dan passwordnya. Data tersebut kemudian dijual di forum online lewat dark web dengan harga $1900. Namun isu ini kemudian ditampik oleh pihak Yahoo lewat sebuah konfirmasi yang menyatakan bahwa kebocoran yang terjadi tidaklah sebesar yang dikabarkan.

Terkait dengan peretasan sistem data Yahoo yang terjadi belum lama ini, sempat dikaitkan pula dengan munculnya serangan malware lewat penyebaran perangkat USB yang terjadi di Australia. Dalam keterangan yang dirilis oleh kepolisian cyber Australia menyebutkan bahwa banyak warga terutama di kawasan Melbourne yang mendapatkan surat asing berisi USB.

Karena rasa penasaran, banyak masyarakat yang kemudian mencoba membuka USB tersebut. Tidak disangka, ternyata USB ini telah disusupi program malware yang kemudian membuat kerusakan cukup parah pada perangkat komputer. Lebih parahnya, malware tersebut juga konon mampu mencuri data-data yang ada di komputer milik korban.

Dari situlah kemudian, dikaitkan bahwa data milik Yahoo yang bobol juga dikarenakan serangan malware dari USB yang terjadi di Australia. Banyak pengguna yang kemudian akunya diretas dan berimbas secara luas.

Masa Depan Perusahaan Terancam

Masa sulit memang sedang dihadapi oleh perusahaan Yahoo, pasalnya perusahaan ini mengalami kemunduran bisnis sejak pertengahan tahun lalu dan hampir mencapai titik akhir. Hal ini menyebabkan perusahaan memutuskan untuk melelang bisnis intinya kepada perusahaan lain. Dan perusahaan media digital Verizon, merasa tertarik untuk mengakuisisi Yahoo meski belum menemui titik kepastian.

Disampaikan bahwa, nilai kerjasama yang bakal ditandatangani oleh Yahoo dan Verizone mencapai $4,8 miliar. Namun negosiasi ini, tentu bakal goyah seiring dengan munculnya isu dan konfirmasi resmi bahwa sistem data Yahoo telah dibobol oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Deep Web ~ Memasuki Sisi Tergelap Dunia Internet

Angka yang ditawarkan oleh Yahoo juga terancam turun, karena nanti jika Verizon resmi mengakuisisi Yahoo, tentu akan turut mewarisi ancaman kebocoran data yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, saat ini Yahoo telah berusaha keras mengembalikan citra dan juga kepercayaan penggunaan lewat perbaikan sistemnya.

Dan bagi pengguna, utamanya rekan-rekan semua yang memiliki akun Yahoo aktif, sebaiknya segera melakukan pengecekan akun dan meningkatkan keamanan akun dengan cara mengubah password. Selain itu, kita juga harus meningkatkan kewaspadaan dengan menambah informasi tentang modus pembobolan akun yang saat ini semakin beragam cara dan tekniknya.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

2 thoughts on “Diserang Hacker, Data Ratusan Ribu Akun Yahoo Terancam Bocor”

  1. Saya kaget membaca berita ini karena ini kesekian kalinya saya membaca akun yahoo terancam bocor…Pertanyaan saya bagaimana dengan yang sudah penya akun yahoo dijadikan akun fb atau dijadikan akun e-wallet apa harus diperbaharui kembali…? yah, sayang banget hal ini terjadi.Dasar orang yang tidak punya kerjaan dan kurang kerjaan..

    Reply

Leave a Comment