Daya Baterai Hingga Notifikasi, Inilah Fitur Yang Bakal Sambangi Android O

Advertisement - Scroll to Continue
Android O
Image dari AndroidPit.com

Mengikuti perkembangan zaman merupakan salah satu indikator yang harus diterapkan bagi para pencipta teknologi. Ketika berurusan dengan teknologi maka kita harus terus berpikir bagaimana memperbarui dan meningkatkan kemampuan serta mengatasi masalah yang timbul pada sebuah teknologi terapan.

Sama halnya dengan pengembang sistem operasi #Android, Google, yang terus berusaha menyempurnakan versi Android untuk memberikan pengalaman penggunaan perangkat mobile yang lebih baik. Setelah rampung dengan versi Android Nougat beberapa waktu lalu, kini muncul isu bahwa Google sedang mempersiapkan versi Android selanjutnya yakni Android O.

Seperti apakah fitur yang bakal tersemat pada Android O? Berikut ini ada beberapa kemungkinan yang bakal diterapkan.

Fokus Pada Daya

Salah satu isu yang sedang diperhatikan oleh pengembang sistem operasi Android saat ini adalah terkait dengan kapasitas daya. Seperti diketahui, dengan semakin meningkatnya fungsi aplikasi serta fitur yang bisa dioperasikan lewat perangkat mobile, tentunya berdampak lurus dengan penggunaan daya yang semakin besar.

Jika dulu, orang menggunakan perangkat mobile hanya untuk menjalankan kebutuhan telekomunikasi sederhana, kini pemilik perangkat Android sudah mempunyai ekspektasi yang jauh lebih tinggi dengan beragam fungsi.

Artikel lain: Inilah 5 Rekomendasi Aplikasi Backup Data Android Nggak Pake Ribet

Untuk itu, segala hal yang berkaitan dengan efektivitas penggunaan daya semakin diperhatikan. Tidak hanya pengembang perangkat keras lewat penyimpan daya yang lebih canggih, namun dari sisi software juga bisa memberi pengaruh besar. Salah satunya tentu lewat penggunaan sistem operasi.

Pihak pengembang menyatakan bahwa, untuk semakin memaksimalkan fungsi daya serta memperpanjang durasi baterai, yang diperhatikan adalah bagaimana cara membatasi aktivitas di belakang layar. Nantinya, Android O diharapkan dapat menyelesaikan masalah penggunaan kinerja tidak perlu yang bergerak di belakang layar.

Seperti diketahui, saat ini pengguna Android memang kalah bersaing dengan iPhone jika berbicara soal penggunaan daya. Masih banyak aplikasi Android yang berjalan secara otomatis di belakang layar. Aplikasi semacam ini, tentu terus mengkonsumsi daya baterai bahkan jika kita tidak menggunakannya.

Berbeda dengan Android, iOS yang merupakan #sistem operasi milik Apple sudah berhasil menyempurnakan sistem organisasi aplikasi di belakang layar agar bisa berjalan lebih sederhana.

Disampaikan oleh Dave Burke selaku VP bagian teknisi Android, nantinya sistem pembatasan daya bagi aplikasi yang bergerak di belakang layar makan dibagi menjadi 3 bagian. Dengan adanya pembagian tersebut diharapkan baterai perangkat mobile bisa bertahan lebih lama serta berjalan lebih efektif.

“Kami menambah fitur yang membatasi aktivitas aplikasi di belakang layar di tiga bagian: siaran implisit, layanan di belakang layar, dan pemutakhiran lokasi,” ucap Dave.

Notifikasi Aplikasi

Berikutnya, setelah memperhatikan penggunaan daya, fitur lain yang diprediksi muncul pada versi Android terbaru adalah tentang notifikasi aplikasi. Nantinya, para pengguna Android O bisa memanfaatkan sebuah fitur untuk pengelompokan kategori aplikasi. Secara sederhana, fitur tersebut berfungsi untuk mengelompokkan aplikasi tertentu yang biasanya mengeluarkan notifikasi.

Ada kalanya pengguna tidak ingin aplikasi tersebut menampilkan notifikasi secara terus menerus. Oleh karena itu, dengan adanya fitur baru kategori aplikasi, maka pengguna tinggal melakukan setting satu kali untuk beberapa aplikasi sekaligus. Selain lebih mudah, pengguna juga diuntungkan karena bisa menghemat waktu untuk melakukan setting aplikasi.

Sebagai pelengkap, nantinya juga dimasukkan fitur bernama Picture in Picture (PiP). Fitur ini berfungsi untuk menjalankan multitasting  2 aplikasi yang tergolong berat. Semisal ketika kita sedang melakukan streaming dan di sisi lain juga menjalankan aplikasi editing visual, maka akan lebih terbantu dengan adanya fitur ini.

Baca juga: Android Nougat ~ Akhirnya Menjadi Nama Resmi dari Sistem Operasi Terbaru Android N

Pihak Google menyatakan bahwa versi sistem operasi Android O masih dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, hanya sedikit pihak yang dapat mencoba termasuk beberapa beta tester. Proses beta testing yang dilakukan oleh Google tentu diupayakan mampu menjaring masukkan yang lebih banyak sebelum nantinya versi resmi diluncurkan.

Melihat bagaimana versi sebelumnya berhasil memberikan pembaruan, nampaknya versi Android yang kabarnya bakal bernama Android Oreo ini juga sama dinanti oleh para pengguna di seluruh dunia. Perangkat yang kemungkinan bisa mengadaptasi versi Android O antara lain  Nexus 5X, Nexus 6P, Nexus Player, Pixel, Pixel XL, dan Pixel C.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment