David Ogilvy, Bapak Perkembangan Iklan Modern Dunia

Advertisement - Scroll to Continue

David-Ogilvy

Tidak ada bisnis yang bisa sukses tanpa upaya iklan yang efektif. Bila dulu upaya iklan dilakukan secara konvensional dari mulut ke mulut atau dengan menggunakan brosur dan spanduk besar, kini #teknologi mengarahkan kita untuk membuat iklan yang lebih unik, kreatif dan efisien.

Salah satu pencetus lahirnya teknik periklanan modern yang kita kenal selama ini ternyata merupakan profil pria yang berasal dari kalangan sederhana. Siapakah bapak perkembangan iklan modern di dunia? Tidak lain adalah sosok David Ogilvy.

Sekilas Tentang Kehidupan David Ogilvy

David Ogilvy lahir di Surrey, Inggris pada tanggal 23 Juni 1911. Pria bernama lengkap David Mackenzie Ogilvy ini berasal dari keluarga sederhana dengan orangtua yang berprofesi sebagai cendekiawan klasik dan broker #keuangan. David rupanya tidak berhasil duduk di bangku kuliah karena tidak memperoleh beasiswa. Ia tidak memiliki cukup dana untuk masuk perguruan tinggi karena bisnis ayahnya sedang mengalami masalah besar sejak tahun 1920-an.

Pada tahun 1931, David memutuskan untuk meninggalkan Inggris untuk bekerja magang sebagai chef di Majestic Hotel, Perancis. Setahun magang menjadi chef hotel, David memutuskan untuk pergi ke Skotlandia dan menekuni profesi sebagai penjual kompor gas merek AGA. Kala itu ia memasarkan produk kompornya langsung dari satu rumah ke rumah lainnya.

Keberhasilannya dalam meningkatkan jumlah penjualan kompor membuat perusahaan kompor gas AGA mengangkatnya menjadi karyawan dan memintanya untuk menulis panduan instruksi penjualan produk yang benar. Panduan penjualan yang ditulis David kemudian digunakan oleh karyawan lainnya ketika menjual produk kompor tersebut.

Sang kakak, Francis Ogilvy sempat membaca panduan intruksi penjualan yang ditulis adiknya dan merasa tertarik dengan tulisan tersebut. Akhirnya Francis menunjukkan panduan tersebut pada salah satu agensi periklanan London. Karena tertarik dengan tulisan David, agensi tersebut menawarkan posisi Account Executive kepada David.

Artikel lain: Michael Dell, Penjual Koran yg Sukses Menjadi Miliader Bisnis Teknologi

Mulai Berkarir di Dunia Iklan

Setelah bekerja di agensi periklanan London, tahun 1938 David mendesak perusahaannya untuk mengirim dirinya ke Amerika. Di Amerika, David sempat bekerja di George’s Gallups Audience Research Institute di kawasan New Jersey. Melalui Gallups, David mengaku bisa mempelajari dan menganalisis banyak hal yang berhubungan dengan pekerjaannya.

David mengalami perjalanan hidup yang cukup panjang dan berliku. Seusai perang dunia ke 2, David bahkan sempat tinggal di Lancaster County, Pennsylvania bersama keluarganya untuk mengelola sebidang kecil lahan pertanian dan peternakan. Namun kecintaannya pada dunia periklanan akhirnya mendorongnya untuk kembali memulai bisnis periklanan bersama sang kakak, Francis.

Merintis The Ogilvy and Mather

Dengan dana terbatas sejumlah US$ 6.000, David dan Francis memulai bisnis agensi periklanannya sendiri. Perusahaan agensi periklanan yang diberi nama The Ogilvy and Mather tersebut berpegang teguh pada prinsip bahwa fungsi iklan adalah menjual. Upaya pengiklanan tidak mungkin sukses jika tidak mengetahui informasi mengenai pelanggan yang menjadi target iklan.

Selanjutnya, Ogilvy and Mather mulai memberikan saran dan konsultasi tentang teknik beriklan kepada sejumlah perusahaan besar. Keberhasilan Ogilvy and Mather mulai diraih dengan memperoleh sejumlah klien besar seperti Rolls Royce, Shell dan produk sabun Dove. Bahkan salah satu tagline Dove yang berbunyi “Hanya Dove, krim dengan seperempat kandungan pelembap” sukses menjadikan Dove sebagai produk sabun terlaris di Amerika Serikat. Keberadaan klien-klien baru tersebut membuat Ogilvy and Mathers mampu berkembang pesat dalam waktu yang relatif singkat.

Memutuskan Untuk Beristirahat Namun Akhirnya Kembali Lagi

Pada tahun 1973, David memutuskan untuk pensiun dari Ogilvy and Mather untuk pindah ke kawasan Touffou di Perancis. Walaupun tidak terlibat secara langsung dalam proses operasional perusahaannya, namun Ogilvy and Mathers masih tetap berkonsultasi dengan David sebagai salah satu konsultan perusahaan.

Meski sempat pensiun selama beberapa tahun, akhirnya pada tahun 1980 David kembali menjadi pimpinan Ogilvy, Benson and Mathers di India. Ia bahkan berkeliling dunia untuk mewakili Ogilvy and Mathers di berbagai pertemuan kalangan bisnis. Akhirnya, pada tahun 1989, Ogilvy Group dibeli oleh WPP Group dan membuat David memutuskan untuk beristirahat dari dunia bisnis yang ditekuninya.

Baca juga: Menelusuri Potensi Perkembangan Mobile Advertising di Indonesia

Bapak perkembangan iklan modern yang tutup usia pada 21 Juli 1999 tersebut mengajarkan banyak hal kepada kita, bahwa passion dan ketekunan tidak harus diperoleh dari pelajaran di bangku kuliah. Tetap giat dan berusaha menggapai cita-cita dengan upaya yang cerdas dan efektif akan membawa kesuksesan gemilang bagi hidup kita.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment