Kecolongan! Data Clubhouse Dibobol Oleh Hacker!

Advertisement-Scroll to Continue
Data Clubhouse Dibobol Oleh Hacker
Via Shutterstock

Baru saja digadang-gadang sebagai salah satu sosial media yang melesat dengan waktu tercepat, Clubhouse menghadapi tantangan besar setelah mengalami kebocoran data. Aplikasi ekslusif yang hanya bisa diakses melalui perangkat iOS ini dibobol oleh hacker.

Menurut laporan situs Tomsguide.com, seorang pengguna dilaporkan bisa melakukan streaming audio dari Clubhouse menggunakan sebuah website. Karena hal ini, akun user tersebut kemudian di-ban oleh perusahaan.

Pihak Clubhouse sendiri menyatakan akan segera melakukan perbaikan soal keamanan ini agar tidak terjadi lagi di masa depan.

Penemuan bocornya data ini diketahui oleh beberapa ahli cybersecurity saat mereka menemukan audio dan metada ditransfer ke website lain.

Temuan tersebut diikuti dengan temuan lain di mana pembobol tersebut telah membangun sebuah sistem di sekitar toolkit JavaScript yang digunakan untuk meng-compile aplikasi ini supaya misi ini berhasil dilaksanakan.

Menurut Robert Potter yang menjabat sebagai CEO Internet 2.0, kepada Bloomberg ia mengatakan bahwa seorang pengguna membuat jalan secara remote dan membagikan akses login-nya dengan pengguna lain di seluruh dunia.

Pihak yang Dituding Terlibat Melakukan Peretasan

Temuan kebocoran data ini dibuka oleh Standford Internet Observatory (SIO). Mereka menemukan informasi personal seperti akun Clubhouse dan ID chatroom ditransmisikan ke dalam Plaintext sementara  masih bisa mendapatkan file audio mentah.

Menurut Tomsguide, dugaan ini kemudian diarahkan pada keterlibatan start-up asal China, Agora, di mana Clubhouse mengandalkan mereka dalam hal sistem back-end. Sehingga, Agora diduga memiliki semua data-data dari Clubhouse.

Tudingan ini kemudian berlanjut ke sebuah kemungkinan data tersebut akan dikirim ke pemerintah Cina bila suatu saat diminta untuk menyerahkannya.

Dan yang pasti, isu ini bukan kabar baik bagi Clubhouse yang baru mendulang popularitas. Mereka harus memastikan kalau semua data ada di server Amerika.

Menurut Jack Cable, seorang peneliti di SIO, Clubhouse menolak memberikan keterangan detail terkain langkah yang akan mereka ambil agar hal serupa tidak terjadi di waktu mendatang.

Awal Mula Naiknya Pamor Clubhouse

Clubhouse langsung booming ketika Elon Musk menggunakan aplikasi ini untuk mewawancarai CEO Vlad Tenec. Sejak saat itu, sosial media berbasis audio ini naik secara signifikan meskipun sistemnya membatasi jumlah partisipan yang diundang.

Belakangan pembiacaraan tentang masa depan aplikasi di bidang periklanan juga semakin santer apa lagi dengan naiknya pamor aplikasi ini. Terlebih raksasa sosial media seperti Facebook dan Twitter mulai mengembangkan fitur yang sama.

Kabar bocornya data Clubhouse ini memang terdengar mengkhawatirkan, namun hal ini juga bisa menjadi hal yang disukuri karena perusahaan ini bisa segera menyisir berbagai lubang yang harus diperbaiki.

Kalau kita mau jujur, ada banyak sekali aplikasi yang mengalami kebocoran data. Jadi tinggal kita saja yang bersabar menunggu update berita terbaru paskah bobolnya data Clubhouse ini.

Advertisement
Nanik Tri Widiyawati

Leave a Comment