Cubic Inc ~ Fasilitasi Startup Lokal Untuk Berkembang Lebih Cepat

Image dari Cubic.id

Sudah tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa membangun sebuah startup atau perusahaan rintisan berbasis digital di Indonesia merupakan tren yang sedang berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya bermunculan insan kreatif lokal dalam pengembangan bisnis berbasis internet atau yang memanfaatkan teknologi terkini.

Namun yang terkadang tidak terlalu diperhatikan adalah, dalam step perkembangan sebuah startup yang dibutuhkan ternyata tidak hanya modal namun juga bimbingan serta fasilitas edukasi.

Dan inilah alasan mengapa seorang digital entrepreneur, Faris Sundara Putra tertarik untuk mengembangkan layanan inkubator dan akselerator startup, Cubic Inc. Tujuannya, tentu untuk membantu para pelaku #startup lokal untuk bisa menumbuhkan bisnis lebih cepat dan tepat.

Ide Awal Cubic Inc

Disampaikan oleh pendiri sekaligus CEO dari Cubic Inc, Faris Sundara, pertama kali terinspirasi untuk membangun inkubator startup lokal karena kegiatannya yang memang bersentuhan dengan bisnis digital. Dalam beberapa kegiatan kewirausahaan yang ia ikuti seperti Creative and Cultural Entrepreneurship (CCE) Pitching Day dari ITB dan Bandung Creative City Forum, Faris mendapat banyak pemikiran terhadap arti penting adanya inkubator untuk mendorong pelaku startup lokal.

Ketika pihak pemodal melalui investor maupun perusahaan besar siap menyokong dana pengembangan usaha, namun di sisi lain para pelaku bisnis rintisan tersebut ternyata juga membutuhkan bantuan dalam hal edukasi termasuk perencanaan, pengembangan serta fasilitas untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Artikel lain: Plug and Play Indonesia Fasilitasi Startup Dapatkan Bimbingan Gratis

“Saya percaya untuk jadi bahagia kita harus melakukan sesuatu yang impactful. Untuk itu Cubic berusaha hadir menjadi solusi dimana banyak small medium enterprice dan startup tumbuh berkembang. Kami ingin menjadi integrated business support system agar para pengusaha bisa fokus ke core bisnisnya,” ucap Faris.

Dikembangkan Bersama

Mulai mengembangkan Cubic Inc pada tahun 2014, platform usaha ini tidak yang mulai sendirian. Ia mengajak beberapa teman yang juga mempunyai pengalaman panjang di bidang usaha digital. Diantaranya Krisnanta (yang bertindak sebagai chief technology officer/CTO), Febriyan (COO) serta Wahyu Eko (CFO).

Dengan keahlian yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain, justru menjadi pelengkap serta mampu memberi karakter berbeda pada inkubator startup Cubic Inc.

“Kami semua penggiat bisnis dan teknologi. Masing-masing memiliki keahlian dan karakter berbeda. Tetapi kami memiliki kesamaan yaitu bergerak di bidang startup dan ingin mengembangkan bisnis ini. Kami ingin menjadi penghubung startup dengan investor sehingga bisnisnya bisa bertumbuh dengan baik,” ucapnya.

Dalam proses awal menjalankan usaha, Faris menyatakan bahwa sebenarnya yang menjadi kekuatan utama dari Cubic Inc adalah keahlian, jaringan serta metode yang telah dialami serta dipraktekan oleh para foundernya. Dengan bekal tersebut, mereka merasa yakin bahwa inkubator serta layanan accelerator startup lokal ini bisa berjalan dengan maksimal.

“Pengalaman kami di bisnis sebelumnya membawa Cubic lebih siap dibandingkan bisnis saya sebelumnya,” ucap co-founder startup Zoey Corp itu.

Selain itu, dengan pengalaman yang ada mereka juga lebih bisa berkreasi dan menjalin relasi lewat beberapa mitra yang pernah diajak bekerja sama. Hal itu pula yang membuat Cubic Inc mudah mencari alternatif di bidang entrepreneur, freelance serta tidak ketinggalan tenaga IT yang mumpuni.

“Pengalaman pribadi yang merasa bahwa kebutuhan ekosistem bisnis yang produktif kondusif belum ada, mendorong kami untuk menjalankan bisnis ini. Dukungan entrepreneur, mentor, dosen, bank, dan investor makin memantapkan kami untuk terus menjalankan bisnis Cubic ini. Kami yakin dengan sinergi ini bisa ikut menyejahterakan Indonesia,” kata Faris.

Baca juga: Magic Leap ~ Startup Non-Populer Yang Mampu Dapatkan Nilai Valuasi Tertinggi Di Dunia

Jalan Tol Bagi Startup Lokal

Mengenai layanan yang ditawarkan oleh Cubic Inc, termasuk berbagai hal seperti menyediakan sistem usaha, bantuan usaha, tempat, market channel, investor pitching, business mentor, promo event, market guide, e-commerce, business consultant, hingga virtual office. Oleh karena itu, Faris yakin bahwa hubungan baik yang tercipta antara startup dengan investor bisa menjadikan iklim usaha digital Indonesia lebih baik.

Hingga saat ini setelah 2 tahun berjalan, Cubic Inc sudah memiliki database hingga 1500 entrepreneur di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, jaringan kerjasama Cubic Inc dengan pihak swasta juga terbilang cukup luas yakni antara lain dengan Telkom Indonesia, Eduplex, ICDC Indonesia, Ciel, MBA-CCE, Bandung Creative City Forum, dan masih banyak lainnya.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment