advertise-scroll to continue

Change.org – Media Petisi Online Terbesar di Dunia

Change-Media-Petisi-Online-Terbesar

Sudah sejak lama negera kita Indonesia menganut faham demokrasi sebagai ruh pemersatu bangsa. Dan salah satu hak yang dijamin dalam negera demokrasi adalah hak menyampaikan pendapat. Menyampaikan pendapat dapat dimaksudkan dukungan, saran atau bahkan penolakan pada sebuah keputusan atau tindakan yang terjadi.

Jika mungkin beberapa tahun lalu langkah fisik seperti demo atau tuntutan di pengadilan masih menjadi pilihan tunggal alat penyampaian pendapat, kini seiring berkembangnya teknologi upaya penyampaian aspirasi pun bisa dilakukan via internet. Apakah efektif? Lihat saja kasus Prita Mulyasari dengan gerakan dukungan “Koin Prita”, atau sengketa KPK vs Polri yang lazim disebut “Cicak vs Buaya” semua itu merupakan hasil dari gerakan demokrasi modern melalui fasilitas internet. Dan jika kita mencari salah satu instrument nyatanya, website petisi online Change.org mungkin adalah contoh terbaik.

Didirikan atas dasar pemikiran semua orang bisa mengubah hal buruk menjadi baik, Change.org pelan berkembang dan menjadi platform penyampaian aspirasi yang mampu memberikan pengaruh besar di dunia. Lebih lengkap mengenai Change.org, berikut ulasannya.

Apakah itu Change.org?

Change.org adalah sebuah website jejaring sosial yang mempunyai fokus sebagai wadah aspirasi para penggunanya. Aspirasi yang disampaikan di Change.org akan dibentuk menjadi sebuah petisi online yang nantinya bisa di dukung oleh siapa saja yang merasa isi dari petisi tersebut tepat dan layak diperjuangkan.

Kembali pada awal dibentuknya, Change.org mulai dikembangkan pada tahun 2007 oleh seorang warga negara Amerika Serikat bernama Ben Rattray. Ia yang kala itu masih menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Stanford, AS merasa bahwa internet bisa menjadi sarana penyampaian aspirasi yang sangat potensial. Ia beserta kawan-kawannya sering melihat fenomena ketidak adilan serta tindakan-tindakan yang seharusnya bisa dihentikan dan dirubah jika semua orang mau bersatu merubahnya.

Artikel lain: Ganool.com, Alamat Terbaru Ganool Situs Download Film Gratisan

Pada awalnya, Ben membangun Change.org hanya sebagai jejaring komunitas lokal yang concern dalam masalah-masalah sosial. Beberapa waktu berselang Change.org merubah fungsi sebagai website berisi artikel-artikel aspirasi dari komunitas tersebut dan baru pada tahun 2011, website tersebut dibangun ulang menjadi wadah petisi online dengan cakupan ranah sosial serta negara yang lebih luas.

Mengenai prosedur penyampaian petisi online di Change.org pada dasarnya sangat  mudah. Yang pertama adalah membuat akun Change.org dengan mendaftar dengan klik tautan “masuk”. Setelah itu disediakan 2 kolom utama yakni tentang isi petisi dan tujuan petisi (ditujukan pada instansi atau individu). Kedua hal tersebut harus dituliskan dengan jelas agar tujuan petisi dapat dijalankan dengan maksimal.

Mengenai isi petisi harus spesifik, sebagai  contoh ketika membicarakan kasus Prita Mulyasari yang dituntut dengan oleh Rumah Sakit Omni, kita tidak boleh hanya menyuarakan isi petisi “bebaskan Prita dari tuntutan” namun harus ada penjelasan rinci seperti pihak pemerintah terkait harus memberikan bantuan perlindungan atau adanya dukungan dalam bentuk sejumlah uang. Dan mengenai target akan lebih baik jika target petisi adalah perorangan karena umumnya akan mendapat respon lebih cepat dibanding dengan target petisi instanti atau kelompok.

Setelah mengisi petisi, kita tinggal menyebarkannya untuk mendapatkan dukungan atau dalam istilah Change.org disebut “tanda tangan” dari orang lain yang sependapat dengan petisi tersebut. Dan sebagai langkah akhir, tim Change.org akan menyampaikan petisi tersebut kepada target petisi. Langkah yang paling umum adalah melalui email. Tim Change.org akan mengirimkan email sebanyak jumlah tanda tangan petisi tersebut. Dengan begitu diharapkan bisa mendapatkan respon segera dari yang bersangkutan.

Namun kini alternative lain juga banyak dicoba seperti via media sosial. Intinya yakni bagaimana mana petisi tersebut tersampaikan pada target dan tujuan akhirnya yakni target memberikan respon terhadap isi petisi tersebut.

Bagaimana Perkembangan Change.org di Indonesia?

Sejak mulai diperkenalkan secara global di tahun 2012, Change.org dengan cepat tersebar dan diadaptasi oleh banyak negara di dunia. Dalam sebuah jaringan internasional tersebut telah banyak petisi yang akhirnya berhasil mendapat respon nyata dari pihak terkait dan akhirnya memberikan pengaruh yang besar.

Di Indonesia sendiri Change.org juga mendapatkan respon yang sangat baik. Dari laman Houseofinfographics.com, disampaikan bahwa di awal tahun 2012 pengguna Change.org Indonesia hanya 800 orang saja. Angka tersebut perlahan tumbuh dan naik tajam di tahun 2014 menjadi 900.000 anggota.  Dari angka tersebut terdapat lebih dari 200 ribu anggota yang petisi dukungannya berhasil mendapat respon dan memberikan pengaruh nyata di berbagai bidang. Tercatat beberapa petisi populer yang akhrinya berhasil yakni seperti Stop Acara YKS Trans TV, Blusukan Asap Jokowi di Riau, Penyelamatn Hutan di Kepulauan Aru, dan banyak lainnya.

Saat ini Change.org Indonesia dikelola oleh 4 orang staff yakni Usman Hamid sebagai Campaign Director, Arief Aziz Communications Director, Dhenok Pratiwi serta Desmarita Murni. Mereka merupakan staf yang menjalankan kampanye Change.org Indonesia dengan latar belakang berbeda-beda namun memiliki satu tujuan yakni membantu lahirnya perubahan di Indonesia.

Baca juga: Perkembangan Teknologi E-Paper di Indonesia

Change.org merupakan bukti bahwa perkembangan teknologi mampu memberi dampak yang luar biasa untuk terciptanya kehidupan yang lebih baik. Dengan semangat kebersamaan, Change.org yakin bisa merubah keadaan menjadi lebih baik.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Change.org – Media Petisi Online Terbesar di Dunia”

  1. Pecat Saja Setyo Novanto
    Kalau tidak di Pecat berarti SEmua Anggota DPR RI sudah tidak terhormat
    dan Halal dibubarkan

    Reply

Leave a Comment