advertise-scroll to continue

Cara Mengganti Repository di Ubuntu Semua Versi

Cara Mengganti Repository di Ubuntu

Berbicara mengenai ubuntu yang merupakan salah satu distro populer linux pasti tidak lepas dari aktivitas dengan command line di terminal.

Sama dengan distro linux lainnya, dalam penggunaannya Ubuntu sangat dominan dengan perintah berbasis command line di terminal. Berbagai aktivitas bisa dilakukkan di terminal mulai dari proses instalasi software, update, sampai beberapa aktivitas lain.

Berhubungan dengan update dan install software di ubuntu tidak bisa dilepaskan dari istilah yang dinamakan repository. Repository sendiri merupakan pusat atau gudang kumpulan penyimpanan semua aplikasi ubuntu yang terdapat pada internet.

Secara default, repository yang digunakan pada ubuntu adalah repository default yang servernya masih berada di Belanda.

Cara Mengganti Repository di Ubuntu Semua Versi Dengan Mudah

Pada umumnya, pengguna ubuntu yang berada di Indonesia lebih suka mengganti repository default bawaan ubuntu dengan repository dengan server lokal. Beberapa server penyedia repository lokal untuk ubuntu misalnya saja Kambing UI, UKDW, ITB, KOMO, dll.

Pada contoh kali ini, saya akan menggunakan ubuntu dengan nomor versi 14.04 LTS yang memiliki kode nama Trusty Tahr. Untuk lebih jelasnya, silahkan anda ikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Silahkan buka terminal dengan shortcut Ctrl + Alt + T.
repo1
2. Pada terminal, ketikkan perintah berikut kemudian tekan Enter:

sudo gedit /etc/apt/sources.list

Anda akan diminta untuk memasukkan password, masukkan password root anda kemudian tekan Enter.
repo2
3. Jendela teks editor Gedit akan muncul. Di sana anda bisa melihat baris-baris teks software repository default bawaan ubuntu.

4. Untuk mengganti repository default ke repository lokal, yang perlu anda lakukkan hanya mengapus semua baris repository default dan menggantinya dengan baris repository lokal.

Sebagai pilihan, berikut ini adalah daftar repository lokal untuk ubuntu 14.04. Untuk versi lainnya, silahkan menyesuaikan diri dengan mencari di internet.

Server Kambing UI

deb precise-proposed main restricted universe multiverse
deb precise-security main restricted universe multiverse
deb precise-updates main restricted universe multiverse
deb precise main restricted universe multiverse

Server UKDW

deb precise main restricted universe multiverse
deb precise-updates main restricted universe multiverse
deb precise-security main restricted universe multiverse
deb precise-backports main restricted universe multiverse
deb precise-proposed main restricted universe multiverse

Server ITB

deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu/ precise-proposed main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu/ precise-security main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu/ precise-updates main restricted universe multiverse
deb ftp://ftp.itb.ac.id/pub/ubuntu/ precise main restricted universe multiverse

Server Komo

deb precise-proposed main restricted universe multiverse
deb precise-security main restricted universe multiverse
deb precise-updates main restricted universe multiverse
deb precise main restricted universe multiverse

Pilih salah satu repository diatas kemudian paste pada file sources.list untuk menggantikan repository default. Jangan lupa klik Save untuk menyimpan.
repo35. Setelah file sources.list disimpan dan ditutup, silahkan eksekusi baris perintah berikut :

sudo apt-get update&&sudo apt-get upgrade

repo4
Perintah di atas berfungsi untuk melakukkan refrest list software yang terinstall pada anda dan melakukkan checking apakah ada versi terbaru untuk software yang terinstall dilanjutkan dengan melakukkan upgrade software-software maupun codec yang perlu diupdate.

Dari sini proses sudah selesai dan anda sudah berhasil beralih ke repository lokal yang tentunya bisa berjalan lebih cepat jika dibandingkan dengan repository default.

Sekian untuk artikel kali ini, terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

Dian Ribut

Dian Ribut adalah blogger pecinta teknologi dan gadgetery, sering menulis artikel tutorial dan juga yang berhubungan dengan aplikasi dan game android.

7 thoughts on “Cara Mengganti Repository di Ubuntu Semua Versi”

  1. Kurang begitu faham, karena sampai saat ini menggunakan Windows… Pernah beberapa saat menggunakan linux, namun tidak bertahan lama karena memgna belum familiar saja. namun dari segi layot, lebih enak sepertinya..

    Reply
  2. Terimakasih informasinya dari konten diatas saya lebih suka mengganti sources list dengan menggunakan perintah nano /etc/apt/sources.list lalu menambahkannya. Thanks maxmanroe :)

    Reply
    • Terminal memang tidak bisa di save, untuk lokasi sources list itu menggunakan gedit.
      Jika kamu belum ada gedit, silahkan install dengan kode berikut

      sudo apt-get install gedit

      Reply
  3. Trimakasih om… tutornya sangat membantu.. masih belajar membiasakan ubuntu deskto.. sangat bermangfaat..

    Reply

Leave a Comment