Cakra Croze ~ Aplikasi Terapi Autis Buatan Anak Muda Indonesia

anak autisme

Keberadaan penyandang cacat sebagai kaum minoritas di Indonesia memang belum mampu mendapatkan perhatian yang maksimal. Hal ini bisa kita lihat dengan kurangnya ketersediaan sarana yang mendukung kegiatan sesama kita yang berkebutuhan khusus sehingga mereka kesulitan untuk beraktivitas secara normal.

Bukan hanya kaum berkebutuhan khusus yang memiliki keterbatasan organ fisik saja, ternyata kaum berkebutuhan khusus yang menyandang penyakit autis juga kerap kesulitan mendapatkan fasilitas terapi yang memadai. Padahal kegiatan terapi bisa membantu tumbuh kembang otak para penyandang penyakit autis. Dengan alasan inilah, seorang mahasiswa bernama M. Rizky Habibie tergerak untuk menciptakan #aplikasi terapi bagi penderita autis.

Latar Belakang Pembuatan Aplikasi

Pria kelahiran Surabaya, 3 Juni 1993 ini sudah mulai memiliki ide untuk membuat aplikasi terapi autis sejak lama. Rizky sudah melakukan riset kecil-kecilan dan menemukan fakta bahwa para penyandang penyakit autis kerap kali harus membayar mahal untuk bisa mendapatkan terapi autis, yakni dengan harga berkisar pada angka 5 hingga 6 juta rupiah.

Padahal kita tentu tahu bahwa tidak semua penderita autis berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial dan membuat para penderita autis dengan keterbatasan ekonomi sulit mendapatkan penanganan terapi secara intensif.

Artikel lain: Menjaga Kesehatan Jantung Dengan Gaya Hidup Sehat

Butuh Waktu yang Tidak Singkat

Sejak melanjutkan jenjang pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) jurusan teknik informatika, Rizky mulai memikirkan cara untuk membuat aplikasi terapi autis setelah melakukan riset. Butuh waktu yang cukup lama bagi Rizky untuk menyelesaikan aplikasi ini, terhitung sejak tahun 2011 hingga tahun 2014 ia terus mencari solusi praktis penanganan autis lewat sebuah aplikasi digital.

Rizky juga banyak melakukan studi mengenai penyakit autis dan penanganan yang harus dilakukan secara intensif untuk meringankan gejala penyakit tersebut. Setelah 3 tahun merancang sistem aplikasi terapi autis, akhirnya pada tahun 2014 aplikasi terapi autis yang diberi nama Cakra Croze tersebut berhasil diselesaikan.

Cakra Croze, Aplikasi Terapi Autis Asli Indonesia

Aplikasi Cakra Croze yang digagas oleh Rizky memiliki 3 fitur dengan total 77.000 pertanyaan untuk anak-anak. Orangtua anak-anak penderita autis tinggal membantu mengarahakn sang anak untuk memberikan jawaban dan umpan balik terhadap pertanyaan yang diajukan Cakra Croze. Selanjutnya, Cakra Croze akan menilai jawaban-jawaban yang berhasil diberikan oleh sang anak penderita autis.

Untuk mengukur sejauh mana efektivitas Cakra Croze, aplikasi ini sudah diujikan untuk 9 anak dengan kategori autis parah, autis meengah dan autis ringan di Cakra Autism Center. Dengan uji coba selama 3 bulan, diperoleh hasil bahwa ada penderita autis yang keadaannya konstan dan ada pula yang menunjukkan kemajuan. Kemajuan yang diperoleh dari terapi dengan aplikasi Cakra Croze tergantung dari respon dan timbal balik yang diberikan sang penderita autis pada pertanyaan-pertanyaan di aplikasi ini.

Baca juga: 4 Bahaya Penggunaan Gadget Sebelum Tidur Bagi Kesehatan, Waspadalah!

Perkembangan Cakra Croze dan Aplikasi Autis di Indonesia

Cakra Croze hingga saat ini masih dirilis dalam versi free trial dan sudah digunakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Makassar. Aplikasi terapi autis ini juga mulai dikembangkan dalam bentuk sistem berbayar dengan tambahan sejumlah fitur-fitur terapi yang baru. Pilihan paket aplikasi Cakra Croze berbayar meliputi Cakra Silver dengan aplikasi dan dukungan hardware, Cakra Gold dengan hardware dan tambahan 137 jenis terapi serta Cakra Custom dengan harga di atas 3.5 juta.

Bukan hanya Indonesia yang berbangga dengan lahirnya aplikasi terapi autis, tapi beberapa negara lain juga mulai melirik teknologi ini. Tercatat bahwa Amerika Serikat, Qatar dan Australia sudah mulai antri untuk membeli aplikasi ini.

Kendati demikian, Rizky masih belum memutuskan untuk menjual hak cipta aplikasi rancangannya kepada siapa pun. Karena Rizky masih berfokus untuk mengembangkan aplikasi Cakra Croze agar menjadi kian lengkap dan lebih baik lagi. Sebagai bentuk penghargaan atas inovasinya, Rizky sempat memperoleh juara 2 dalam program Young Mandiri Technopreneur dari Bank Mandiri untuk kategori #teknologi digital.

Punya kenalan atau anggota keluarga yang menderita penyakit autis? Kita bisa mengunduh aplikasi Cakra Croze secara gratis melalui www.cakra-app.com. Ini saatnya untuk menggunakan kecanggihan teknologi dan membantu penyandang autis untuk mendapatkan kesehatan yang lebih baik lagi.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

4 thoughts on “Cakra Croze ~ Aplikasi Terapi Autis Buatan Anak Muda Indonesia”

      • mas ini kenapa tidak mau di download, kalau kita klik link yang di atas itu tidak bisa
        solusinya gimana soalnya saya punya adik yang authis juga

        Reply

Leave a Comment