Blusukan Online? Sidak Merakyat di Era Digital

Advertisement - Scroll to Continue
jokowi-blusukan-online-game-android
Image dari Oyimedia.com

Apa yang terbersit di benak kita saat mendengar kata “blusukan”? Tentu yang terlintas di pikiran kita adalah pergi memasuki gang-gang sempit dan daerah-daerah kalangan menengah ke bawah lainnya untuk melihat situasi secara langsung dan mendengarkan pendapat dari masyarakat. Ya, kata blusukan sendiri dipopulerkan oleh Joko Widodo yang kala itu menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Kini, kata blusukan telah dikenal luas oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia sebagai gaya khas para pemimpin negara yang ingin berada lebih dekat dan lebih memahami setiap permasalahan masyarakat. Blusukan harus dilakukan dengan mendatangi lokasi secara langsung? Tidak juga lho. Kini teknologi informasi yang berkembang pesat telah membuahkan teknologi terbaru yang kemudian dinamai blusukan online.

Artikel lain: Jangan Berlebihan Menggunakan Smartphone

Apa Itu Blusukan Online?

Onno Widodo Purbo adalah seorang pakar #internet yang pertamakali mempopulerkan teknologi blusukan online. Dengan tujuan untuk menjalin komunikasi yang interaktif dan lancar bersama seluruh kalangan masyarakat, maka Onno Purbo memutuskan untuk menggunakan kata “blusukan” untuk menamai teknologi komunikasi 2 arah yang ia perkenalkan.

Intinya, blusukan online ini bisa dilakukan 24 jam penuh selama kedua pihak yang menjalin komunikasi selalu terhubung dengan koneksi internet. Meskipun hampir sama dengan webinar (seminar berbasis web), blusukan online memiliki fitur dan kemampuan yang lebih canggih karena bisa melibatkan banyak peserta dari seluruh penjuru Indonesia dengan jumlah maksimal peserta mencapai 500 orang.

Pusat pengembangan teknologi dan riset yang bernama Onno Center baru saja dirilis dan diperkenalkan kepada masyarakat pada tanggal 28 Agustus 2014 bertepatan dengan soft launching event Cyberpreneur Competition 2014. Event bergengsi di bidang teknologi informasi tersebut merupakan gagasan tim Cyberpreneur Indonesia yang menjalin kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Melalui Onno Center sebagai fasilitator, Onno Purbo telah melakukan beberapa kali tahap uji coba blusukan online secara langsung, yakni saat soft launching Cyberpreneur Competition 2014 dan di studio webinar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain melakukan tahapan uji coba, teknologi blusukan online juga menjadi salah satu materi sosialisasi Cyberpreneur Competition 2014.

Tujuan Yang Ingin Dicapai oleh Teknologi Blusukan Online

Onno Purbo sebagai penggagas teknologi blusukan online berharap agar teknologi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara distribusi yang murah dan praktis, hemat waktu serta dapat menjangkau segenap pelosok desa di Indonesia. Dengan dukungan dari teknologi internet, maka penyebaran ilmu pengetahuan dan informasi dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Sehinga tak perlu bersusah payah atau becek-becekan lagi untuk bisa mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung.

Di masa mendatang, teknologi blusukan online akan terus diperbaiki dan dikembangkan dengan penambahan kapasitas server agar pesertanya bisa mencapai jumlah 1.000 orang. Selain itu, blusukan online juga akan dikembangkan menjadi beragam jenis kegiatan seperti blusukan online web, blusukan conference, blusukan online on air dan blusukan online streaming. Blusukan online juga akan terus diperkenalkan dengan melakukan roadshow ke berbagai penjuru daerah sehingga teknologi modern tersebut bisa dikenal dengan baik oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Blusukan Online Dapat Menginspirasi Jajaran Pemimpin Terpilih

Presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengutarakan pendapat bahwa akan sulit mengadakan blusukan secara real ke seluruh daerah di Indonesia. Tentu butuh waktu dan biaya yang tak sedikit untuk melakukan upaya blusukan ke seluruh daerah. Oleh sebab itu, presiden terpilih Joko Widodo dan seluruh jajaran pemimpin lainnya akan berupaya untuk memaksimalkan social media sebagai salah satu sarana untuk melakukan blusukan secara modern. Jokowi menyebut hal tersebut dengan istilah e-blusukan.

Kepala Staf Kantor Transisi, Rini Soemarno menyatakan bahwa konsep e-blusukan masih menjadi bahan pemikiran. Karena presiden terpilih ingin berkomunikasi dengan seluruh masyarakat dari berbagai lapisan, mulai dari kalangan atas, hingga kalangan menengah kebawah. Dengan pemikiran tersebut, rasanya tak salah bila presiden terpilih beserta jajaran stafnya mencoba untuk memanfaatkan teknologi blusukan online yang digagas oleh Onno Purbo. Selain mempersingkat waktu untuk melakukan riset teknologi, gagasan mengenai e-blusukan tersebut bisa diwujudkan dalam waktu dekat sambil terus melakukan perbaikan fitur dan teknologinya.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Smartphone Versi Android

Semoga teknologi blusukan online dapat menginspirasi para pemimpin Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera. Karena mendengarkan aspirasi masyarakat bisa dilakukan secara mudah dengan kecanggihan teknologi yang berkualitas.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment