advertise-scroll to continue

5 Alasan Mengapa Blogger Perlu Memposting Ulang Konten Lama

Memposting Ulang Konten Lama

Membuat konten baru secara berkala adalah aktivitas yang bisa memakan waktu. Dan tidak jarang, konten baru yang dibuat selama berjam-jam malah tidak memberikan dampak pada sebuah blog atau website.

Anda pasti sudah tahu tentang prinsip Pareto (aturan 80/20). Kalau belum, Anda bisa membaca artikel Maxmanroe yang membahas tentang aturan Hukum Pareto tersebut. Secara singkat, dalam hukum Pareto disebutkan bahwa 80% kesuksesan seseorang adalah hasil dari 20% usahanya.

Artinya, hanya ada 20% dari tindakan dan pemikiran kita yang harus dimaksimalkan untuk memperoleh 80% keberhasilan.

Demikian juga halnya dengan aktivitas blogging. Banyak mempublish artikel baru bukan berarti akan menghasilkan banyak lalu lintas berkelanjutan dari Google. Kita harus mengidentifikasi artikel mana saja yang punya banyak trafik dari Google.

Fokuslah mengupdate dan memperbaiki artikel lama Anda. Perhatikan apakah artikel tersebut masih relevan atau perlu perbarui.

Jika artikel lama yang berkinerja bagus sudah tidak up to date, ini berarti kita tidak memberikan informasi terbaru terkait informasi di dalamnya. Oleh karena itu, sangat masuk akal untuk memperbaruinya sehingga Anda mengarahkan orang ke konten yang relevan.

Banyak hal yang berubah dengan cepat, apa pun jenis blog Anda, dan perubahan itu juga perlu tercermin dalam konten. Perbarui konten Anda secara teratur dengan informasi baru yang relevan dan publikasikan ulang. Dengan melakukan ini maka Anda akan melakukan kebaikan untuk diri sendiri dan pembaca blog Anda.

Alasan Mengapa Penting Mengupdate Konten Lama

Dalam hal ini yang dimaksud dengan memposting ulang konten adalah melakukan pembaruan dari konten lama yang sudah pernah kita tulis sebelumnya kemudian memperbarui tanggal posting tersebut. Jadi secara tidak langsung, konten tersebut akan berubah menjadi konten baru tanpa harus membuat konten yang sepenuhnya baru.

Wajib diperhatikan, jangan sampai mengubah alamat URL dari konten tersebut. Mengapa? Karena jika kita mengubah URL postingan artikel maka konten tersebut akan dianggap sepenuhnya baru tanpa mempertimbangkan posisi sebelumnya dari konten tersebut yang sudah terekam di mesin pencari.

Terutama jika konten lama ini sudah mempunyai backlink, tentu sangat sayang jika kita kehilangan tautan tersebut. OK, berikut ini beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan posting ulang konten lama.

1. Konten Lama Sudah Usang

Kita memiliki konten yang sudah masuk ke mesin pencari, kemudian ada pengunjung yang melihat konten tersebut namun merasa kecewa karena konten yang kita miliki ternyata sudah usang atau tidak sesuai lagi. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja.

Usang disini bisa diartikan bahwa informasi yang terdapat dalam konten tersebut sudah tidak lagi relevan atau perlu dilakukan pembaruan terhadap isinya. Dengan memperbarui dan memposting ulang, kita bisa membuat konten lama kita lebih relevan sehingga tidak akan mengecewakan pengunjung.

Perlu diperhatikan, jika konten tersebut hanya perlu sedikit pembaruan atau modifikasi maka kita tidak terlalu perlu mempublish ulang. Namun, jika konten tersebut mengalami perubahan besar atau substansial maka mempublish ulang bisa menjadi langkah terbaik. Selain itu, kita juga bisa memberikan dorongan tambahan dengan mempromosikannya.

2. Konten Tidak Masuk Halaman Pertama Google

Dari penelitian disebutkan bahwa 91% dari orang yang mencari melalui mesin pencari Google, hanya melihat hasil pencarian di halaman pertama. Sisanya 9% baru meneruskan pencarian pada halaman kedua dan seterusnya.

Sekarang bayangkan jika konten lama yang kita miliki berada di posisi pertama namun di halaman kedua mesin pencari. Jika kita melakukan update terhadap konten tersebut, menambahkan informasi menarik, kemudian mempublish ulang, tentu ada kemungkinan kita mendapat tambahan share media sosial serta komentar yang berarti bisa lebih mendorong konten tersebut masuk halaman pertama.

Di sisi lain, jika kita hanya membiarkan konten lama kita tidak ter-update, maka konten tersebut akan tenggelam seiring waktu.

3. Konten yang Harus Diperbarui Secara Berkala

Pada beberapa topik pembahasan blog, ada informasi yang memerlukan update secara berkala. Seperti misalnya blog yang membahas tentang software serta aplikasi. Tentunya dari waktu ke waktu, aplikasi serta software tersebut mengalami pembaruan baik dari sisi fitur, informasi atau hal lainnya.

Nah, jika kita mempunyai konten semacam ini, maka sangat disarankan untuk rutin melakukan publish ulang. Seperti yang telah disampaikan di atas, ketika nantinya ada pembaca yang melihat konten lama tersebut, maka mereka tidak akan kecewa dan meninggalkan blog kita dengan review negatif.

4. Memanfaatkan Algoritma Google

Salah satu pembaruan algoritma mesin pencari Google yang paling penting dalam beberapa tahun belakangan ini adalah, bagaimana Google tidak hanya memperhatikan exact keyword namun juga memperhatikan semantic keyword.

Sedikit penjelasan, exact keyword adalah kata kunci yang benar-benar sama, semisal konten membahas tentang resep nasi goreng, maka exact keyword yang dimasukkan adalah hanya “resep nasi goreng” saja. Sedangkan, saat ini Google  juga memperhatikan kata kunci yang bersifat semantik, dalam kasus “resep nasi goreng”, Google juga mempertimbangkan konten yang berisi kata kunci lain seperti “cara membuat nasi goreng”, “cara memasak nasi goreng”, “tutorial nasi goreng enak” dan lain sebagainya.

Nah, dengan melakukan update terhadap konten lama kita bisa mengoptimalkannya dengan menambahkan semantik keyword ke dalam konten tersebut. Dengan begitu, kesempatan untuk menaikkan peringkat konten kita bakal lebih baik.

5. Konten Penting yang Perlu Dilihat Pembaca Baru

Misalnya Anda punya konten yang sudah bertahun-tahun, konten penting yang bertujuan meyakinkan pembaca tentang nilai yang bisa Anda berikan kepada mereka.

Meskipun artikel tersebut tidak ketinggalan zaman, mungkin Anda perlu menerbitkan ulang untuk mendapatkan pandangan baru mengenai konten tersebut.

Saat menerbitkan ulang, pastikan untuk membuat konten tersebut menjadi lebih baik. Misalnya, menambahkan diagram, memperbarui gambar, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Memperbarui konten lama Anda tidak hanya akan membuat konten tersebut menjadi lebih baik dan relevan. Anda juga membantu orang lain untuk menemukan informasi terbaru terkait topik yang Anda bahas.

Jadi, jika Anda punya konten berkualitas dan menghasilkan banyak trafik ke blog Anda, pastikan konten tersebut selalu up to date. Jadwalkan untuk memperbarui konten tersebut secara teratur, misalnya setiap 6 bulan.

Perhatikan konten tersebut, apakah ada yang bisa Anda tambahkan untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi pembaca blog Anda. Dengan melakukan ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan hanya dengan memperbarui konten lama sesekali.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

32 thoughts on “5 Alasan Mengapa Blogger Perlu Memposting Ulang Konten Lama”

  1. kalo sekalian premalink nya di ganti gak maslah kan ya? soalnya ke sini2 baru nyadar kadang ada artikel bagus, eh linknya semacam kurang seo

    Reply
  2. Saya pernah coba repost konten lama. Cukup melelahkan sih, soalnya sambil seleksi dan declutter artikel yang relevan di blog. Tapi jadi lebih ringan kalau udah stable.

    Reply
  3. Memperbaharuai isi konten lama menerbitkan koten ulang dengan judul yang sama dengan isi yang berbeda. Kira-kira mana yang lebih berpeluang untuk masuk halaman pertama

    Reply
  4. Tetapi, tampaknya jika edit ulang dilakukan terlalu sering juga tidak baik. Apalagi, yang diedit artikel baru yang belum ada 4 bulan. Edit ulang sebaiknya tidak terlalu sering dan dilakukan terhadap artikel dengan usia lebih dari 4 bulan. Selain itu, harus ada informasi baru yang bernilai bagi pembaca.

    Reply
  5. Terimakasih mas untuk saran yang di berikan, saya tidak tahu jika di perbolehkan memperbolehkan kembali konten yang telah usang hehhehe…

    Reply
  6. “Dengan melakukan posting ulang, kita bisa membuat konten lama kita lebih relevan sehingga tidak akan mengecewakan pengunjung.”

    Sya amsih ambigu dengan kalimat tersebut. Posting ulang disini maksudnya gimana mas, apakah menerbitkan artikel baru yang sama dengan url yg berbeda atau bgimana. Mohon pencerahannya mas.

    Reply
    • Artikelnya diupdate (bila perlu), tapi URL artikelnya tetap sama dan dipublish dengan tanggal yang terbaru. Begitu mas.

      Reply
    • Mungkin maksudnya memperbaiki artikel yang lama, lalu dipublish ulang dengan tanggal terbaru. Jadi seolah-olah artikel baru, padahal artikel lama yang diperbarui.

      Reply
  7. Saya belu tau persis mekanisme posting ulang konten lama di blog. Maksud saya apakah tidak akan terdeteksi sebagai duplikat kontent nanntinya

    Reply
  8. Wah baru nemukan nih cara updated artikel lama, maklum masa masa pemula. Mau aku coba deh. Thanks mas!

    Reply
  9. Nah ini termasuk cara yang jenius ya kang max, tapi apakah menurut google konten yang di update tanggalnya akan dianggap sebagai konten baru atau tetap konten lama? kalau dianggap konten baru, jadi gak cape2 update artikel tiap hari ya.. tinggal edit artikel aja beres… nanti blog dikira update konten terus. thanks

    Reply
  10. Nah, hal ini ada 2 cara yang pernah saya lakukan. Yang pertama melakukan posting ulang dengan cara kembalikan artikel ke draf tanpa edit, lalu saya post kembali. Dan yang ke 2 saya edit beberapa informasi yang ada. Lalu simpan selanjutnya saya shar ulang ke google plus.

    Menurut om max yang terbaik yang bagaima ya. Apa artikel tersebut setelah di edit sesuai dengan perkembangan zaman lalu di share lagi atau perlu di simpan dulu ke draf baru di publis kembali yaa..

    Reply
  11. Cara yang baik untuk memposting ulang itu bagaimana ya mas? Apakah dengan merubah total artikel lama lalu menggantinya dengan yang baru, atau menambahkan dan melengkapi informasi yang ada di dalamnya?

    Reply
  12. pantesan ada sebagian konten saya yang menurun, soalnya saya gk pernah posting ulang mas. jadi fokus keywordnya aj yang di ganti mas ? isinya gk usah?

    Reply
  13. Om mau tanya, jadi ketika saya lihat di google webmastertool saya melihat index dari artikel saya terkadang menurun tiap saya posting artikel baru. anggap saja saya melihat ada 20 artikel terindex dari 90 artikel. tapi ketika saya cek satu-satu dengan menggunakan “site:urlartikelsaya” saya hitung masih ada 85 artikel yang terindex. begitu juga jika menggunakan “site:domainblogsaya” saya melihat hampir semua terindex. lalu yang benar yang mana om? terima kasih

    Reply
  14. itu yang sering saya lakukan saat sudah mentok kehilangan ide. Tapi jika keseringan juga para pembaca akan kecewa. lebih baik jangan sering dilakukan juga.

    Reply
  15. sekarang ini google sering membabat habis blog atau web yang backlinknya nggak beres dan yang sering bertahan hanya blog yang memiliki kualitas konten yang bagus dan sering diupdate…

    Reply
    • Memang betul saya rasakan setelah edit post lama kemudian sy save & publish, traffic perlahan naik dan beberapa artikel saya page one

      Untuk republish yg aman saya sarankan lebih baik bikin artikel baru, judul baru, kw baru, isi baru.

      Misal judul artikel saya yg lama: sertitikat pelaut yang tidak perlu direvalidasi

      Saya bikin update nya 1 artikel baru dengan judul: 18 sertirikat pelaut yang sudah tidak perlu direvalidasi

      Kemudian link updatenya sisipkan ke artikel lama, edit dan publish. Hasilnya joss 👍👍👍

      Reply
  16. mumpung algoritma google sekrang cepat merangking blog yang selalu update jadi walau kontent lama kalau update terus maka akan mendapatkan tempat di hati google mungkin, bener gak mas?

    Reply
  17. Posting ulang itu edit postingan lama atau bikin baru dengan keyword sama mas? Selama ini sy coba edit postingan lama tapi tidak banyak memberikan dampak terhadap posisi serp.

    Reply
  18. Kadang artikel yang lama malah turun posisinya di mesin pencari karena bermunculan artikel baru yang informasinya lebih lengkap.

    Kalau saya mengalami hal seperti itu, saya lebih suka hapus artikel yang lama kemudian membuat artikel yang baru dan menambah isi informasinya supaya semakin lengkap dan terbaru.

    Reply
  19. Sya sering melakukan hal ini, memperbaharui content, bisa di cek kontent di blog saya selalu tanggal terbaru. Hee

    Reply

Leave a Comment