Bisnis Brownies Kukus Amanda, Si Gurih Empuk dari Bandung

Advertisement - Scroll to Continue

Brownies-Kukus-Amanda

Bandung adalah salah satu kota di pulau Jawa yang terkenal dengan kekayaan kulinernya. Setiap saat ada saja inovasi terbaru yang dilakukan masyarakat Bandung untuk menciptakan tren #kuliner yang seru, lezat dan kreatif. Tak heran bila oleh-oleh kuliner khas Bandung selalu menjadi buah tangan yang dinanti-nantikan.

Salah satu oleh-oleh khas Bandung yang sudah tak asing lagi bagi lidah kita adalah Brownies Kukus Amanda. Brownies Kukus dengan beberapa outlet yang tersebar di penjuru Bandung ini menawarkan sensasi kelezatan brownies kukus yang gurih, empuk dan menggoda selera. Saking lezat dan populernya, outlet Brownies Amanda bahkan kini dapat kita temui di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan.

Sejarah Perkembangan Brownies Kukus Amanda

Siapa yang menyangka bahwa bisnis Brownies Kukus Amanda yang sangat populer tersebut berawal dari kreatifitas seorang ibu rumah tangga yang gemar memasak. Kecintaannya pada dunia kuliner membuat Hj Sumiwiludjeng memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikan jurusan tata boga di Universitas Negeri Jakarta. Pada awalnya, ibu Sumi memiliki usaha untuk mengisi waktu senggang di rumah setelah pensiun dari pekerjaannya di PT. Pos Indonesia.

Artikel lain: Mbah Sukun, Renyahnya Bisnis Cemilan Keripik Sukun

Awal mula terciptanya Brownies Kukus Amanda berawal dari ketidakpuasan ibu Sumi terhadap citarasa resep bolu kukus buatan adiknya. Rasa coklat pada bolu kukus tersebut rasanya tak begitu mantap dan membuat ibu Sumi memutuskan untuk memodifikasi resep tersebut.Setelah dimodifikasi, ternyata resep bolu kukus tersebut rasanya jadi lebih lezat dari resep semula. Bahkan resep bolu kukus tersebut sangat digemari oleh para pelanggan catering ibu Sumi.

Awal Mula Bisnis Brownies Kukus

Ibu Sumi akhirnya memilih nama brownies kukus untuk resep kue yang ia modifikasi karena tesktur lembut dan rasa coklatnya yang pekat menyerupai kue brownies. Dibantu dengan sang putra sulung, Joko, Ibu Sumi akhirnya membuka kios kaki lima di kawasan pertokoan Metro, Bandung. Kala itu orang-orang yang berlalu lalang tampak tertarik namun tak ternyata tak banyak yang penasaran untuk mencicipi rasa brownies kukus tersebut.

Akhirnya Atin, istri dari Joko, berinisiatif untuk menjual brownies kukus dalam potongan-potongan kecil dengan harga Rp 1.000 per potongnya. Hasilnya, brownies kukus tersebut berhasil menarik minat pembeli dan meraup omset 150 hingga 250 potong perhari dengan loyang brownies berukuran 24 cm x 24 cm.

Namun malangnya bisnis yang baru berkembang itu harus terhenti sesaat karena peristiwa kebakaran yang menimpa pusat pertokoan Metro. Bisnis brownies kukus milik ibu Sumi akhirnya harus pindah ke Jl. Tata Surya 11. Namun tak disangka, dari lokasi inilah popularitas dan omset brownies kukus ibu Sumi lantas meroket.

Untuk memberikan merk dagang yang tepat untuk brownies kukus kreasinya, ibu Sumi lantas berusaha untuk menghidupkan kembali CV Amanda, perusahaan yang pernah dimilikinya saat masih berbisnis kantin makanan dan salon kecantikan. Akhirnay pada tahun 2001, brownies tersebut memiliki merk dagang resmi, yaitu Brownies Kukus Amanda.

Mereguk Sukses dari Manisnya Brownies Kukus

Pada tahun 2002, ibu Sumi beserta anak dan menantunya kemudian berencana memindahkan lokasi Brownies Kukus Amanda ke kawasan Jl. Rancabolang Bandung. Di lokasi yang baru inilah, kesuksesan Brownies Kuku Amanda berhasil melampaui kesuksesan di lokasi sebelumnya. Pesanan terus menerus berdatangan dan akhirnya mengantarkan bisnis rumahan ini menjadi sebuah industri besar yang sukses. Pada tahun 2004, Brownies Kukus Amanda resmi didaftarkan sebagai merk dagang milik ibu Sumi dan keluarga.

Kini dibantu dengan ketiga putra dan menantunya, masing-masing cabang outle Brownies Kukus Amanda bisa meraih omset hingga ribuan loyang brownies setiap hari. Bahkan Brownies Kukus Amanda masih berupaya mengembangkan varian rasa dari produk brownies unggulannya, yakni rasa cheese cream, blueberry, choco marble, tiramisu, sarikaya pandan dan berbagai variasi rasa lainnya.

Baca juga: Cerita Dibalik Kepopuleran Serabi Notosuman Khas Solo

Ternyata melalui inspirasi bisnis Brownies Kukus Amanda ini, kita tak hanya diajarkan tentang ketekunan dalam berbisnis, namun juga perlu kerukunan antar keluarga untuk saling bahu membahu dan membangun bisnis sederhana menjadi industri yang sukses dan tiada hentinya menghadirkan hal-hal baru.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment