Bidik Target Pasar yang Tepat, Dengan Beberapa Tips Untuk Usaha Kecil Berikut Ini

Advertisement - Scroll to Continue
menentukan target pasar untuk usaha kecil
Image dari Entrepreneur.com

Mengelola usaha yang masih berada dalam skala kecil tentu menawarkan plus dan minus jika dibandingkan dengan bisnis yang telah berkembang besar. Seperti contohnya dalam hal membidik target pasar.

Menentukan target pasar yang tepat untuk usaha memang hal yang sangat penting untuk dilakukan semua pebisnis dalam bidang bisnis apapun. Tahapan ini memegang peranan penting karena apabila kita gagal menentukan target bisnis yang tepat, maka produk atau jasa kita juga tidak akan bisa diserap dengan maksimal. Selain itu adanya target pasar yang tepat bisa memberikan keuntungan dalam hal pemasaran dan juga loyalitas pelanggan.

Namun bagi para pebisnis yang masih memulai usaha, terlebih yang belum mempunyai pengalaman cukup tentunya sering merasa kesulitan untuk menentukan target pasar mana yang cocok untuk bisnis mereka. Agar tidak salah langkah, berikut ini beberapa tips untuk menentukan target pasar bagi usaha kecil yang baru berkembang.

1. Pastikan Kejelasan Produk Atau Jasa yang Ditawarkan

Tahap pertama sebelum menentukan target market yang akan dituju adalah memastikan dulu tentang produk atau jasa yang kita miliki. Untuk memastikan tentang hal tersebut kita bisa menanyakan pada diri kita sendiri tentang alasan apa saja yang memungkinkan target pasar ini mau menerima produk atau jasa yang kita tawarkan.

Meski pertanyaan di atas cukup sederhana, namun sebenarnya meliputi banyak sekali aspek mulai dari keunggulan, kelemahan, potensi, serta nilai lebih yang dimiliki produk atau jasa kita. Dari sini kita wajib memastikan bahwa semua poin tersebut benar-benar bisa membuat produk atau jasa kita diterima dengan baik oleh target konsumen. Lebih penting lagi, kita juga perlu menanamkan beberapa keunikan atau inovasi yang tidak terdapat pada bisnis pesaing.

Artikel lain: 3 Poin Utama Dalam Membidik Target Pasar Anak-Anak

2. Mencoba Fokus Pada Target Pasar Tertentu

Banyak usaha kecil yang akhirnya gagal untuk berkembang karena tidak mempunyai fokus terhadap target pasar yang dibidik. Kita harus memahami bahwa target market mempunyai perspektif yang sangat luas bahkan bisa dibedakan dalam banyak sekali jenis. Dan yang harus lebih kita pahami lagi, kita tidak akan mungkin bisa mengejar semua target pasar yang ada.

Coba untuk fokus terlebih dahulu pada satu target pasar tertentu dan terus kembangkan berbagai strategi untuk menarik target market tersebut. Untuk itu kita bisa mencoba membayangkan apabila kita sebagai konsumen. Pikirkan apakah kita akan tertarik, apabila produk atau jasa tersebut ditawarkan pada kita. Atau dengan metode lain kita bisa menanyakan secara langsung pada sejumlah calon konsumen yang masuk dalam target pasar kita.

3. Sesuaikan Target Pasar Dengan Branding Bisnis Kita

Ketika kita sudah menyusun konsep bisnis yang akan kita jalankan, tentu kita sudah mempunyai angan-angan bakal seperti apa bisnis kita diperkenalkan atau di branding kepada konsumen. Sebagai contoh akankah bisnis kita dibranding dengan kesan kekinian yang cocok untuk target market kaum muda, atau mungkin kita membranding bisnis dengan konsep spesifik terkait dengan ketertarikan tertentu seperti otomotif, olahraga dan banyak lainnya.

Penyesuaian branding dengan target market sangat berperan besar ketika kita baru memulai sebuah bisnis. Dengan adanya pondasi branding yang kuat, kita akan lebih mudah menemukan target market yang sesuai. Dan hasilnya, bisnis bisa berjalan dan berkembang lebih lancar.

Baca juga: Strategi Pemasaran Yang Efektif Dengan Target Pasar Lokal

4. Sesuaikan Dengan Tingkat Ekonomi

Mungkin ini merupakan salah satu hal yang paling dasar ketika akan menentukan target market. Dengan melihat kesesuaian tingkat ekonomi calon konsumen, kita bisa memilah mana saja yang paling potensial dan cocok untuk produk atau jasa yang kita tawarkan.

Pengelompokan tentang tingkat ekonomi ini secara umum bisa dibagi menjadi tiga yakni bawah ,menengah dan atas. Namun untuk beberapa jenis bisnis, pengelompokan hanya ada dua yakni kalangan atas dan kalangan yang merakyat. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing tinggal disesuaikan dengan konsep dan branding produk atau jasa yang ditawarkan.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment