Bermahar Rp114 Triliun, Tencent Resmi Caplok Clash Of Clans

Advertisement-Scroll to Continue
akuisisi Clash Of Clans
Image dari China.org.cn

Siapa yang tidak kenal game mobile Clash of Clans, game berbasis strategi pertahanan dan menyerang tersebut merupakan salah satu game mobile paling sukses dan digemari dalam beberapa tahun belakangan. Begitu besarnya minat penggemar game saku terhadap permainan yang satu ini tidak lepas dari keseruan dan juga kompleksitas fitur game yang disajikan.

Dari situlah pundi-pundi uang perlahan mengalir ke kantong pengembang dari Clash of Clans yakni Supercell. Developer game yang berbasis di Finlandia tersebut kabarnya mampu mengantongi puluhan juta dollar Amerika setiap tahunnya dari hasil penjualan item in #game dan juga fitur tambahan Clash of Clans.

Dan alasan inilah yang mendasari perusahaan multi teknologi asal China Tencent, tertarik untuk mengakuisisi game Clash of Clans di bawah #developer Supercell. Berbekal mahar sejumlah US$8,6 miliar atau di kisaran Rp114 triliun, akhirnya resmi sudah Clash of Clans menjadi bagian dari perusahaan induk Tencent. Bagaimana informasi selengkapnya tentang proses mega akuisisi dalam industri game ini? Berikut ulasan lengkapnya.

Tencent Kuasai Mayoritas Saham Supercell

Belum lama ini resmi tersiar kabar bahwa perusahaan teknologi asal negeri tirai bambu, Tencent melakukan pembelian terhadap pengembang aplikasi game mobile Supercell. Developer yang menelurkan beberapa karya besar yakni Clash of Clans dan juga Hay Day tersebut, memutuskan untuk bekerja sama masuk dalam naungan Tencent dengan beberapa pertimbangan.

Dari pihak Tencent sendiri mengkonfirmasi bahwa, pembelian terhadap Supercell menjadi langkah awal yang dapat mendukung tujuan perusahaan terus berekspansi ke dalam pasar internasional. Seperti diketahui saat ini Tension memang sudah memiliki beberapa sayaP perusahaan terutama di bidang produk digital seperti aplikasi dan juga game.

Artikel lain: Resmi, Microsoft Akuisisi LinkedIn Dengan Nilai Fantastis Rp 349 Triliun, Inilah yang Terjadi Dibalik Pembelian Tersebut

Selain itu khusus untuk bidang game, Tencent juga sebelumnya diketahui telah menanamkan modal investasi di beberapa studio game besar seperti Epic Games dan juga Riot Games. Sebagai penyempurna, keputusan akuisisi terhadap Supercell tentunya dapat menjadi amunisi tambahan perusahaan yang satu ini untuk bersaing dengan para pemain besar di kancah internasional.

Diikuti Beberapa Kebijakan

Mengenai detail kerjasama yang dijalin oleh Tencent dan juga Supercell, nantinya tak kurang dari 84,3% saham Supercell akan dimiliki oleh Tencent. Saham mayoritas tersebut didapatkan dari pemegang saham mayoritas sebelumnya yakni perusahaan operator raksasa asal Jepang, Softbank. Nantinya proses serah terima saham akan dilakukan melalui konsorsium pribadi dari pihak Tencent.

Selain perihal perhitungan persentase saham, kebijakan lain yang juga mengikuti proses akuisisi ini adalah keputusan Tencent untuk membebaskan manajemen Supercell terus beroperasi secara independen. Dengan begitu secara umum tidak akan ada perubahan yang besar terhadap operasional semua game besutan Supercell. Bahkan pusat produksi perusahaan juga masih akan tetap berbasis di Finlandia. Meskipun tidak menutup kemungkinan adanya pengembangan di kemudian hari, namun dengan keputusan ini tentu akan sangat menguntungkan tidak hanya bagi Tencent namun juga keberlangsungan beberapa judul game yang dirilis oleh Supercell.

Seperti diketahui saat ini dengan modal besar yakni seri game mobile Clash of Clans dan Hay Day, perusahaan yang digawangi 180 orang karyawan ini sudah mampu mencetak tak kurang dari 880 juta euro di tahun 2015 lalu. Angka tersebut diperkirakan akan terus merangkak naik disokong dengan dukungan sisi manajemen maupun promosi dari jaringan Tencent.

Keputusan yang Saling Menguntungkan

Disampaikan oleh CEO sekaligus founder dari Supercell, Ilkka Paananen, nantinya kesepakatan akuisisi perusahaan yang terjadi dengan Tencent tetap akan mempertahankan hak kepemilikan secara privat dari Supercell. Hal ini menurutnya sangat membantu agar budaya kerja yang telah dipertahankan selama ini dalam tubuh Supercell bisa tetap dijalankan tanpa ada gangguan.

Baca juga: Fokus Kembangkan Teknologi Machine Learning, Twitter Akuisisi Magic Pony

“Deal ini memungkinkan Supercell tetap dimiliki secara privat. Itu hal yang cocok dengan ukuran kecil dan kultur unik kami dibandingkan jadi perusahaan publik di mana yang jadi perhatian kami adalah tekanan dari pasar finansial untuk berpikir jangka pendek,” ujar Ilkka Paananen.

Dan untuk pihak Tencent sendiri, seorang analis industri Richard Windsor yakin bahwa pembelian Supercell mampu mengangkat pamor dan juga posisi perusahaan Tencent menuju level yang lebih tinggi.

“Clash of Clans secara konsisten ada di 5 besar aplikasi dengan pendapatan tertinggi di waktu yang sangat lama, membuatnya jadi platform yang bagus bagi Tencent untuk mulai memposisikan diri di negara maju,” jelas Richard.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

2 thoughts on “Bermahar Rp114 Triliun, Tencent Resmi Caplok Clash Of Clans”

  1. Luar biasa nilai akuisisinya dan berani mengambil langkah yang baik

    Coc mendominasi di playstore

    Reply
  2. Wah, salah satu game besar akhirnya berpindah tangan juga…
    Keren nih, maharnya sampe 114 triliun… wah… keren banget dah…
    Salam,

    Reply

Leave a Comment