Atasan Lebih Muda – Dalam membangun karir di dunia kerja, kadang kita memiliki atasan yang usianya lebih muda dari pada kita. Hal ini tidak menjadi soal jika Anda bisa menerima dengan tulus. Karena kadang kita sendiri yang sulit menerima jika atasan kita usianya terpaut jauh dari usia kita.
Nah, ketika muncul perasaan tidak menerima itulah yang nantinya akan membawa suasana kerja kurang kondusif tentunya, khususnya untuk Anda sendiri. Dan keadaan seperti ini jika dibiarkan begitu saja pasti akan berdampak pada karier Anda sendiri.
Maka dari itu, jika saat ini Anda memiliki bos atau atasan yang lebih muda dari Anda, coba lakukan beberapa hal di bawah ini.
-
Atasan Lebih Muda? Terima Dengan Pikiran Positif
Mau tidak mau sebenarnya Anda harus bisa menerimanya. Dari pada Anda mengeluh tidak jelas, lebih baik terima saja dengan pikiran positif. Karena bagaimanapun juga saat ini mulai banyak perusahaan yang menyedialan akselerasi karier bagi para pemuda.
Hal ini tentu saja karena tantangan yang dihdapi perusahaan semakin besar. Faktanya kini semakin banyak perusahaan yang lebih memilih pemuda sebagai pemegang posisi-posisi penting.
Terima saja dengan pikiran positif sambil tetap berkarya dan bekerjasama dengan atasan Anda. Atau Anda bisa juga mengambil pelajaran dari atasan Anda yang masih muda tersebut, jika memungkinkan.
Artikel lain: 5 Tanda Kamu Tidak Bahagia di Tempat Kerja, Ketahui Sejak Dini
-
Meningkatkan Motivasi Bekerja
Tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan kecuali meningkatkan motivasi dalam bekerja. Jangan sampai atasan Anda yang masih muda justru membuat Anda menjadi kurang termotivasi.
Ketika motivasi Anda berkurang, tentu saja ini akan berpengaruh terhadap kinerja Anda di kantor. Anda akan menjadi orang yang malas-malasan dalam menjalankan tugas kantor. Jika ini terus Anda biarkan, maka karir Anda lambat laun akan mati sendiri.
Anda menjadi orang yang tidak disukai oleh teman kerja Anda karena sikap Anda, apalagi atasan, tentu akan sangat tidak suka dengan cara kerja Anda. Maka dari itu, Anda harus bisa memotivasi diri agar tetap semangat dalam bekerja.
-
Terbukalah Dengan Ide Baru Atasan
Karena atasan Anda adalah orang yang masih muda, maka jangan kaget jika ia sering memiliki ide yang berbeda. Anda harus bisa menerima dan membuka diri terhadap terobosan baru yang mungkin saja akan terdengar agak aneh di telinga Anda.
Anda harus bisa mengikuti etos kerjanya, jangan sampai Anda justru menjadi masalah dalam rencana kerja atasan Anda. Maka dari itu, sebisa mungkin Anda harus bisa membuka diri terhadap berbagai ide, rencana maupun gagasan dari atasan Anda.
-
Jadi Karyawan, Jangan Jadi Orang Tua
Meski mungkin usia Anda jauh di atas atasan Anda, namun Anda harus bisa bersikap tetap menjadi karyawan. Jangan pernah mencoba untuk menjadi orang tua di tempat kerja Anda dengan mencoba memberikan nasehat atau apapun pada atasan.
Dengan Anda tetap menjadi karyawan dan melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan kewajiban Anda, itu akan membuat atasan Anda respek pada Anda. Tak perlu juga sok tahu di hadapan atasan, karena itu hanya akan membuat Anda menjadi seorang karyawan yang menjengkelkan di mata atasan.
Atasan pada umumnya hanya ingin Anda menjadi pendukung sistem yang bagus pada perusahaan yang tentunya akan kemudian bisa menghasilkan produk yang maksimal.
Baca juga: 5 Kesempatan Membangun Koneksi di Sekitar Anda yang Jarang Terpikirkan
-
Meski Masih Muda, Ia Atasan Anda
Anda harus sadar betul bahwa ia adalah atasan Anda meski usianya jauh di bawah Anda. Maka dari itu, Anda harus tetap menaruh hormat kepadanya, jangan pula meremehkannya. Karena usia lebih tua juga bukan jaminan lebih menguasai pekerjaan dan lebih berskill dari pada yang muda.
Maka dari itu, semuda apapun usia atasan Anda, Anda harus bisa menempatkan diri dengan baik dihadapannya. Itu jauh akan lebih membahagiakan dari pada Anda selalu memiliki pikiran yang menolak terhadapnya.
Jika Anda bekerja dengan profesional, maka memiliki atasan lebih muda dari Anda bukanlah hambatan untuk terus berkarya. Jadi jangan jadikan alasan karena atasan lebih muda dari Anda kemudian Anda menjadi karyawan yang tidak berdedikasi lagi terhadap perusahaan.
