Aplikasi Petani 8villages, Saatnya Petani Indonesia Menggunakan Media Sosial

Advertisement-Scroll to Continue
Image dari Sultranews.com
Image dari Sultranews.com

Siapa saja kalangan yang sering menggunakan media sosial? Kebanyak dari kita yang aktif menggunakan media sosial biasanya merupakan kalangan pelajar, pebisnis muda, para karyawan, entrepreneur atau ibu rumah tangga modern. Diluar dari profesi-profesi tersebut, profesi yang masih bersifat konvensional seperti petani, nelayan atau peternak mungkin menjadi profesi yang belum sempat mencicipi kecanggihan teknologi dan perkembangan #media sosial.

Padahal sebagai salah satu ujung tombak keberhasilan pangan Indonesia, profesi petani juga membutuhkan kegiatan berbagi informasi dan berita terbaru mengenai media komunikasi yang praktis untuk digunakan. Untuk alasan tersebut, salah satu #startup teknologi bernama 8villages meluncurkan suatu aplikasi Android baru yang bernama Petani.

Tercetusnya Ide Tentang Aplikasi Petani

8villages yang dipelopori oleh Sanny Ghadafi mencoba untuk berinovasi membuat aplikasi mobile baru yang mendukung kegiatan berbagi informasi antar masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Baik petani yang masih menggunakan ponsel dengan fitur SMS atau petani yang sudah menggunakan #smartphone Android, semuanya bisa mengakses layanan media sosial Petani yang digagas oleh 8villages.

Tak seperti sejumlah startup teknologi yang lebih berfokus pada masyarakat modern sebagai target, 8villages hadir untuk memfasilitasi dan menjawab permasalahan para petani yang biasanya mengalami keterbatasan dalam memperoleh informasi dan pengetahuan terkini seputar bidang pertanian. Kehadiran media sosial Petani bertujuan untuk mewadahi komunitas petani dan mengedukasi para petani Indonesia agar menjadi lebih modern dengan beragam pengetahuan ter update seputar masalah pertanian.

Artikel lain: Mengapa Smartphone Untuk Bisnis Sangat Dibutuhkan Saat ini?

Konsep Media Sosial Petani

Melalui aplikasi Petani, para petani Indonesia dapat memperoleh informasi dan artikel pertanian yang dibuat langsung oleh tim 8villages. Tak hanya itu saja, para petani juga dapat bergabung dalam forum online dengan sesama petani lain dari seluruh kawasan di Indonesia.

Bekerjasama dengan XL Axiata dan Fakultas Pertanian UGM, 8villages juga mengembangkan dan meluncurkan aplikasi RPP (Rumah Petani Pintar) dengan konsep SMS. Peluncuran RPP tersebut dirilis secara resmi pada tanggal 2 September 2014.

Selain mengembangkan aplikasi Petani, pengembangan RPP bertujuan untuk menjadi one stop service bagi para petani. Dimana petani bisa memperoleh informasi mengenai tempat penjualan alat-alat pertanian, informasi pelatihan petani dan berita-berita seputar agrobisnis.

Cara memperoleh informasi seputar pertanian pun bisa dilakukan dengan 2 cara, yakni melalui sistem SMS dan melalui akses website 8villages. Program aplikasi SMS ini secara langsung akan memudahkan para petani untuk berkomunikasi dan berkonsultasi dengan para penyuluh pertanian.

Target dan Pencapaian 8villages

Dengan harapan untuk dapat membantu meningkatkan edukasi dan taraf hidup para petani Indonesia, 8villages memiliki target sebesar 6.000 petani khususnya untuk petani di kawasan Yogyakarta dan beberapa daerah sekitar Jawa Tengah lainnya. Hingga periode September 2014, 8villages sudah mulai mengoperasikan sejumlah aplikasi khusus petani di negara Indonesia dan Myanmar.

Tak hanya berfokus pada sektor pertanian, 8villages juga mulai memfokuskan pengembangan aplikasi untuk sektor aquafarming dan bisnis mikro. Pencapaian 8villages juga sudah menyentuh angka 10.000 pengguna yang tergabung pada aplikasi LISA (jaringan SMS khusus petani) dan RPP yang baru saja diluncurkan.

Di negara Myanmar, keberhasilan 8villages bahkan mendorong startup teknologi ini untuk menjalin kerjasama joint venture dengan distributor pertanian. Kerjasama ini akan mendorong peningkatan kualitas pelayanan komunikasi bagi para petani di Myanmar.

Baca juga: Game Android Ini Memotivasi Kita untuk Berjuang Mencapai Tujuan

Kehadiran aplikasi dan beragam inovasi lain dari 8villages tentu menyadarkan kita bahwa pelatihan dan edukasi teknologi tak hanya dibutuhkan oleh masyarakat modern dari kalangan profesi yang akrab dengan teknologi. Karena mengedukasi profesi konvesional seperti petani, nelayan atau pebisnis mikro lainnya juga dapat membantu memajukan taraf hidup masyarakat kelas menengah ke bawah dan membawa peningkatan taraf ekonomi di suatu negara. Pembangunan dan sektor edukasi yang merata akan membuat negara kita jadi lebih modern, semakin berkembang dan maju.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

2 thoughts on “Aplikasi Petani 8villages, Saatnya Petani Indonesia Menggunakan Media Sosial”

Leave a Comment