Apa Saja yang Dijelaskan Oleh Lisensi Creative Commons? Ini Jawabannya!

Advertisement-Scroll to Continue

lisesnsi creative commons

Creative commons bisa didefinisikan sebagai organisasi non profit yang memperkenankan sebaran cakupan suatu karya kreatif agar bisa digunakan oleh orang atau pihak lain secara legal. Melalui creative commons, kita diajak untuk bisa memanfaatkan berbagai karya-karya milik orang lain secara legal dengan tetap menghormati hak-hak yang dimiliki sang pencipta karya tersebut.

Sebenarnya lisensi yang diatur oleh creative commons banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun ternyata kita lebih sering mengabaikannya karena kurang memperhatikan atau karena kurang memiliki wawasan tentang creative commons.

Lisensi Seperti Apa yang Diatur Oleh Creative Commons?

Keberadaan lisensi creative commons bisa menjembatani hubungan antara pihak yang menciptakan suatu karya dengan orang-orang atau pihak lain yang hendak menggunakan karya kreatif tersebut. Bahkan keberadaan creative commons juga memungkinkan para penggunanya untuk menggunakan suatu karya secara orisinal, meng-copy, melakukan pengeditan atau memasukkan ide-ide kreatif yang baru ke dalam suatu karya. Semua hal tersebut bisa dilakukan tanpa melanggar batas-batas hak cipta yang ditetapkan oleh lisensi creative commons.

Artikel lain: Mengenal Pengertian Lisensi Creative Commons Beserta Penerapannya

Desain Lisensi yang Sejalan dengan Pemikiran Rasional

Semua lisensi yang berada di bawah pengaturan creative commons akan menjamin hak-hak para pencipta karya untuk memperoleh kredit karya secara layak dan rasional. Lisensi creative commons yang berlaku atas suatu karya bisa digunakan oleh semua orang di dunia selama batas waktu lisensi tersebut masih berlaku.

Sebelum menggunakan lisensi creative commons, tim creative commons akan menanyakan beberapa hal pada sang pencipta karya terkait dengan hasil karya yang akan mulai digunakan oleh orang lain. Pertanyaan tersebut mencakup mengenai izin untuk menggunakan karyanya secara komersial atau izin untuk membuat karya turunan. Ide untuk membuat karya baru di bawah naungan persyaratan lisensi yang sama dikenal dengan sebutan “ShareALike”

Pemberlakuan 3 Lapis Lisensi Bagi Suatu Karya

Secara garis besar, lisensi creative commons memberlakukan 3 lapis lisensi untuk melindungi hak cipta suatu karya. Tiga lapis lisensi tersebut yakni :

  • Kode legalitas

Kode legalitas adalah lapisan lisensi pertama yang diatur oleh creative commons. Biasanya kode legalitas dapat dipahami oleh orang-orang yang memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan hukum dan perlindungan hak cipta.

  • Kode Human Readable

Kode yang satu ini adalah kode umum yang bisa dibaca oleh semua orang, sekalipun orang tersebut tidak memahami peraturan hukum dan perlindungan hak cipta. Lapisan lisensi kedua ini menjadi salah satu bentuk lisensi umum yang harus dipahami oleh semua orang yang hendak menggunakan karya orang lain.

Umumnya lisensi creative commons ini dilambangkan dengan simbol-simbol khusus.

  • Kode yang Berhubungan dengan Perangkat Lunak

Lapisan lisensi yang terakhir bisa dibaca melalui perangkat lunak atau #software. Kode jenis ini memungkinkan pendeteksian informasi mengenai suatu karya melalui bantuan software atau mesin pencarian.

Baca juga: Pentingnya Pengetahuan Hukum Bagi Seorang Pengusaha

Ragam Jenis Atribut Lisensi Creative Commons

Creative commons menawarkan 6 bentuk lisensi sebagai salah satu langkah perlindungan terhadap hak cipta suatu karya. Keenam bentuk lisensi tersebut yaitu:

  • CC BY

Label atribut ini mengizinkan orang lain untuk menggunakan, mencampur atau menambahkan ide baru pada suatu karya. Lisensi CC BY bahkan bisa digunakan untuk tujuan komersial sehingga pendistribusian suatu karya bisa berjalan secara maksimal.

  • CC BY ND

Jenis atribut ini mengizinkan kita untuk me-redistribusikan suatu karya secara komersial maupun komersial. Tanpa mengubah suatu karya secara keseluruhan, maka kredit dan hak cipta tetap dimiliki oleh sang pencipta karya.

  • CC BY NC SA

Atribut yang ketiga ini akan mengizinkan siapa saja untuk mengubah, mencampur atau menambahkan ide baru pada suatu karya untuk kebutuhan non komersial. Dan syarat untuk lisensi karya baru tersebut masih harus berada pada kredit lisensi creative commons yang sama.

  • CC BY SA (ShareALike)

Lisensi ShareALike memungkinkan kita untuk menggunakan menggunakan, mengubah atau menambahkan ide baru pada suatu karya dengan tujuan komersial. Lisensi atas karya baru masih berada pada kredit yang sama.

Salah satu contoh penggunaan lisensi ShareALiketerdapat pada lisensi yang digunakan Wikipedia. Manfaat karya yang diperoleh dari Wikipedia bisa digabungkan dengan proyek-proyek berlisensi lainnya.

  • CC BY NC

Walaupun orang lain berhak menggunakan, mengubah atau menambahkan ide pada suatu karya, namun penggunaan lisensi ini tidak mengizinkan penggunaan karya tersebut untuk kepentingan komersial. Disamping itu, karya turunan yang sudah dihasilkan oleh orang lain tidak bisa memiliki lisensi dengan persyaratan yang sama.

  • CC BY NC ND

Jenis lisensi yang keenam adalah lisensi yang paling ketat diantara kelima lisensi lainnya. Karena lisensi ini hanya mengizinkan kita untuk mengunduh dan menyebarkan suatu karya atas nama sang pencipta tanpa izin untuk mengubah atau menggunakannya secara komersial.

Sudahkah kita paham dengan maksud yang ditujukan oleh lisensi creative commons?

Di era yang kreatif dan modern ini sudah saatnya bagi kita untuk mengapresiasi dan mengakui keorisinalitasan karya orang lain. Sehingga hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita untuk menciptakan karya orisinal yang tidak kalah berkualitas dari karya buatan orang lain. Selamat mempelajari creative commons dan memanfaatkan konten-konten berlisensi di dalamnya!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment