Semakin bertambah banyaknya pengguna sosial media #Twitter saat ini membuat beberapa orang memanfaatkannya untuk beragam kepentingan, mulai dari bisnis, politik hingga spam. Spam merupakan cara mengirimkan pesan yang tidak diinginkan oleh penerimanya secara bertubi-tubi, tentu sangat mengganggu. Kegiatan spam memang merupakan jalan yang praktis bagi para pelakunya (spammer) untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Namun bagi banyak pengguna lain, spam dianggap menjengkelkan dan tidak bertanggung jawab. Beragam motif ada di balik kegiatan spam ini, mulai dari promosi bisnis, kampanye politik, kegiatan scam, hacking, atau mungkin juga hanya iseng untuk cari sensasi saja.
Spam yang juga merambah ke dunia sosial media tentunya sangat meresahkan para penggunanya. #Media sosial Twitter yang menjadi salah satu media sosial terbesar merupakan lahan dan peluang besar bagi para spammer. Maka tak ayal banyak dari para pengguna Twitter yang sering kemudian mendapat Direct Message (DM) dari followers yang tak dikenal atau mungkin juga melihat salah satu teman follower kita yang asal tweet dengan mention ke kita dan menawarkan barang atau jasa. Kasus terakhir bisa terjadi karena akun teman anda yang sudah terkena spam.
Spam memang seperti penyakit yang menular, artinya jika salah satu akun terkena spam, maka akun ini kemungkinan akan menularkan spam-nya ke akun yang lain. Maka dari itu kita harus selalu waspada pada apapun saat kita berkicau di Twitter. Jangan asal klik tautan link begitu saja. Teliti dulu dengan cermat akun dan tautan yang ada. Lalu bagaimana cara mengenali akun atau tautan yang aman atau akun yang memang berupa spam. Berikut ulasannya.
1. Terlalu Banyak Hastag/ Tagar (#)
Jika anda menemui akun Twitter yang melakukan tweet atau replies atau juga direct message yang mengandung banyak hastag (#), maka anda harus berhati-hati. Akun Twitter yang mencantumkan banyak (lebih dari satu) tagar/ hastag (#) dan tidak berhubungan dengan tema hastag yang dicantumkan biasanya adalah sebuah spam.
Beberapa dari akun spam ini akan ada di sebuah trending topic. Mereka memang mengincar trending topic agar cepat dilihat dan diklik orang lain. Jika anda menemui ciri-ciri akun twitter spam seperti yang disebutkan, maka jangan sampai anda mengklik tautan yang diberikan tersebut, atau anda akan menjadi korban spam berikutnya.
Artikel lain: Peran Fitur Hashtag / Tagar Untuk Maksimalkan Marketing Online
2. Isi Tweet Hanya Promosi
Kebanyakan akun Twitter spam adalah akun untuk kegiatan promosi yang mengajak pada sebuah bisnis tertentu. Namun tak semua akun promosi adalah spam. Promosi yang berbau spam adalah promosi yang tidak wajar, artinya adalah promosi ini dilakukan secara terus-menerus dan tidak legal atau menerobos aturan-aturan yang ada dalam beriklan.
Tentu saja beriklan atau berpromosi itu boleh-boleh saja, tidak ada yang melarang, namun jika iklan tersebut sudah tidak etis, maka anda harus mulai curiga pada akun Twitter tersebut. Bisa jadi akun Twitter yang promosi tanpa kode etik adalah sebuah akun spam. Maka jangan sampai anda mengklik tautan yang diberikan akun tersebut.
Artikel lain: 5 Tweet Yang Perlu Dihindari Pebisnis, Maksimalkan Twitter Anda
3. Jumlah Follower Tidak Seimbang
Cara berikutnya untuk mengetahui akun Twitter itu adalah akun spam atau tidak adalah dengan melihat profile dari akun tersebut. Jika anda melihat bahwa akun itu memiliki follower yang sedikit namun following yang sangat banyak, maka anda harus curiga.
Kebanyakan akun yang tidak berimbang antara jumlah follower dan following-nya adalah akun spam. Mereka (akun spam) memang sengaja memfollow banyak akun dan tidak memperdulikan jumlah follower-nya karena mereka bertujuan menarget sebanyak mungkin orang untuk bisa diajak dalam kepentingannya. Biasanya akun-akun seperti ini adalah akun yang baru dibuat beberapa hari atau minggu tanpa atau dengan avatar.
Artikel lain: Cara Menambah Followers Twitter Dengan Cepat
4. Tweet Berisi Konten Dewasa
Beberapa dari akun spam adalah akun yang berkonten dewasa (18 tahun ketas). Akun-akun seperti ini biasanya mengincar jumlah follower yang banyak terlebih dahulu. Dengan asumsi bahwa konten dewasa cukup cepat mendapatkan follower, maka mereka pun menyajikan konten-konten dewasa terlebih dahulu. Namun setelah memiliki jumlah follower yang dirasa sudah cukup banyak, maka mereka akan mengganti konten tweet dengan promosi produk atau jasa tertentu. Intinya adalah ujung-ujungnya promosi atau beriklan dengan cara yang tidak etis.
Mungkin ini karena followernya hasil spaming juga kali ya….?
Kalau dilakukan dengan benar dan followernya human ril, mungkin twit beginian nggak terjadi…..