Antisipasi 15 Game Online Berbahaya, Ini Solusi yang Bisa Dilakukan Para Orang Tua 

Advertisement-Scroll to Continue
Game Online Berbahaya
Image dari Deviantart.net

Game Online Berbahaya – Seperti kita ketahui bahwa KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) telah melakukan rekomendasi pemblokiran terhadap 15 judul game online yang dianggap membahayakan dan tak mendidik. Setelah terdengar rencana pemblokiran, respon bermunculan di masyarakat. Beberapa respon yang muncul tentu saja adalah penolakan pemblokiran rencana KPAI.

Penolakan ini sendiri bahkan diduga sepertinya sudah melibatkan para hacker yang kemudian pada Senin, 2 Mei 2016 melakukan peretasan pada situs KPAI sehingga tampilan laman (deface) situs KPAI berubah drastis. Meski belum tentu jadi di blokir atau tidak, Anda sebagai orang tua memang sudah seharusnya punya antisipasi terhadap beberapa game yang ada dan bisa dimainkan anak-anak Anda.

Lalu bagaimana sikap Anda sebagai orang tua dalam mengantisipasi hal ini? Berikut ulasannya.

Perbedaan Pendapat Memandang Game Online Berbahaya

Sebelum membahas antisipasi yang bisa Anda lakukan sebagai orang tua, kita perlu membahas dua perbedaaan pendapat yang ada dari kontroversi atas rencana pemblokiran 15 game online ini. Pendapat pertama yaitu pihak kontra (penentang) yang menyatakan bahwa apa yang akan dilakukan ini adalah sebuah hal yang konyol.

Mereka menyatakan dengan memblokir 15 game online ini bukanlah esensi untuk bisa menghindarkan anak-anak dari pengaruh kekerasan. Tidak efektifnya hal ini menurut para penentang rencana pemblokiran disebabkan bahwa konten berbau kekerasan ini juga masih bisa berasal dari hal lain dan yang lebih besar pengaruhnya yaitu tayangan di televisi, contohnya.

Artikel lain: Tak Selalu Buruk, Inilah 7 Bentuk Potensi dan Kelebihan Menjadi Seorang Gamer

Sedangkan pendapat yang pro (setuju) sendiri menyatakan bahwa ke-15 judul game yang terindikasi mengandung unsur kekerasan ini memang harus segera di eliminasi. Sebab eliminasi atau pemblokiran terhadap game-game tersebut setidaknya akan mampu meminimalisir anak-anak dalam konsumsi konten kekerasan.

Media game sendiri dianggap oleh pihak yang setuju pemblokiran ini memang memiliki image yang begitu kuat dan melekat di kalangan anak-anak. Maka dari pemblokiran ini dimaksudkan oleh mereka agar anak-anak yang sebagian besar senang bermain game ini tidak terpengaruh oleh konten kekerasan yang bisa mempengaruhi kepribadian dan kejiwaannya.

Lakukan Pengawasan dan Berikan Pemahaman

Cara pertama yang bisa dilakukan orang tua untuk mengantisipasi pengaruh game online ini adalah dengan berperan aktif mengawasi dan memantau segala jenis permainan yang dilakukan si anak. Dalam hal ini Anda tak harus melarangnya bermain game, namun Anda hanya perlu menyeleksi beberapa game yang akan dimainkan.

Beberapa game sendiri memang memiliki manfaat seperti meningkatnya koordinasi mata dan tangan, menumbuhkan kemampuan belajar serta mengurangi stres. Mungkin saja Anda bisa melakukan pengawasan ini dengan baik saat anak-anak berada di rumah. Tapi bagaimana jadinya bila anak-anak bermain game di luar rumah seperti di warnet.

Untuk mengantisipasi hal ini maka Anda sebagai orang tua bisa memberikan pengertian pada anak Anda untuk tidak bermain sembarang game. Dan jangan lupa juga komunikasikan hal ini dengan baik dengan anak Anda agar mereka mau mengerti dan memahami dari apa yang Anda katakan.

Perhatikan Rating Game 

Berikutnya cara untuk mengantisipasi game online berbahaya yang bisa mempengaruhi anak-anak adalah dengan memperhatikan rating game yang ada. Apa itu rating game? Rating game adalah kategori dan klasifikasi game yang kemudian disesuaikan dengan batasan umur penggunanya. Beberapa kriteria yang dinilai untuk menentukan rating game sendiri antara lain unsur kekerasan, kata kasar dan lain-lain yang nantinya akan menggambarkan deskripsi game.

Untuk menentukan rating game sendiri sudah ada lembaga yang melakukannya, seperti Entertainment Software Rating Board (ESRB) di Amerika dan Computer Entertainment Rating Organization (CERO) di Jepang. Di Eropa sendiri ada Pan European Game Information (PEGI) yang melakukan rating ini.

Baca juga: Kecanduan Game? Beginilah Cara Unik Gamer China untuk Menghentikannya

Di Indonesia sendiri, pemerintah sedang merencanakan aturan mengenai rating game tersebut. Nah dari rating game ini maka orangtua dapat mengamati dan melihat dengan jelas apakah konten yang ada cocok untuk dikonsumsi atau tidak bagi anak. Namun ada hal yang harus diingat oleh orang tua bahwa rating game ini hanyalah berupa acuan saja alias tidak mengikat sama sekali.

Ini artinya Rating ini hanya bertugas sebagai peringatan saja. Jadi anak bisa saja tidak memahami hal ini dan bermain begitu saja tanpa memperhatikan rating. Maka sebagai orang tua Anda harus memiliki pengetahuan tentang rating game ini agar anak Anda bisa terhindari dari unsur yang tidak seharusnya tidak mereka serap sebelum waktunya ini.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

1 thought on “Antisipasi 15 Game Online Berbahaya, Ini Solusi yang Bisa Dilakukan Para Orang Tua ”

Leave a Comment