Bulan Ramadhan adalah bulan spesial bagi umat muslim di seluruh dunia. Tak terkecuali muslim yang ada di Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia. Bukan saja spesial untuk membangun dan memperbaiki diri, namun juga merupakan #peluang bisnis yang sangat bagus untuk meningkatkan penghasilan. Terkait hal ini, beberapa waktu yang lalu Google Indonesia merilis hasil pengamatan mereka selama beberapa periode.
Hasil analisa yang dilakukan oleh raksasa mesin pencari tersebut tentu sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis online di Indonesia. Agar #bisnis online yang sedang Anda jalankan bisa lebih maksimal dan lebih meningkat penghasilannya, maka Anda harus bekerja dengan cerdas dan dengan strategi yang tepat sasaran yang berbasis pada data dan analisa. Berikut ini adalah hasil pengamatan mereka sebagaimana dipaparkan oleh Country Industry Head Google Indonesia, Henky Prihatna, pada Kamis kemarin di Kantor Google Indonesia, Jakarta.
1. Lebih Aktif Menggunakan Mobile
Pada bulan Ramadhan tahun yang lalu, dari data yang terekam tak kurang dari 81 persen penelusuran terkait Ramadhan dilakukan melalui perangkat mobile. Perangkat mobile semacam #smartphone dan tablet mendominasi para pencari informasi melalui mesin pencari. Netizen kebanyakan mencari informasi mengenai fashion untuk persiapan menyambut datangnya Lebaran.
Selain fashion, gadget dan juga paket operator murah juga banyak dicari oleh para aktivis dunia maya saat bulan suci Ramadhan. Dan selain menggunakan layanan Search saja, namun para netizen juga lebih aktif mengakses Youtube yang peningkatannya mencapai 13 persen dibandingkan bulan lainnya.
“Kalau mau menjangkau pasar, pemasar harus selalu ada di mobile dan memberikan informasi atau produk yang relevan dengan kebutuhan pasar,” jelas Henky.
2. Masyarakat Ingin Berubah Menjadi Lebih Baik
Pada saat bulan Ramadhan ternyata berpengaruh juga terhadap pencarian terkait perbaikan diri. Menurut data Google, istilah-istilah yang terkait dengan perbaikan diri melonjak drastis selama bulan Ramadhan bulan lalu. Dan bukan saja perbaikan pada segi moral saja, namun perbaikan diri terkait penampilan, kecantikan dan makanan juga menjadi informasi yang banyak dicari. Produk-produk kecantikan dengan label halal mengalami lonjakan pencarian hingga tiga kali lipat pada bulan Ramadhan yang pada bulan lain mereka seperti tidak mempedulikan kosmetik halal.
3. Daya Konsumsi Masyarakat Meningkat
Dari beberapa data yang ada, ternyata saat bulan Ramadhan masyarakat Indonesia menjadi lebih konsumtif. Ada beberapa yang mengartikan Ramadhan sebagai momen serba baru semakin meningkatkan prosentase konsumsi masyarakat. Dan keadaan ini semakin meningkat dengan dukungan adanya THR dari tempat kerja.
Tahun lalu, data dari Google menunjukkan volume penelusuran terbanyak pada beberapa kategori yaitu pakaian 29 persen, travel 30 persen, smartphone 17 persen, telekomunikasi 19 persen dan barang elektronik 24 persen.
4. Bulan Ramadhan, Tepat Untuk Membangun Brand
Ramadhan adalah waktu yang sangat bagus untuk membangun nama brand. Banyak merek besar di Indonesia yang memanfaatkan moment Ramadhan untuk merilis iklan video edisi Ramadhan, tak kurang seperti Line, Royco, dan Traveloka melakukan hal itu. Ketika brand besar itu pada tahun 2015 membuat iklan bertema bulan suci yang masuk dalam daftar iklan teratas sepanjang 2015. Membuat kampanye khusus dan menyentuh hati bagi para netizen juga harus pandai menempatkan waktu yang tepat dan strategis.
Menurut #Google, minat masyarakat akan sangat tinggi pada waktu seminggu sebelum memasuki bulan Ramadhan. Setelah itu ada sedikit penurunan dan akan meningkat lagi seminggu menjelang Lebaran. Untuk setiap harinya pada bulan Ramadhan, netizen aktif mengakses internet pada siang hari dan saat jam-jam sahur, dan akses paling rendah adalah pada saat jam buka puasa.
“Yang terpenting, kenali pasar dan kemauan mereka,” ungkap Henky.
Nah, jika Anda sudah mengetahui data-data di atas, maka ketika Anda menjalankan bisnis online sudah seharusnya mampu membaca dan memanfaatkan peluang yang lebih potensial. Jangan asal melakukan kampanye atau promosi, untuk mendapatkan hasil yang maksimal Anda harus memperhatikan data di atas.