advertise-scroll to continue

Ami Raditya: Founder Duniaku.net Dengan Segudang Pengalaman di Industri Media

Ami Raditya
Image dari Techinasia.com

Ami Raditya – Bagi  rekan-rekan yang sudah doyan dengan dunia game sejak tahun 1997 silam, mungkin pernah mendengar atau bahkan menjadi pembaca setia dari majalah game “Game Master”. Yang menarik dari Game Master adalah kala itu majalah tersebut didapuk sebagai majalah dengan tema game yang pertama di Indonesia.

Dengan ulasan tentang dunia game yang sedang tren pada waktu itu, Game Master memang cukup berkembang meski tidak terlalu populer. Alasan utamanya tentu karena pada tahun-tahun tersebut industri game di Indonesia memang masih belum terlalu berkembang.

Kisah yang tidak kalah menarik yakni tentang sang penggagas dari majalah tersebut yakni Ami Raditya. Meski telah berselang beberapa tahun, pria dengan basic pendidikan hukum tersebut ternyata terus menyalakan semangat untuk menggarap lini bisnis media informasi bertema game.

Dengan usahanya tersebut, kini ia berhasil mendirikan sebuah portal media #game populer berbasis online yang sudah tak asing lagi yakni Duniaku.net. Lebih lengkap tentang perjalanan karir Ami Raditya, bisa disimak dalam artikel berikut ini.

Ami Raditya Konsisten dalam Berkarir

Dalam banyak kisah dari nama-nama sukses, salah satu hal yang seringkali kita temui dan diterapkan oleh sosok sukses tersebut adalah konsistensi dalam mengerjakan sesuatu. Mayoritas dari mereka yang sukses selalu mempunyai fokus tertentu dan terus mengejar hal tersebut hingga membuahkan hasil yang manis.

Demikian juga dengan perjalanan karir Ami Raditya, berawal dari ketertarikan dan keyakinan besarnya potensi industri game, ia menggagas majalah game pertama di Indonesia, Game Master di tahun 1997. Namun sebelum itu, ia yang mempunyai keahlian dalam hal pembuatan konten sempat menjadi kontributor majalah anak Mentari Putera Harapan di tahun yang sama. Dari hasil tulisan berbau game di majalah tersebutlah, Ami perlahan semakin berhasrat dalam industri media informasi game.

Artikel lain: Anton Soeharyo ~ Founder Touchten yang Sukses Menjadi Miliarder dari Bisnis Game

Setelah mengembangkan majalah Game Master, perjalanan Ami Raditya dalam bidang media informasi game ternyata semakin menjadi selama beberapa tahun ke depan. Sebagai bukti, dirinya ikut aktif dalam pengembangan beberapa majalah game lain seperti 3D Magazine, Ultima Nation, Optima, Maxima, Ultima Next Generation, Anima Genki serta Zigma and Omega. Pada beberapa majalah game tersebut, Ami mengambil peran dalam beragam posisi mulai dalam manajemen, kreatif hingga penulisan konten game.

Saat Ami Raditya Keluar Dari Zona Aman

Karir yang dijejaki Ami perlahan mengantarkan dirinya menempati posisi yang nyaman sebagai Media Director Zigma and Omega, sebuah sayap usaha dari Jawa Pos Grup. Di posisi tersebutlah, ia banyak berkontribusi dalam lahirnya beberapa majalah game yang ada di Indonesia hingga saat ini.

Pada kondisi tersebut, ia mengakui bahwa sebenarnya sudah mendapatkan kehidupan yang nyaman dan tidak pusing lagi dengan masalah kebutuhan hidup. Namun ternyata posisi mapan, karir yang bagus serta telah memegang fokus usaha di bidang media game, tidak membuat penulis novel fiksi Vandaria Saga tersebut berhenti mengembangkan dirinya.

Awal mulanya, pada tahun 2010 ia diundang dalam sebuah acara yang diadakan oleh developer game besar yakni Blizzard. Yang unik, kala itu dirinya merupakan satu-satunya pihak yang mewakili media cetak karena para undangan lain merupakan perwakilan dari media online dan digital. Dan dalam kesempatan tersebut pihak Blizzard menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu pasar potensial industri game namun di sisi lain perkembangan media digital yang berfokus pada ulasan seputar game justru masih sangat lesu.

Kata-kata tersebut praktis menggedor kesadaran Ami bahwa sudah saatnya media informasi game di Indonesia untuk go online. Menerima tantangan tersebut, ia lantas mulai mengembangkan startup portal media game Duniaku.net.

Menggandeng seorang rekan yakni Robby Baskoro yang kompeten dalam bidang web developmet, Ami Raditya merasa sangat optimis Duniaku.net bisa menjadi media informasi game besar nantinya. Bahkan sebagai wujud keseriusan, setelah beberapa waktu mengembangkan Duniaku.net ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan dan fokus menggarap situs barunya tersebut.

Baca juga: Ben Pasternak, Remaja 15 tahun Kreator Game Populer Impossible Rush

Visi Portal Media Game Duniaku.net

Setelah berjalan beberapa tahun, kini Duniaku.net telah berubah menjadi portal online yang semakin matang. Dan yang membuat “akar” situs tersebut semakin kuat adalah berkat visinya yang ingin menjadi jembatan antara developer, publisher serta gamer yang ada di Indonesia.

Dalam sebuah kesempatan Ami menyampaikan bahwa salah satu masalah industri game di tanah air adalah tidak adanya koneksi yang kuat antara pihak developer dan publisher game. Kasusnya yakni sebenarnya ada banyak developer game berkualitas di Indonesia, namun karena belum terjalinnya hubungan yang erat, pihak publisher game di Indonesia justru lebih banyak mengambil game dari luar untuk di bawa masuk.

Inilah yang ingin diwujudkan oleh Duniaku yakni menjadi perantara antar pihak sehingga industri game bisa terus berputar di negeri sendiri tanpa tergantung konten asing.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

2 thoughts on “Ami Raditya: Founder Duniaku.net Dengan Segudang Pengalaman di Industri Media”

Leave a Comment