advertise-scroll to continue

Alfatih Timur ~ Kisah Sukses Lewat Keinginan Saling Berbagi

Image dari 4muda.com

Sebagai salah satu entrepreneur digital sukses di Indonesia, pendiri sekaligus CEO situs crowdfunding Kitabisa.com Alfatih Timur, tentu memiliki segudang kisah inspiratif yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Alfatih Timur pertama kali mendirikan situs Kitabisa.com dengan harapan untuk membantu serta membudayakan nilai luhur gotong royong yang sempat meluntur seiring makin berkembangnya teknologi. Berkat langkah nyatanya tersebut, saat ini sudah sangat banyak orang maupun pihak yang tertolong dengan adanya situs Kitabisa.com.

Membudayakan Gotong Royong Online

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pemuda kelahiran Padang, Sumatera Barat, 26 tahun silam ini membawa misi khusus untuk melakukan perubahan sosial dengan dampak besar secara online. Salah satu hal yang ingin ditumbuhkan adalah sikap gotong royong yang memang sudah sejak lama menjadi ruh dari masyarakat Indonesia.

Dengan perkembangan teknologi yang sudah sangat santer, pada kenyataannya para generasi muda atau penikmat teknologi modern secara perlahan mulai kurang memperhatikan upaya gotong royong untuk menyelesaikan sebuah masalah.

Artikel lain: Yongki Komaladi, Sukses Besar Dengan Berbisnis Sepatu Lokal

Yang justru membuat miris Alfatih adalah, ketika muncul isu sosial masyarakat digital justru salah kaprah memberikan tanggapan. Tidak hanya itu, sebagian oknum tak bertanggung jawab justru mengambil keuntungan dari munculnya isu sosial yang tak jarang merupakan duka bagi banyak orang.

“Ketika kebanyakan (netizen) melihat isu-isu sosial yang terjadi, mereka hanya sekadar memberikan likes atau mengucapkan doa di kolom komentar. Karena itu, Kitabisa.com hadir untuk membuat netizen aware bahwa mereka bisa do something more dengan menggalang dana,” ujar pemuda yang akrab disapa Timmy tersebut.

Program yang Berhasil Dicapai

Sebagai salah satu situs crowdfunding yang ada di Indonesia, Kitabisa.com telah memiliki perjalanan yang cukup panjang dalam upaya sosial. Situs ini tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan donasi namun juga mampu menfasilitasi profil kreatif yang ingin mewujudkan ide positif.

Timmy menyebut bahwa, ada beberapa kategori yang bisa dipilih oleh pengguna ketika akan melakukan penggalangan dana melalui Kitabisa.com. Kategori tersebut antara lain, kesehatan, hewan, pendidikan dan beasiswa, rumah ibadah, personal gift, bencana alam,  isu nasional, Celebrity Fundraising, dan Personal Challenge Fundraising.

Ini pulalah yang menjadi kelebihan dari Kitabisa.com, karena mampu mengakomodir berbagai kepentingan sosial yang banyak ditemui di masyarakat.

Setelah mulai diperkenalkan tahun 2013 silam, Kitabisa.com sudah mampu mewujudkan lebih dari 4000 campaign dan menghubungkan 200ribu penggalang dana di seluruh Indonesia. Dari sisi finansial yang terkumpul, donasi melalui situs Kitabisa.com sudah mencapai Rp75 miliar hingga awal 2017.

Mengajak Untuk Menjadi “Orang Baik”

Satu hal yang selalu dipercaya oleh Timmy adalah, Indonesia merupakan tempat dimana banyak sekali pribadi yang masih peduli dengan orang lain. Ia menyebut dengan kata “orang baik” untuk merepresentasikan siapa saja yang berani mengambil langkah nyata untuk membantu sesama.

Lulusan Universitas Indonesia ini juga merasa bahwa langkah yang bisa diwujudkan jika semua orang mau untuk bergabung tentu bisa sangat luar biasa.

“Tagline kami adalah ingin menghubungkan orang baik karena kami yakin banyak sekali orang baik yang ada di Indonesia. Nah, kami mengumpulkan mereka supaya bisa muncul banyak proyek-proyek kebaikan yang menakjubkan,” jelasnya.

Sebagai contoh, beberapa kisah yang paling menyedot atensi lewat campaign Kitabisa.com salah satunya, kisah seorang penjual pulsa bernama Cecep Hidayatulloh. Pria yang awam disapa Roger ini seringkali mangkal menjajakan pulsa di kawasan kampus IPB.

Baca juga: Ihsanudin Fanani ~ Kembangkan Hobi Menjadi Bisnis Online Beromzet Ratusan Juta

Dari situlah, sekelompok mahasiswa IPB memiliki ide untuk membantu Pak Roger melaksanakan ibadah Umroh. Yang mengejutkan, dari target awal yakni hanya sekitar Rp40 juta, di akhir pengumpulan dana, kampanye tersebut justru mampu mengumpulkan lebih dari Rp130 juta.

Tidak hanya itu, masih ada beberapa proyek sosial lain yang berhasil di jalankan antara lain, pembangunan Masjid Chiba di Jepang, yang mencapai Rp 3,2 miliar, bantuan Banjir Garut dengan nilai Rp 883 juta, Rio Haryanto dengan nilai RP 273 juta, dan Shelter Garda Satwa Indonesia dengan nilai Rp 285 juta.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

1 thought on “Alfatih Timur ~ Kisah Sukses Lewat Keinginan Saling Berbagi”

  1. maju terus bang, “kitabisa” mudah mudahan bisa menginspirasi banyak orang indonesia

    Reply

Leave a Comment