advertise-scroll to continue

Aldrey Hansah ~ Sukses Berbisnis Rumput Sintetis Limonta dengan Berstandar Internasional (FIFA)

Aldrey Hansah
Image dari Swa.co.id

Sepak bola di Indonesia kini memang memiliki penggemar yang luar biasa. Meski prestasi sepak bola di negeri ini masih jauh dari kata memuaskan namun euphoria pada olahraga si kulit bundar ini tetaplah besar. Maka dari sini tak ayal bila kemudian banyak sekali kemudian kita temui beberapa bisnis sekolah sepak bola, lapangan futsal dan lainnya di sana-sini.

Maraknya bisnis berkonsep sepak bola inilah yang kemudian membuat Aldrey Hansah tahun 2011 berbisnis Limonta, rumput sintesis standar FIFA. Setelah 5 tahun berjalan, usaha yang berada di bawah naungan CV Delta Prima ini tercatat sukses besar. Lalu seperti apakah kisah sukses Aldrey menjalankan bisnis rumput sintetis dengan standar FIFA ini? berikut ulasannya.

Dari Bisnis Lapangan Futsal ke Bisnis Limonta

Bisnis rumput sintetis dari Aldrey Hansah ini berawal dari lapangan futsal di Jakarta. Pada awal mula bisnisnya ini, Aldrey memasok rumput sintetis untuk lapangan futsalnya dari salah satu supplier. Namun sayangnya, rumput sintetisnya dalam waktu setahun saja sudah rusak. Keluhan demi keluhan Aldrey pun tak ditanggapi oleh supplier tadi. Akhirnya Aldrey pun mencari solusinya sendiri dengan cara mencari material guna memperbaiki rumput sintetisnya tersebut.

Saat dirinya berhasil menangani rumput sintetisnya yang rusak dan mendapatkan respon yang baik dari sesama pengusaha lapangan futsal ini, maka ia pun langsung terpikir untuk mengembangkan bisnis rumput sintetis tersebut secara lebih profesional dengan menargetkan rumput sintetis berstandar internasional (FIFA) bernama Limonta.

Artikel lain: Faldi Adisajana ~ Sulap Lumut Menjadi Bisnis Dengan Omzet Puluhan Juta Tiap Bulan

Sukses Mendapatkan Kepercayaan Prinsipil Limonta Di Italia

Untuk mengembangkan bisnisnya secara profesional, Aldrey Hansah kemudian menempuh jalan yang terbilang berat dengan keinginannya menjual rumput sintetis Limonta. Maka dari sini pria kelahiran Desember 1980 pun harus meminta persetujuan dan mendapatkan kepercayaan dari prinsipil Limonta di Italia agar usahanya yaitu CV Delta Prima bisa menjual rumput sintetis Limonta tersebut.

Dengan usaha dan strategi gigih yang dijalankan Aldrey selama setahun akhirnya perjuangannya membuahkan hasil ketika prinsipil Limonta mau menyetujui proposal Aldrey (CV Delta Prima) sebagai agen tunggal penjualan Limonta di Indonesia.

Aldrey Hansah Jalankan Usaha Bisnis Limonta

Ketika proposalnya disetujui oleh prinsipil Limonta di Italia, Aldrey pun kemudian memulai usahanya ini dengan mengucurkan modal Rp2 miliar. Uang sebesar ini sendiri digunakan Aldrey untuk menyediakan berbagai kebutuhan perusahaan dan bisnis seperti mobil sebagai kendaraan operasional dan berbagai peralatan operasional.

Setelah kelengkapan usaha sudah lengkap, langkah berikutnya Aldrey menargetkan konsumen. Dalam hal ini sendiri Aldrey membidik klub sepak bola, pusat olahraga sekolah, akademi sepak bola, serta pengelola lapangan futsal atau taman bermain sebagai target pasarnya.

Harga Rumput Sintetis Limonta

Lalu pertanyaan yang kebanyakan muncul dari bisnis ini adalah berapa harga rumput Limonta ini? Secara umum harga rumput bisa dikatakan mahal. Harga mahal dari Limonta ini memang wajar sebab rumput sintetis ini telah berstandar FIFA (internasional). Jadi untuk rumput sintetis lapangan futsal/sepak bola harga berkisar antara Rp150 ribu-350 ribu per m2. Sedangkan untuk taman maka harganya mencapai Rp180 ribu-220 ribu/m2. Ini belum termasuk biaya pemasangan atau instalasi.

Untuk biaya pemasangan lapangan futsal sendiri berkisar Rp90 juta-150 juta. Sedangkan biaya pemasangan untuk lapangan sepak bola yang lebih luas tentunya lebih mahal lagi yaitu mencapai Rp1,7 miliar-3 miliar yang dikerjakan selama 3-4 bulan. Untuk spesifikasi dari rumput sintetis dari Italia ini sendiri bermacam-macam, seperti menambahkan pasir dan karet pasir guna meredam pantulan bola.

Baca juga: Adi Pramudya ~ Kenyang Telan Kegagalan, Justru Sukses Dari Ladang Bisnis Di Luar Dugaan

Mahal Tapi Murah Perawatan

Penerapan rumput sintetis Limonta yang bertaraf internasional ini memang mahal sekitar 25%-50% daripada rumput organik. Meski mahal, namun menurut Aldrey biaya perawatan rumput Limonta ini terbilang murah karena tekniknya yang terbilang sederhana. Teknik perawatan rumput sintetis dari Italia ini lebih minim karena rumput tidak perlu dipotong, diberi pupuk, disiram atau ditambal jika suatu bagian rusak. Selain itu keawetan atau daya tahan rumput Limonta ini sangat panjang yaitu mencapai 10 tahun.

Meski menjadi satu-satunya agen tunggal penjualan Limonta di Indonesia untuk saat ini, namun Aldrey tetap saja tidak mau menjalankan bisnis dengan semaunya. Aldrey menjalankan bisnis ini dengan keseriusan dan sungguh-sungguh. Hal ini terlihat dari prinsip Aldrey yang selalu menomorsatukan kualitas produk dan layanan pasca jual. Layanan pasca jual sendiri diterapkan dengan memberikan garansi lima tahun pada konsumen yang telah membeli darinya.

Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

2 thoughts on “Aldrey Hansah ~ Sukses Berbisnis Rumput Sintetis Limonta dengan Berstandar Internasional (FIFA)”

  1. Cukup menginspirasi ya Mas Aldrey ini. Memang manis endingnya kalau orang sudah menemukan passion dalam bisnisnya.
    Sila baca juga artikel ini buat yang masih galau mau kerja atau bisnis, semoga bermanfaat.

    Reply

Leave a Comment