advertise-scroll to continue

Akun Netflix Rawan Diretas Hacker, Waspadai Penipuan Berkedok Netflix

netflix rawan diretas
Image dari Scarymommy.com

Meskipun Netflix telah mengalami pemblokiran oleh salah satu operator telekomunikasi di Indonesia yakni Telkom grup, namun keberadaan Netflix secara umum masih bisa dikatakan cukup menjanjikan. Ya, Memang setelah meluncurkan layanannya ke lebih dari 190 negara di seluruh dunia tahun ini Netflix pun nampak semakin populer. Sayangnya kepopuleran Netflix telah dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan tindakan hacking (peretasan) serta penipuan (phising).

Tindakan yang merugikan para pengguna Netflix ini sendiri telah diamati oleh perusahaan keamanan Symantec sejak beberapa tahun belakangan ini. Dengan mengatasnamakan dan berkedok mereka para penipu ini menggiring para pengguna Netflix ke pasar gelap yang sedang berkembang. Untuk menarik mereka ini agar mau mengikutinya para penipu ini memberi iming-iming akses yang lebih murah. Lalu Seperti apakah detail penipuan yang dilakukan oleh Netflix ini? Berikut ulasannya.

Menggunakan File Berbahaya

Untuk melancarkan aski penipuan berkedok Netflix, para komplotan ini melakukan serangan malware dengan menggunakan file-file berbahaya yang menyamar dan menyerupai sebagai software Netflix. File yang digunakan untuk aksi phising ini sendiri merupakan pengunduh yang setelah dieksekusi akan membuat tampilan homepage Netflix nampak sebagai umpan dan diam-diam mengunduh Infostealer.Banload.

Banload inilah yang akan mencuri informasi perbankan dari perangkat yang telah terinfeksi. File-file yang menyamar sebagai Netflix ini sendiri kemudian menyusup melalui pengunduhan drive by atau pengunduhan yang tidak disengaja.

Artikel lain: Inilah 4 Fakta Unik Mengenai Diblokirnya Netflix oleh Telkom Group di Indonesia

Dari serangan file tersebut maka sebagian besar diunduh oleh pengguna yang telah tertipu oleh iklan atau penawaran palsu akan akses gratis atau harga yang lebih murah untuk Netflix. Serangan ini sendiri kemudian menyusup pada desktop perangkat gadget yang digunakan pengguna Netflix.

Serangan Phishing yang Menyerang Kredensial Login

Tujuan utama dari serangan phising dengan menyusupkan malware ini adalah untuk bisa mencuri kredensial login. Saat berlangganan Netflix Anda memang memungkinkan untuk membuat satu akun yang dimiliki untuk digunakan bersama hingga mencapai empat pengguna. Dari sinilah para hacker tanpa sepengetahuan Anda bisa menunggangi langgganan pengguna. Untuk bisa sukses mengelabui pengguna dan mendapatkan kredensial login serta informasi lain, mereka akan mengarahkan Anda ke situs Netflix palsu.

Serangan hacker ini sendiri sudah diketahui Symantec pada pengguna netflix di Denmark pada tanggal 21 Januari 2016 yang lalu. Pada saat serangan itu terjadi email phishing dari hacker ini mencoba mengelabui pengguna supaya mereka percaya bahwa akun Netflix-nya perlu diperbarui karena ada masalah dengan pembayaran bulanan mereka. Menurut Symantec pada kejadian itu #email itu dikirim dari netflix@fakt[REDACTED].com dengan subjek `Opdater Betalings information`. Sayangnya tautan yang dikirimkan melalui email tersebut sekarang sudah tidak aktif lagi.

Pasar Gelap Netflix

Lebih dari ingin memanfaatkan kredensial login, para peretas ini menginginkan hal yang lebih jauh lagi yaitu rekening Netflix korban. Menurut Symantec, motif para hacker melakukan phising ini adalah dasar ekonomi degan menargetkan pengguna yang ingin mengakses Netflix secara gratis atau dengan harga yang lebih murah.

Bahkan tak jarang para hacker ini juga memberi penawaran akses selama satu bulan atau akses penuh ke layanan premium. Tak sekedar menawarkan akses gratis dan harga murah, para peretas ini ternyata juga menawarkan pengguna untuk membuka toko ilegal mereka sendiri.

Melihat pada transaksi yang ada dalam pasar maka bisa dianalisis kebiasaan yang terjadi pada sebagian besar iklan untuk layanan-layanan itu. Umumnya dalam pasar, penjual akan meminta pembeli untuk tidak mengubah informasi seperti kata sandi. Hal ini disebabkan pengubahan kata sandi akan membuat akun mereka tidak dapat digunakan. Perubahan kata sandi sandi sendiri juga bisa dijadikan patokan bahwa akun pengguna telah dicuri.

Baca juga: Mengupas Pro Kontra Terkait Kehadiran Netflix di Indonesia

Perlindungan Untuk Bisa terhindar dari Penipuan Berkedok Netflix

Untuk menghindari ulah para hacker yang merugikan ini maka Symantec menyarankan pada Anda untuk mengunduh aplikasi Netflix hanya dari sumber yang resmi. Selain itu, Anda juga diharap jangan terlalu mudah percaya pada penawaran layanan Netflix yang gratis atau dengan harga yang lebih murah. Sebab layanan yang sangat menggiurkan ini bisanya mengandung file-file yang berbahaya atau data pencurian yang bisa merugikan Anda.

Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

Leave a Comment