Akankah Ke Depan Media Sosial Jadi Platform Utama Ecommerce?

Advertisement-Scroll to Continue
ecommerce media sosial
Image dari Everything-pr.com

Seperti kita ketahui bersama bahwa pengguna media sosial semakin hari semakin menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Semakin banyaknya pengguna media sosial ini ternyata juga dibarengi dengan peningkatan fungsi dalam penggunaan #media sosial itu sendiri.

Jika dahulu media sosial hanya digunakan hanya untuk bersosialisasi dengan teman atau rekan, kini media sosial sudah dimanfaatkan sebagai sarana untuk berbisnis. Perkembangan media sosial dalam memasuki pasar ecommerce ini ternyata juga semakin besar.

Bukan saja perusahaan saja yang menggunakan media sosial sebagai sarana untuk bisnis, namun dari perorangan juga banyak sekali. Dan hal ini diperkirakan ke depan akan semakin besar dan semakin banyak. Semakin hari semakin banyak orang yang sadar akan kemudahan yang diberikan dari media sosial untuk mendukung bisnis online. Banyak orang yang berjualan barang menggunakan media sosial, menawarkan jasa menggunakan media sosial.

Fitur Baru Dari Media Sosial Semakin Mendukung

Pergerakan ini semakin besar dengan dukungan penambahan fitur pada media sosial itu sendiri. Seperti halnya Facebook, yang beberapa bulan yang lalu mengumumkan fitur baru pengiriman uang melalui Messenger. Fitur ini mengubah Messenger menjadi dopet digital untuk penggunanya. Tak berhenti di situ saja, layanan Messenger juga bekerja sama dengan Uber.

Dengan kerjasama itu memudahkan para pengguna untuk memesan layanan transportasi melalui aplikasi ini. Masih ada lagi, Facebook juga ternyata telah menguji “Buy Button” atau “shop section” pada halaman utamanya. Kehadiran fungsi-fungsi dompet digital semakin mendorong media sosial menjadi marketplace baru yang potensial.

Artikel lain: Bisnis Ecommerce Indonesia Tumbuh Sangat Pesat, Bagaimana Dengan Anda?

Dan ternyata pelengkapan-pelengkapan fitur yang mendukung dalam pemonetisasian media sosial ini tak hanya dilakukan oleh Facebook saja. Fungsi-fungsi yang serupa yang dimiliki Facebook mulai ada juga pada media sosial yang lain seperti #Twitter dan Pinterest. Kedua jejaring sosial ini tampaknya tak mau tinggal diam saja dan tertinggal dari yang lain. Mereka juga mulai memanfaatkan fungsi-fungsi komersial untuk memonetisasi bisnis mereka.

Media Sosial Pemicu Perilaku Belanja Masyarakat

Di dunia internet, #ecommerce dan media sosial sendiri sebenarnya adalah sesuatu yang berbeda. Media sosial memiliki fungsi dasar sebagai sarana untuk menyalurkan informasi dan mendapatkan informasi. Selain itu, juga memiliki fungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain. Sedangkan ecommerce sendiri adalah sebuah aktivitas bisnis yang di situ melibatkan perilaku pembelian masyarakat. Seiring semakin banyaknya pengguna media sosial, ternyata media sosial semakin membawa penggunanya ke ranah ecommerce meski dalam skala yang masih kecil.

Seperti halnya pada Facebook, kehadiran fitur baru pada #Facebook cukup penting dan mampu memberikan pengalaman baru kepada penggunanya dalam berbelanja secara online. Dari sini bisa kita lihat bahwa saat ini media sosial cukup memapu memicu perilaku belanja masyarakat modern.

Kita akan dengan mudah menemukan berbagai grop atau fanspage pengguna Facebook yang di situ berisi tentang jual beli sesuatu. Hal ini mungkin juga terpengaruh dari begitu populer dan banyaknya pengguna media sosial di dunia. Selain itu, kemudahan yang ditawarkan juga bisa menjadi faktor pendukung ecommerce di media sosial.

Baca juga: Tiga Tantangan Besar Dalam Perkembangan Bisnis Ecommerce Indonesia

Bisakah Media Sosial Menjadi Platform Utama Ecommerce

Meski media sosial saat ini dinilai sebagai pemicu yang cukup ampuh pada perilaku belanja masyarakat, namun beberapa pihak masih sangsi dengan fungsi media sosial sebagai ecommerce. Saat ini media sosial masih sampai pada tahap sebatas menyampaikan informasi terkait produk yang sedang populer. Untuk produk reguler, masyarakat dinilai masih lebih percaya menggunakan ecommerce yang sudah ada sebelumnya.

Media sosial dinilai masih belum cukup matang untuk mengembangkan diri sebagai ecommerce yang berbasis pada sistem informasi yang sudah ada di dalamnya. Fungsi-fungsi pada media sosial masih perlu disempurnakan seperti pada penyaringan fungsionalitas, harga, gaya dan fungsi lain yang sudah ada pada ecommerce.

Namun demikian perubahan platform pada media sosial ini juga tidak menutup kemungkinan bakal terjadi. Melihat dari hari ke hari fitur-fitur baru terus ditambahkan terkait dengan fungsi-fungsi ecommerce.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment