6 Kota Metropolis Ini Punya Potensi Menjadi Pusat Perkembangan Teknologi Dunia

Advertisement-Scroll to Continue
Image dari HDwallpapersonly.com
Image dari HDwallpapersonly.com

Jika menyebut kata #teknologi, sebagian orang pasti langsung mengingat popularitas Sillicon Valey. Kawasan Sillicon Valley di Amerika Serikat memang menjadi salah satu pusat perkembangan teknologi di dunia. Berbagai perusahaan teknologi raksasa berkembang dan bekerjasama di Sillicon Valley untuk menghasilkan inovasi teknologi yang semakin mutakhir.

Sillicon Valley memang menjadi salah satu kawasan bergengsi yang menarik inat orang-orang berbakat di seluruh dunia. Perkembangan teknologi yang begitu cepat selalu berawal dari kawasan di Amerika Serikat ini. Namun ternyata di berbagai belahan dunia lain juga ada kawasan yang tak kalah potensialnya dengan Sillicon Valley untuk dijadikan pusat perkembangan teknologi dunia. Setidaknya 6 kawasan ini bisa menjadi pilihan untuk mendirikan “Sillicon Valley” yang baru.

1. Kota Santiago, Chili

Ibukota negara Chili yang satu ini memang terkenal sebagai salah satu kota yang modern dan potensial di dunia. Menawarkan visa selama 6 bulan dengan harga US$ 40.000, ada banyak sekali fasilitas yang bisa digunakan saat berada di kota ini. Beberapa fasilitas berkualitas di Santiago antara lain adalah ruang kantor gratis serta mentoring untuk berbagi pengetahuan dengan sesama Technopreneur.

Chili adalah salah satu negara yang paling modern di kawasan Amerika Latin. Birokrasi pemerintahan yang baik dan transparan tentu bisa mendukung pengembangan bisnis berbasis teknologi menjadi lebih baik.

Artikel lain: Belajar dari Yerusalem ~ Tempat Berkembangnya Peradaban Startup Dunia

2. Kota Shenzhen, China

Kota Senzhen hanya berjarak beberapa menit saja jika ditempuh dari Hongkong. Menjadi salah satu mega kota terbesar di dunia, Shenzhen menjadi pusat perkembangan bisnis elektronik, perangkat keras (hardware) serta industri outsourcing manufaktur.

Salah satu #startup perangkat keras juga sedang mencari akselarator dengan latar belakang Chinnese-America untuk menghubungkan tim-tim mapan dari Irlandia. Selanjutnya proses persatuan tim-tim ahli tersebut diharapkan bisa memanfaatkan kota Shenzhen sebagai salah satu destinasi teknologi dunia.

Melimpahnya potensi Shenzhen memang dapat dimanfaatkan sebagai kekuatan pengembangan teknologi di kawasan Asia. Bahkan untuk urusan pengiriman, Pearl River Delta di Amerika masih kalah dengan luasnya jaringan yang dimiliki kota Shenzhen.

3. Kota Hongkong

Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, Hongkong sudah menjelma menjadi salah satu modal keuangan terbesar di Asia. Tenaga kerja yang fasih berbahasa Inggris ditunjang dengan keunggulan lainnya seperti model bisnis yang terkonsep, dukungan regulasi pemerintah dan nilai pajak yang rendah. Tak hanya itu, kecepatan broadband-nya pun cukup stabil sehingga bisa mendukung aktivitas bisnis.

Ekosistem bisnis di Hongkong sudah tumbuh sejak tahun 2009 dan semakin bertambah besar berkat masuknya para investor yang berminat mengembangkan bisnis di kota ini. Beberapa industri teknologi yang mulai berkembang di Hongkong antara lain adalah Blueprint B2B Accelarator, Softlayer Catalyst, Nest dan Asian Fintech Innovation Lab.

4. Kota Cebu, Filipina

Cebu merupakan salah satu daerah di Filipina yang sangat potensial sebagai tempat perkembangan startup sosial di dunia. Dukungan dari infrastruktur yang baik serta masyarakat yang fasih berbahasa Inggris menjadi salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Cebu.

Sejak dikembangkan menjadi salah satu kawasan yang tepat untuk perusahaan teknologi, Cebu menjadi tempat yang tepat untuk membangun produk dan meluncurkannya ke pasaran dengan biaya yang relatif rendah. Selain itu, Cebu juga memiliki panorama yang tak kalah indah dengan kota lainnya serta menjadi salah satu tempat yang ekonomis untuk melanjutkan hidup.

5. Kota Berlin, Jerman

Tak ada lagi yang meragukan popularitas Berlin sebagai salah satu pusat kebudayaan di Eropa yang memiliki kekuatan dari sektor SDM dan pengembangan #internet. Berlin menjadi kota paling tepat di kawasan Eropa untuk mengembangkan pusat teknologi.

Para pekerja internasional bisa mendapatkan visa dengan mudah untuk tujuan Jerman. Lingkungannya begitu nyaman dengan tersedianya akselarator bisnis serta tanpa perlu mendalami bahasa Jerman agar bisa hidup nyaman di Berlin.

Baca juga: Mengapa Bandung Cocok Dinobatkan Sbg Sillicon Valley-nya Indonesia?

6. Kota Dubai, Uni Emirat Arab

Dengan segala perkembangannya yang super cepat dan fantastis, tidak heran kalau Dubai bisa menjadi salah satu destinasi perkembangan teknologi dunia di masa depan. Pertumbuhan perusahaan teknologi yang didirikan di Dubai jumlahnya terus bertambah secara pesat sejak tahun 2013. Apalagi sistem zona pasar bebas yang diterapkan oleh Dubai turut mendukung iklim bisnis dikota tersebut.

Meskipun tergolong sebagai kota yang mahal untuk bertahan hidup bagi para warga asing, namun segala kemudahan yang bisa ditemukan di kota Dubai jelas mendukung kota ini untuk berkembang menjadi salah satu kota penghasil inovasi teknologi pada beberapa tahun yang akan datang.

Kalau 6 kota di dunai tersebut bisa, kapan ya giliran Indonesia yang mendapatkan kesempatan tersebut?

Yang pasti, Indonesia juga pasti bisa menjadi salah satu negara terbaik untuk perkembangan teknologi dunia karena memiliki potensi SDM dan jaringan bisnis yang tak kalah baiknya dengan 6 negara tersebut.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment