6 Hal Yang Harus Anda Tinggalkan Jika Ingin Lebih Produktif

Advertisement - Scroll to Continue
Image dari Marketamerica.com
Image dari Marketamerica.com

Menjaga produktifitas dalam bekerja memang bukanlah sesuatu yang mudah. Dengan banyak tekanan dan beban kerja di perusahaan semakin tinggi, tak jarang membuat produktifitas kita sulit dijaga konsistensinya.

Ada banyak faktor sebenarnya yang mempengaruhi produktifitas kita dalam bekerja. Bisa faktor dari luar, bisa juga faktor dari dalam diri kita sendiri. Untuk faktor dalam diri, ada beberapa hal yang sebenarnya harus Anda hindari agar bisa menjaga produktifitas kita tetap terjaga. Perhatikan beberap poin di bawah ini.

1. Berhenti Bekerja Lembur

Bekerja lembur banyak orang mengira akan membuat lebih produktif dalam pekerjaan. Namun sebenarnya, kenyataanya bekerja lembur tidak lebih hanya akan membuat Anda tertekan sehingga menjadikan diri Anda mudah lelah. Ketika tubuh lelah, dengan sendirinya ini akan membuat produktifitas menjadi menurun.

Dalam sebuah artikel Alter, editor Sara Robinson direferensikan dari penelitian yang dilakukan oleh militer AS menyebutkan bahwa “kehilangan satu jam tidur per malam selama seminggu akan menyebabkan tingkat degradasi kognitif setara dengan tingkat alkohol 0,10 dalam darah.” Tentu saja ini sangat buruk, kerja lembur terlalu sering akan membuat Anda menjadi seperti orang mabuk saja.

Artikel lain: Ubah Niat Jadi Semangat, Karena Berbisnis Bukan Cuma Rencana!

Sangat penting bagi Anda untuk tidak terlalu banyak menjalankan pekerjaan untuk diri kita sendiri.  Anda juga perlu mendapatkan tidur yang cukup untuk mempertahankan tingkat produktivitas yang tinggi. Suatu ketika mungkin Anda bertanya-tanya mengapa Anda tidak dapat bekerja secara produktif, alasannya mungkin sederhana Anda mungkin saja menjadi salah satu dari 70% dari orang-orang yang tidak mendapatkan tidur yang cukup.

2. Jangan Terlalu Sering Katakan “Ya”

Mengatakan “Ya” kepada apa saja terhadap tawaran yang diberikan kepada Anda, meskipun itu termasuk #peluang bisnis, sebaiknya pikirkan lebih dulu. Pikirkan apakah tawaran tersebut benar-benar menguntungkan pada Anda atau justru akan membebani pekerjaan Anda.

Anda harus bisa memilih antara yang benar-benar menguntungkan, dan mana yang sama sekali tidak menguntungkan untuk Anda. Ini kadang menjadi sulit karena dengan mengatakan “tidak” tentu akan berpengaruh terhadap cara pandang seseorang kepada Anda.

Namun bagaimanapun juga, ini harus Anda lakukan. Jika tidak, akan menjadi pembunuh diri Anda sendiri suatu ketika. Karena selalu mengatakan “Ya” tanpa pertimbangan yang matang adalah tindakan yang sangat buruk. Maka, perhatikan itu baik-baik.

3. Izinkan Orang Lain Membantu Anda, Jangan Mengerjakan Semuanya Sendiri 

Sangat penting bagi Anda untuk menyadari bahwa Anda bisa mencari bantuan bila diperlukan. Kita tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Lebih baik bagi Anda untuk membiarkan orang yang lebih capable untuk mengerjakan pekerjaan yang Anda tidak ahli di dalamnya.

Ini akan memberi Anda lebih banyak waktu untuk fokus pada tugas-tugas lain Anda yang paling penting. Daripada membuang-buang waktu dan energi Anda untuk mencoba mencari sesuatu sendiri, lebih baik membiarkan para ahli membantu Anda.

Sering terjadi pada kita, kadang kita ingin mengerjakan semuanya sendirian. Kita bahkan ingin menguasai semua bidang sendiri sehingga tidak memerlukan bantuan dari orang lain. Sadarlah, ini semua hanya akan menghabiskan waktu Anda. Bantuan dari orang lain bukanlah suatu yang buruk, itu akan meringankan beban Anda sehingga akan membuat Anda lebih produktif dalam setiap pekerjaan Anda.

4. Stop! Jangan Menjadi Seorang Perfeksionis

Dr. Simon Sherry, Profesor Psikologi Dalhousie University yang melakukan penelitian pada perfeksionisme dan produktivitas, mengatakan pada majalah University Affairs, Dr Sherry menemukan korelasi kuat antara peningkatan perfeksionisme dan penurunan produktivitas.

Beberapa masalah yang bisa timbul dari sifat perfeksionis yakni orang perfeksionis cenderung membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan sebuah tugas. Kemudian orang perfeksionis selalu menunda-nunda dan menunggu saat yang tepat. Dalam bisnis, jika selalu menunggu saat yang tepat, Anda terlambat. Akibatnya mereka kehilangan sesuatu yang besar karena terlalu fokus pada hal-hal kecil.

5. Jangan Melakukan Tugas yang Berulang-ulang

Kita sering lupa bahwa waktu adalah uang. Melakukan sesuatu secara berulang-ulang sama halnya dengan menghabiskan waktu Anda dalam pekerjaan. Jangan melakukan hal ini, karena dalam bisnis hal yang paling mahal adalah waktu.

Jangan buang-buang waktu Anda untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan hanya dalam sekali waktu. Jika Anda merasa tidak mampu, maka sebaiknya percayakan pada orang lain yang mampu.

Baca juga: 5 Trik Meningkatkan Produktivitas Saat Bekerja di Rumah

6. Berhenti Bekerja dan Nikmati Waktu Bebas Anda

Sangat penting bagi Anda untuk keluar dari pekerjaan sesekali dan memiliki waktu bebas Anda sendiri. Waktu sendirian baik untuk meningkatkan semangat dalam otak Anda. Setudi menunjukkan bahwa menikmati kebebasan untuk diri sendiri bisa membuat seseorang memiliki empati lebih tinggi terhadap orang lain.

Di sisi lain, tidak ada yang membantah bahwa terlalu banyak mengisolasi diri dalam pekerjaan adalah awal kehidupan yang tidak sehat. Sangat penting bagi Anda untuk menikmati kebebasan. Kadang kita justru sering menemukan solusi di saat kita tidak mencarinya.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment