5 Hal yang Patut Dicermati dan Diwaspadai Oleh Pengguna Windows 10

Sejak peluncurannya pada tanggal 29 Juli 2015 kemarin, Windows 10 rupanya cukup menyita perhatian publik. Buktinya banyak hal yang kemudian muncul sebagai reaksi dari kemunculan #sistem operasi ciptaan Microsoft ini. Sebenarnya sistem operasi penerus Windows 8 tersebut sudah mendapat respon dan antusias yang cukup memuaskan dengan telah diunduhnya sebanyak 14 juta kali pada 24 jam sejak peluncurannya.

Namun meskipun demikian, ada saja beberapa pihak yang memiliki sebuah kecurigaan pada sistem operasi ini. Mereka tidak melihat Windows 10 sebagai rebuah revolusi mutakhir dari Microsoft, tapi lebih dari itu mereka mendapatkan beberapa hal yang patut dicermati dan diwaspadai dari sistem operasi yang muncul dari kesalahan pada Windows 8 ini.

Lalu apa saja beberapa hal yang perlu dicermati dan diwaspadai dari Windows 10 ini? Berikut ulasannya.

1. Data Tersinkronisasi Otomatis

Hal pertama yang patut dicermati dan diwaspadai dari sistem operasi Wiindows 10 adalah data yang tersinkronisasi otomatis. Data-data yang telah diketahui tersinkronisasi otomatis saat masuk ke Windows 10 dengan akun Microsoft antara lain rekam jejak pencarian di #browser, aplikasi yang disimpan, password mobile hotspot dan Wi-Fi.

Saat Anda masuk ke Windows 10 dengan akun Microsoft, sebuah sistem didalam Windows 10 memang akan menyetel otomatis sinkronisasi data ke server perusahaan. Untuk mengatasi hal ini, pengguna bisa melakukan pengaturan terlebih dahulu untuk menonaktifkan otomatisasi sinkronisasi data. Dengan demikian maka Microsoft tidak akan mengetahui semua rekam jejak pengguna.

Artikel lain: Baru Diluncurkan Windows 10 Sudah Tuai Kecaman, Kenapa?

2. Cortana Tak Ubahnya Mata-mata

Jika Anda sudah menonaktifkan sinkronisasi data otomatis, Anda belum bisa bebas dari ancaman penyadapan data dari #Windows 10 ini. Pasalnya data atau informasi pengguna bisa ternyata juga bisa bocor melalui jalan lain yaitu Cortona. Cortona yang seperti kita ketahui adalah asisten pribadi pengguna untuk bisa membantu menata hidup yang lebih teratur ini ternyata menyimpan sesuatu yang patut diwaspadai.

Hal ini disebabkan karena asisten ini tak ubahnya mata-mata yang bisa membeberkan informasi pribadi pengguna. Cortana bisa menganalisa data suara pengguna yang bisa membeberkan semua informasi dari data suara juga akan terekam oleh Windows 10.

3. Pengiklan Akan Tahu Karakter Pengguna

Berikutnya, hal yang perlu dicermati dan diwaspadai dari Windows 10 berikutnya adalah pengiklan. Ya, saat Anda mengaktifkan Windows 10, Anda dan semua pengguna memang dibekali advertising ID. ID atau identitas inilah yang akan digunakan pengembang atau pengiklan untuk mengumpulkan profil karakter pengguna.

Dari sinilah banyak pengguna yang risih dan tak nyaman dengan adanya advertising ID yang bisa mengetahui profil dan karakternya. Untuk Anda yang tidak nyaman dengan hal ini, pengguna bisa menonaktifkan setelan otomatisnya. Namun sayangnya banyak orang yang tidak tahu tentang hal ini dan kemudian jadi “korban” Windows 10.

4. Data Enkripsi Pengguna Tersimpan Di Onedrive

Ada hal tersembunyi yang banyak tidak diketahui oleh pengguna Windows 10 yatiu tentang data enskripsi yang tersimpan di One Drive. Saat pengguna mengaktifkan enkripsi perangkat, Windows 10 memang akan secara otomatis melakukan enskripsi data yang terunduh dan memindainya ke akun OneDrive pengguna. Meski bukanlah hal yang buruk, namun bagaimanapun juga pengguna Windows 10 berhak mengetahuinya.

Baca juga: Tahukah Anda, Windows 10 Lahir Karena Microsoft yang Salah Duga

5. Microsoft Bisa Membeberkan Data-data Pengguna

Terakhir, hal yang patut dicermati dan diwaspadai pengguna dari sistem operasi Wiindows 10 adalah pihak #Microsoft yang bisa saja membeberkan data-data pengguna. Kebijakan privasi terbaru Microsoft memang terang-terangan menyebut bahwa perusahaan pembuat Windows 10 tersebut berhak membeberkan data personal penggunanya. Ini adalah hal yang patut dicermati dan diwaspadai oleh semua pengguna Windows 10.

Menurut pernyataan Microsoft pada saat peluncuran Windows 10 kala itu adalah bahwa pihaknya memang akan mengakses dan mengungkapkan data pribadi pengguna, termasuk konten (seperti isi email, komunikasi pribadi atau file dalam folder pribadi). “Ketika kami yakin bahwa melakukan hal itu diperlukan untuk melindungi atau menegakkan keadilan bagi pelanggan kami dengan persyaratan yang diatur penggunaan layanan,” begitu tertera pada pernyataan privasi Microsoft.