advertise-scroll to continue

5 Hal yang Harus Dihindari Saat Menggunakan LinkedIn

hindari-Saat-Menggunakan-LinkedIn

Sekarang ini situs social media memang merupakan suatu wadah penting dan cocok sekali sebagai media promosi usaha. Ada banyak social media yang tenar di dunia maya, mulai dari Facebook, Twitter, Google Plus, Instagram, #LinkedIn, YouTube, dan lainnya. Seperti kita ketahui bahwa social media LinkedIn merupakan social media yang dikhususkan untuk para pemilik usaha dan para profesional.

Situs social media LinkedIn merupakan social media yang memang berorientasi bisnis, terutama digunakan untuk membangun jaringan profesional. Jadi, jika Anda memiliki akun LinkedIn, sebaiknya hindari beberapa hal berikut saat menggunakan social media ini karena jika Anda melakukannya, maka sangat berpengaruh pada nama baik Anda dan bisnis Anda. Berikut saya jabarkan apa saja yang harus kita HINDARI.

1. Menggunakan Nama dan Foto Tidak Professional

Jangan pernah sekali-kali melakukan hal ini. Mengapa? Karena saat melihat akun Anda, orang pertama kali akan melihat nama dan foto Anda. Kalau dari kedua hal ini saja Anda sudah tidak terlihat professional, apalagi isi profilnya. Begitulah orang lain akan menilai akun LinkedIn Anda.

Social Media LinkedIn bukan seperti #media sosial lainnya yang cenderung bebas untuk menggunakan sembarang foto. Sebenarnya tidak ada larangan dari LinkedIn tentang menggunakan nama dan foto. Tetapi, kita harus pahami bahwa LinkedIn diciptakan dan beroperasi sampai sekarang dikhususkan untuk usaha atau bisnis, yang mana sikap professional itu adalah hal yang wajib.

Maka sebaiknya gunakanlah nama asli Anda dan lengkap, serta menggunakan foto Anda yang terlihat rapih. Jika memiliki akun halaman (page) untuk perusahaan atau usaha Anda di LinkedIn, maka gunakan nama perusahaan atau usaha Anda dengan benar dan foto diisi dengan logo perusahaan.

Artikel lain: Cara Membuat Akun LinkedIn Dengan Mudah

2. Mengabaikan Isi Profil Anda

Setelah orang lain melihat nama dan foto Anda, dan sudah terlihat profesional di mata mereka, maka mereka akan merasa tertarik untuk menelusuri lebih lanjut siapa Anda. Yaitu dengan melihat isi profil. Jangan mengisi profil Anda dengan asal-asalan, apalagi tidak diisi sama sekali karena ini bukan profil Anda di social media lain yang bisa disembunyikan dan hanya orang tertentu saja yang melihatnya, atau agar identitas Anda dirahasiakan.

Isilah profil LinkedIn dengan data Anda yang sebenarnya, mulai dari tanggal lahir, nomor telepon yang bisa dihubungi, website resmi, lokasi Anda yang benar, dan isi profil lainnya. Begitu juga dengan akun perusahaan atau bisnis Anda. Dengan demikian, orang akan mendapat informasi yang benar dan jelas. Dan isi profil ini juga berdampak sekali terhadap kesuksesan pemasaran bisnis Anda.

3. Update Status yang Tidak Penting

Hindari update status tidak penting yang mungkin sering Anda lakukan di social media lainnya. Misalnya Anda sedikit-sedikit update status sekarang sedang melihat bioskop, sedang jalan-jalan, atau lainnya. Sebaiknya hindari berbagi status yang bersifat pribadi, atau mungkin bersifat politik, keagamaan, dan budaya. Karena di sosial media LinkedIn tidak membahas semua itu. Mereka membahas soal bisnis dan membangun jaringan bisnis yang lebih besar.

Maka berbagilah sesuai tema sosial media ini. Misalnya Anda berbagi tentang kegiatan bakti sosial perusahaan Anda di LinkedIn. Yang terpenting berbagilah hal-hal seperlunya juga, dan sesuai dengan yang berhubungan dengan bisnis, jaringan, dan profesionalitas.

4. Menjadi Orang yang Narsis

Pernahkah Anda berada di sebuah acara yang dihadiri oleh banyak orang, dan Anda menemukan seseorang yang tidak bisa berhenti berbicara tentang dirinya sendiri kepada orang lain? Banyak orang di LinkedIn yang mempromosikan dirinya sendiri secara berlebihan dan terus menerus sepanjang hari. Hindari bersikap narsis seperti ini karena bisa membuat orang lain merasa jengkel melihatnya.

Sebaiknya Anda berbagi hal-hal yang bersifat positif dan orisinil. Berbagilah seperlunya, misalnya berbagi tentang kegiatan terbaru Anda di perusahaan, sehingga jika orang lain melihat mereka bisa tertarik dan mungkin saja menjadi partner Anda di kemudian hari. Sifat narsis di media sosial menunjukkan tanda bahwa kita tidak profesional dan ini bisa berdampak buruk bagi jaringan yang dibangun.

Baca juga: Memaksimalkan Fungsi Personal Branding LinkedIn

5. Mengabaikan Akun LinkedIn Anda

LinkedIn tidak hanya untuk pencari kerja, ataupun sebagi situs promosi perusahaan. LinkedIn juga merupakan jaringan yang tak terbatas antar pengguna, di mana kita bisa menjadi yang terdepan dan terkenal dalam jaringan tersebut.

Cobalah untuk membuat sebuah Quote atau gambar setiap minggunya yang memiliki nilai-nilai kepribadian dan profesionalitas kerja. Pantau juga LinkedIn Pulse karena di sana berisi banyak sumber daya untuk membantu Anda membangun keahlian di bidang pemasaran kerja, affiliate marketing, dan mencari pelanggan secara online. Saatnya untuk mulai memperlakukan LinkedIn seperti platform yang sangat kuat. Profil Anda harus terlihat profesional, dan terlihat seperti ahli.

Butuh contoh? Coba kunjungi profil Dharmesh Shah atau Brigette Hyacinth untuk melihat bagaimana mereka membangun jaringan besar di LinkedIn. Luangkan waktu untuk memahami lebih jauh manfaat social media yang satu ini agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Anda.

Itulah 5 hal yang harus kita hindari ketika menggunakan LinkedIn, dan tips atau solusi di setiap permasalahan di atas. Mudah-mudahan sekarang kita tahu bagaimana untuk memaksimalkan akun LinkedIn dengan lebih baik. Terimakasih telah membaca, dan semoga bermanfaat.

Kontributor

Semua artikel yang dikirim oleh penulis tamu atau kontributor untuk Maxmanroe.com. Bila ingin artikel kamu tayang di Maxmanroe.com, silahkan kirim draftnya ke [email protected].

2 thoughts on “5 Hal yang Harus Dihindari Saat Menggunakan LinkedIn”

  1. oh begitu ya gan… baru tahu tentang social media LinkedIn.. Ada juga social media untuk para pekerja dan pemilik perusahaan..
    Apakah cocok juga untuk saya yang seorang pengusaha kecil – kecilan masuk ke social media itu..?

    Barangkali saya bisa temukan investor untuk modali usaha saya… hehehe…
    Trims gan, bermanfaat sekali artikelnya..

    Reply
    • iya memang benar ada.. dan social media ini sudah lama didirikan.. kalau tidak salah sejak 2001 kemarin.. cuma memang gak setenar facebook atau twitter, yah kan soalnya bukan untuk kalangan umum, hanya untuk para professional dalam bidang pekerjaaan, baik untuk karyawan biasa, pengusaha kecil menengah sampai atas, juga para investor atau perusahaan…

      coba aja daftar gan, barangkali bisa berkembang bisnisnya…

      Reply

Leave a Comment