4 Trik Beradaptasi Dengan Algoritma Facebook Terbaru

Advertisement-Scroll to Continue
Image dari Tecake.com
Image dari Tecake.com

Pada pertengah tahun 2015 lalu, #Facebook telah melakukan update terbaru pada sistem algoritmanya. Mengambil fokus dari 2 sisi yakni pengguna dan admin halaman, Facebook ingin memberikan pengalaman berbagi konten yang tidak hanya menarik namun juga tepat dengan karakter tiap user.

Dari sisi pengguna, Alogoritma Facebook yang baru mencoba untuk memunculkan lebih banyak konten yang sedang hit, dari teman, saudara, komintas maupun halaman Facebook yang telah kita sematkan tanda jempol. Sedangkan bagi admin halaman, yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana agar tiap anggota yang mengikuti halaman tersebut bisa mendapatkan sharing konten yang benar-benar sesuai dengan kegemaran dan juga pola penggunaan akun Facebook mereka.

Untuk bisa menyesuaikan diri dengan algoritma Facebook paling gress tersebut, utamannya bagi rekan-rekan internet marketer, tentu harus mengetahui celah dan memanfaatkan update tersebut untuk dapat semakin meningkatkan kinerja marketing online yang Anda jalankan.

Artikel lain: 4 Fitur Facebook yg Harus Diketahui Oleh Tim Marketing Online

Nah, berikut ini dikutip dari penjelasan seorang social media expert, Chelsea Hejny, akan mengungkap 4 trik bagaimana bisa beradaptasi dengan Algoritma terbaru dari Facebook.

1. Share Video Anda Langsung Melalui Facebook

Seperti yang diketahui bersama, dalam beberapa bulan terakhir Facebook terlihat semakin gencar memaksimalkan fitur #video miliknya. Bahkan dikabarkan, Facebook siap menantang Youtube yang selama ini dikenal sebagai situs video sharing terbesar di dunia.

Nah, untuk memaksimalkan upaya marketing dengan konten video, akan lebih baik jika mulai sekarang Anda mengunggah video tersebut langsung lewat akun Facebook. Hal ini dikarenakan, Facebook saat ini seakan semakin “mengaburkan” konten video yang di share melalui platform lain seperti Youtube, Vimeo dan lain-lain.

Selain itu, menurut salah satu riset online Getresponse, mengunggah konten video langsung melalui Facebook meningkatkan peluang viewers hingga 52 kali dibanding jika membangikan link via situs video sharing lain. Hal ini tak lepas dari fitur autoplay video yang ditanamkan pada update algoritma Facebook yang terbaru.

2. Pastikan Link yang Anda Bagikan Mobile-Friendly

Dalam 4 tahun terakhir sejak makin berkembangnya tren perangkat mobile, penggunaan Facebook via mobile nyatanya membludak dan terus membengkak tiap harinya. Data resmi Facebook menyebutkan bahwa hampir 40% pengguna Facebook bahkan hanya pernah mengakses Facebook dari perangkat mobile. Inilah yang harus dipahami pelaku #internet marketing.

Terkait dengan link yang Anda bagikan, entah itu tautan blog, website, download, landing page dan lain sebagainya Anda harus pastikan link yang dituju tersebut dapat dengan mudah diakses melalui perangkat mobile alias mobile friendly. Selain itu, dalam alogoritma Facebook juga ditambahkan sistem tracking kualitas link. Jika link yang Anda bagikan berkualitas, maka Facebook tidak akan segan sering-sering menampilkan link tersebut di laman beranda akun Facebook pengguna lain.

Lalu bagaimana Facebook menentukan link tersebut berkualitas atau tidak? Sangat mudah, jika pengguna lain mengunjungi link yang Anda bagikan dan mereka menghabiskan waktu yang lama pada laman tersebut, maka rangking tautan tersebutpun akan naik di mata Facebook. Dan demikian juga sebaliknya.

3. Buatlah Strategi Konten yang Unik Di Setiap Platform

Jika kita melihat kembali beberapa akun brand bisnis di Facebook yang akhirnya bisa meraih keterkaitan yang baik dengan penggemarnya, salah satu rahasianya adalah mampu membagikan konten yang unik untuk setiap platform akun bisnis yang mereka milik.

Untuk memperjelas, sebagai contoh yakni salah satu brand produk kecantikan dan perawatan kulit, Clinique. Dalam setiap kesempatan, konten visual yang dibagikan lewat Fans Page mereka selalu berbeda dengan konten yang ada di akun #media sosial yang lain, seperti yang di Instagram ataupun Twitter.

Untuk konten di Facebook, startegi yang digunakan adalah memposting konten visual yang tidak hanya menampilkan produk namun juga informasi spesifikasi seperti harga atau varian. Sedangkan pada akun Instagramnya, Clinique memajang sebuah konten yang hanya berfokus pada estetikanya saja tanpa informasi tambahan.

Mengapa demikian? Alasannya adalah karena potensi konten yang ada di Facebook memang untuk menarik calon konsumen untuk segera melakukan pembelian atau yang juga disebut dengan call to action. Sedangkan untuk akun Instagram, kebanyakan para followers datang hanya untuk mendapatkan referensi konten visual terkait produk yang sedang di incar.

Baca juga: 5 Update Fitur Video Facebook Ini Dapat Membantu Upaya Pemasaran Online Bisnis Anda

4. Bagikan Konten Lebih dari Sekali

Seiring dengan adanya update algoritma Facebook feed, kini untuk bisa tampil di laman beranda pengguna lain tentu akan semakin sulit. Karena seperti yang telah dijelaskan di atas, untuk bisa tampil di laman beranda kita harus mempunyai konten yang berkualitas. Namun ternyata selain kualitas, intensitas juga bisa menjadi penentu berhasil tidaknya sebuah konten mencuri perhatian pengguna.

Oleh karena itu, disarankan agar kita membagikan konten milik kita lebih dari satu kali. Namun hal ini tidak berarti kemudian Anda membombardir akun Facebook dengan konten yang sama setiap waktu. Tetap dibutuhkan penyesuaian, seperti dalam hal waktu posting dan juga teknik pemberiaan deskripsi konten.

Saat ini Facebook memang terus menjadi salah satu media paling “basah” untuk menjalankan marketing online. Bagi kita yang ingin memanfaatkan potensi tersebut, tentu harus mampu terus beradaptasi dengan  sistem yang diusung media sosial milik Mark Zunkerberg tersebut.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment