4 Pokok Pengelolaan Profit Bisnis Agar Terus Berkembang

Advertisement - Scroll to Continue

profit bisnis

Setiap usaha ataupun bisnis yang dikelola dengan baik dan benar, tentu akan menghasilkan laba atau profit bisnis entah banyak atau sedikit. Karena tujuan usaha adalah bagaimana mendapatkan keuntungan finansial yang melimpah untuk mencukupi kebutuhan pribadi maupun untuk perusahaan. Keuntungan bisnis yang Anda dapatkan bisa menjadi sebuah bumerang jika Anda tidak mampu mengelola nya dengan benar.

Profit bisnis meskipun tidak banyak, namun jika dikelola dengan profesional, maka akan menjadi potensi yang luar biasa untuk mengembangkan usaha atau bisnis yang sedang dikelola. Sebagai pengusaha, sudah seharusnya mampu mengelola profit bisnis yang didapatkan dengan bijaksana dan berpikir dengan visi yang panjang. Cara mengelola laba bisnis dengan benar sangat penting untuk selalu menjaga eksistensi sebuah usaha.

Dalam mengelola keuntungan sebuah usaha, setidaknya bisa Anda lakukan dengan membagi keuntungan tersebut menjadi empat pokok besar, yaitu Profit Untuk Pengembangan Bisnis, Profit Untuk Dana Cadangan, Profit Untuk Urusan Pribadi dan Profit Untuk Modal Yang Diputar. Untuk lebih detail, simak uraiannya di bawah ini.

1. Profit Bisnis Untuk Pengembangan Bisnis

Sangat penting untuk mengembangkan bisnis Anda ke depan, menyisihkan beberapa bagian dari keuntungan yang dialokasikan untuk mengembangkan bisnis adalah tindakan yang bijak. Setidaknya Anda bisa mengambil 10% dari keuntungan bisnis yang Anda peroleh untuk dana khusus pengembangan usaha.

Dana yang diambil dari keuntungan ini bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kemampuan bagian – bagian dalam bisnis Anda. Untuk pemanfaatannya, bisa digunakan misalnya untuk :

  • Pengembangan Infrastruktur
  • Peningkatan Kualitas SDM
  • Peningkatan Sistem IT
  • Perluasan, Dengan Membuka Cabang Baru

Artikel lain: Alasan Betapa Pentingnya Ahli Keuangan Untuk Bisnis Anda

2. Profit Bisnis untuk Dana Cadangan

Dana cadangan sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis, hal ini ditujukan untuk mengantisipasi atau berjaga – jaga jika terjadi sesuatu yang tidak Anda inginkan dalam bisnis Anda. Karena seperti kita ketahui bersama bahwa dalam dunia bisnis tentu banyak resiko yang akan Anda hadapi ke depannya.

Untuk itu, dana cadangan harus selalu disediakan. Untuk dana cadangan ini, dari keuntungan bersih yang bisa Anda gunakan bisa sebesar 20%. Sedangkan bentuk dana cadangan bisa Anda alokasikan seperti misalnya untuk investasi yang bisa digunakan untuk jangka waktu yang panjang.

Nantinya, dana ini hanya digunakan untuk kepentingan yang benar – benar urgent atau mendesak, jika tidak mendesak diusahakan jangan digunakan dahulu. Bentuk #investasi yang bisa Anda manfaatkan untuk alokasi dana cadangan ini bisa berupa :

  • Tabungan
  • Deposito
  • Investasi Emas
  • Properti
  • Surat Berharga

3. Profit Bisnis Untuk Urusan Pribadi

Kebutuhan pribadi bisa bermacam – macam dan banyak sekali, jangan Anda bayangkan kebutuhan pribadi hanya untuk kesenangan diri Anda sendiri. Dalam hal ini, keluarga juga masuk menjadi tanggungan Anda yang harus Anda cukupi juga kebutuhannya. Sebagai reward atas kerja keras Anda dalam mengelola bisnis, memanfaatkan 10% dari keuntungan bisnis untuk keperluan pribadi dan keluarga tampaknya tidak berlebihan.

Selain untuk keperluan mencukupi kebutuhan Anda sendiri dan keluarga, jangan lupa juga bahwa Anda mempunyai lingkungan sosial yang juga sangat penting untuk Anda perhatikan. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar bisa meningkatkan kebahagiaan Anda dalam menjalani kehidupan. Sisihkan 10% keuntungan bisnis Anda untuk zakat, infaq dan sadaqoh, atau untuk dana sosial yang lain.

Baca juga: 4 Modal Penting dalam Membangun Bisnis

4. Profit Untuk Modal Yang Diputar

Nah, setelah keuntungan diambil untuk tiga kepentingan di atas, sisanya yang 50% bisa Anda gunakan kembali sebagai modal untuk kemudian diputar kembali. Sisa laba bersih yang Anda dapatkan ini bisa Anda kelola kembali untuk stok barang, biaya operasional atau biaya yang lain terkait dengan bisnis yang Anda jalankan. Diharapkan dengan sisa keuntungan yang Anda peroleh, bisa kembali mendapatkan keuntungan.

Jika Anda mampu membagi keuntungan seperti di atas, maka keberlangsungan bisnis Anda akan lebih terjamin. Dengan menyisihkan sedikit dari keuntungan bersih yang kita dapatkan, maka ketika bisnis Anda dalam kondisi yang terpuruk Anda masih memiliki dana yang bisa Anda gunakan. Biasakan setiap kali mendapatkan keuntungan untuk segera membaginya dengan bijak.

Advertisement
Tasbihul Mamnun

Tasbihul Mamnun adalah content writer di Maxmanroe.com. Aktif di dunia pendidikan dan hobi mengeksplorasi informasi di internet, terutama yang berhubungan dengan digital media.

Leave a Comment