3 Poin Utama Dalam Membidik Target Pasar Anak-Anak

Advertisement-Scroll to Continue
Image dari Businessnthings.com
Image dari Businessnthings.com

Ketika kita membangun sebuah bisnis, salah satu hal vital yang wajib diperhatikan adalah mengenai target pemasaran. Seperti diketahui, target pasar bisa sangat beragam berdasarkan kelamin, usia, pekerjaan dan lain sebagainya. Dan setiap target market sudah pasti membutuhkan teknik tersendiri jika kita ingin membidiknya.

Demikian juga dengan bisnis yang menargetkan konsumen anak-anak, nyatanya ceruk pasar ini menjadi salah satu yang terus potensial dari waktu ke waktu. Namun karena berurusan dengan anak-anak, terkadang untuk sukses menaklukkannya dibutuhkan kreatifittas dan kejelian melihat peluang.

Plus Minus Membidik Target Pasar Anak-Anak

Umumnya menjalankan bisnis dengan target pasar anak-anak memang tidak terlalu sulit ditebak. Kita semua bisa mengetahui dengan mudah apa yang disukai kebanyakan anak-anak. Warna yang mencolok, karakter lucu hingga pernak-pernik menarik merupakan beberapa bumbu penyedap paling ampuh jika kita ingin menyajikan produk kita untuk anak-anak. Namun tantangan yang sebenarnya justru terletak pada  orang tua dari target market kita.

Menjadi orang tua tentu sangat wajar jika ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Demikian juga dengan rekan-rekan semua yang telah menyandang predikat orang tua, tentu tidak ingin jika barang atau layanan yang didapatkan anak Anda tidak memuaskan atau bahkan membahayakan.

Nah di sinilah pressure point dari target market yang satu ini. Selain tetap memikirkan apa yang sekiranya menjadi minat anak, kita juga harus lihai meyakinkan orang tua bahwa produk kita aman dan bermanfaat bagi sang buah hati.

Artikel lain: Tips Membidik Target Pasar Wanita – Promo, Promo dan Promo!

Terkait hal ini, bagi rekan-rekan pebisnis yang menargetkan anak-anak sebagai calon konsumen, bisa menyimak informasi tentang 3 poin utama dalam membidik target pasar anak-anak berikut ini.

1. Buat Tampilan yang Menarik

Poin yang pertama ini memang lebih mengacu pada sisi sang calon konsumen yakni anak-anak itu sendiri. Seperti yang sedikit disinggung sebelumnya, tampilan lewat warna, lokasi usaha, kemasan hingga pernak pernik layanan menjadi hal yang sangat penting untuk menarik minat anak-anak. Oleh karena itu, penyusunan konsep terkait beberapa hal tersebut harus benar-benar Anda fikirkan dari awal membangun usaha.

Sebagai contoh yang paling mudah adalah dalam bisnsi jajanan permen. Anda bisa berinovasi dalam beberapa hal, seperti bentuk produk. Sudah bukan fakta baru lagi, bahwa anak-anak suka dengan produk yang memiliki bentuk unik dan berbeda, bahkan terkadang orang dewasa pun juga.

Nah kita bisa memaksimalkan hal ini dengan membuat varian produk permen dengan bentuk superhero atau princes namun dalam ukuran yang cukup besar. Dengan adanya karakter plus permainan warna yang menarik, tentu mata konsumen cilik kita akan terbius dengan sendirinya.

2. Pastikan Kualitas Produk

Jika pada poin pertama anak-anak sebagai target utama, kali ini waktunya kita menaklukkan hati para orang. Jika terkait masalah kualitas bahan yang digunakan untuk produk, sudah pasti anak-anak tidak memperhatikan sama sekali. Namun bagi orang tua, ini justru hal yang utama.

Terlebih dengan makin maraknya penggunaan bahan makan tak layak pada jajanan anak, praktis membuat banyak orang tua semakin protektif terhadap apa yang masuk ke perut sang anak. Oleh karena itu cobalah lebih berinvestasi pada poin yang satu ini.

Jika menggunakan bahan kualitas 2 atau bahwa bahan tak layak, tentu akan mendatangkan keuntungan berlipat. Namun alangkah lebih baik jika kita tidak melakukan hal tersebut. Akan lebih banyak keuntungan jika kita memastikan bahwa produk kita berkualitas dan aman bagi anak.

Keuntungan yang pertama adalah tingginya rasa kepercayaan konsumen pada kita, dalam hal ini tentu yang dimaksud kepercayaan orang tua. Jika orang tua sudah yakin dan percaya, maka produk kitapun akan terus digunakan karena mereka ingin yang terbaik untuk sang anak. Keuntungan kedua dari sisi aman dari masalah yang mungkin timbul. Bisa dibayangkan jika kita tertangkap tangan mengunakan bahan berbahaya, tentu selain malu kita juga akan berhadapan dengan masalah hukum.

Dan keuntungan yang ketiga adalah tidak ada beban moril dalam hati. Kita hidup tentu mempunyai keluarga, sanak famili yang mungkin saja juga mengkonsumsi berbagai produk di luaran sana. Apakah Anda mau jika putra Anda mengkonsumsi barang yang membahayakan dirinya? Tentu tidak bukan.

Baca juga: 3 Alternatif Jalankan Strategi Pemasaran Jemput Bola

3. Lengkapi Dengan Edukasi

Ini menjadi poin ketiga yang kebanyakan masih jarang dimaksimalkan. Secara mudah, kita bisa memasukkan unsur edukasi dengan melampirkan beberapa informasi atau tebakan ilmu pengetahuan pada kemasan produk kita. Memang nampak sederhana, namun nyatanya anak suka dengan permainan, dan orang tua suka jika anak mereka mendapat tambahan pengetahuan.

Inti dari ketiga poin di atas adalah ketika kita membidik target pasar anak-anak, pastikan bahwa stretegi marketing yang diterapkan melibatkan unsur orang tua di dalamnya. Karena diakui atau tidak, orang tua masih mempunyai peran yang penting dalam pemenuhan kebutuhan dan pengambilan keputusan anak.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment