advertise-scroll to continue

Memandang Bintang Di Langit

Gambar Ilustrasi

Di alam semesta ini diperkirakan ada milyaran galaxy. Galaxy itu adalah kumpulan milyaran bintang, triliunan planet, dan trilunan benda langit lainnya. Satu Galaxy ukurannya sangatlah besar sekali. Sebagai contoh Galaxy Bima Sakti (Milkway) yang kita tempati ini, memiliki diameter 100 ribu tahun cahaya. Artinya cahaya yang memiliki kecepatan 300 ribu km per detik, memerlukan 100 ribu tahun untuk melintasi garis tengahnya dari satu ujung ke ujung lainnya. Itu sebuah ukuran yang sangat besar sekali, jika kita layangkan pandang kelangit malam yang bertebaran bintang, itu hanya sebagian kecil saja dari Bimasakti.

Bintang terdekat ke Matahari kita adalah Proxima Centauri di rasi bintang Centaurus, yang berada di langit selatan berdekatan dengan rasi bintang Ikan Pari, yang bersinar sangat cerah dilangit malam sebagai penunjuk selatan. Jarak bintang ini adalah 4.26 tc, cahaya matahari memerlukan 4 tahun lebih untuk sampai ke bintang ini. Sebagai perbandingan Jarak Matahari dengan Bumi adalah sekitar 150 juta km, yang ditempuh dalam waktu 8 menit saja.

Jika kita ibaratkan Matahari hanya sebesar bola kaki di letakkan di Sibatubatu Lintongnihuta,Sumut, maka proxima centauri adalah sebesar bola pimpong yang diletakkan pada jarak 8000 km, mungkin itu adalah Hawai di Amerika Serikat.

Sekiranya kita naik pesawat Boing 747 dari Bandara Polonia dengan kecepatan 900 km/jam, maka diperlukan waktu 19 tahun agar sampai di Matahari, dan jika kita menuju Proxima centauri dengan pesawat yang sama akan memerlukan 5 juta tahun lebih agar sampai disana. Oh ya jarak bulan dengan Bumi sekitar 300 ribu km, jadi cukup 1 detik cahaya untuk mencapainya. Tiap memandang bintang dilangit, ketahuilah cahaya-cahaya itu datang dari masa lalu. Cahaya proxima centauri datang dari 4 tahun yang lalu, itulah cahaya yang terdekat yang kita lihat dari bintang bintang itu.

Saat ini rasi bintang yang paling cemerlang dilangit adalah rasi bintang Orion. Rasi ini sangat mudah ditemukan dilangit, apalagi dari di kampung. Orion (pemburu) memiliki tiga bintang utama ditengah yaitu Mintaka (jarak 916 tc, ukuran 16 kali besarnya mahatari kita), Alnitak( jarak 817 tc dengan ukuran 20 kali matahari) dan Alnilam( berjarak 1342 tc dengan ukuran 24 kali matahari). Di empat sudutnya ada Bintang si merah Raksasa Betelgeuse (berjarak 640 tahun cahaya, ukuran 1200 kali matahari)kemudian disampingnya ada Bellatrix (243 tahun cahaya, ukuran 6 kali mathari), di sudut lainnya ada Rigel ( berjarak sekitar 773 tahun cahaya, dengan ukuran 74 kali matahari) disudut lainnya ada bintang Saiph (jarak 721 tc, dengan ukuran 22 kali matahari).

Jika kita melayangkan pandang ke Orion, ketahuilah cahaya itu datang dari masa lalu, sudah ratusan tahun, bahkan ada yang dari seribuan tahun lalu. Sebagai contoh jika kita memandang Alnilam,bintang yang ditengah pada sabuk Orion, yang berjarak 1342 tahun cahaya, maka cahaya yang kita lihat itu, sudah melakukan perjalanan panjang dimulai tahun 670 masehi dan baru tiba tahun 2012 dimata kita.

Memandang bintang dilangit, menyadarkan betapa luasnya alam semesta ini. Penduduk bumi yang hampir 7 milyar, jika tiap orang menjadi penguasa satu galaxy, maka masih banyak galaxy yang belum punya tuan. Memandang kelangit, memandang Indonesia, yang tiap kabupaten , tiap provinsi berlomba-lomba jadi penguasa dengan segala cara.

Josep Franklin Sihite

Jonathan

Jonathan adalah content writer di Maxmanroe.com. Menyukai topik media sosial dan internet, memiliki prinsip bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang belum saatnya.

2 thoughts on “Memandang Bintang Di Langit”

Leave a Comment