advertise-scroll to continue

Hendrik Tio: Pendiri Bhinneka.com, Website Ecommerce Terbesar Di Indonesia

Hendrik Tio

Tiga belas tahun yang lalu, jika keputusan besar untuk total terjun dalam usahanya tidak jadi diambil, mungkin kini ia tidak akan menjadi seorang CEO dari perusahaan E-commerce terbesar di Indonesia, ialah Hendrik Tio pendiri situs Bhinneka.com. Dengan keadaan perkembangan internet yang masih sangat minim pada tahun 1999-an, Hendrik Tio bersama beberapa rekan nya memberanikan diri untuk masuk dalam dunia bisnis yang belum terlalu diminati pada masa itu.

Bisnis online yang mereka coba kembangkan pada mula nya merupakan sebuah ide bisnis untuk memajukan usaha jual beli perangkat IT yang telah dirintis sebelumnya. Namun ternyata jalan yang harus dilalui Hendrik tidaklah mudah dan singkat.

Bagaimanakah kisah dibalik suksesnya website E-commerce produk IT terkemuka di Indonesia tersebut?

Hendrik Tio Merintis Dengan Modal Besar

Dengan makin berkembangnya dunia internet saat ini, peningkatan akan tren jual beli online juga ikut terdorong naik dan makin populer. Namun tentunya bukan hal yang mudah untuk membuat basis website e-commerce yang mampu dipercaya dan menjadi pilihan bagi para konsumen dunia maya yang makin kritis dan dinamis. Paling tidak suka duka selama belasan tahun di dunia e-commerce tersebutlah yang menjadikan pijakan kuat bagi webstore besutan Hendrik Tio, Bhinneka.com.

Pada awalnya, Hendrik Tio bersama beberapa rekan sejawatnya yaitu Nicholas, Johannes, Darsono, dan Tommy berencana untuk melirik potensi dunia internet sebagai media pemasaran produk-produk IT yang mereka jual. Setelah diskusi yang cukup panjang, akhirnya ia memutuskan untuk total membuat sebuah webstore dengan nama Bhinneka.com sesuai dengan gerai toko nya yang bernama Bhinneka.

Modal 100 juta rupiah pun digelontorkan untuk awal pengembangan website. Jumlah yang tidak sedikit tersebut digunakan oleh Hendrik untuk mempromosikan websitenya melalui Google. Dengan harapan akan dengan cepat menarik perhatian para pembeli masuk pada website nya, Hendrik pun tidak ragu lagi meski dana yang sangat besar tersebut harus dikeluarkan.

Artikel lain: Budiono Darsono, pendiri Detik.com

Namun keuntungan besar yang ia idam-idamkan nampaknya tidak akan datang dengan cara yang mudah. Dalam masa perkembangannya, toko Bhinneka sempat beberapa kali mendapat kan masalah. Seperti contoh nya pengaruh krisis global yang pernah terjadi beberapa waktu lalu hingga masalah penipun transaksi kartu kredit yang makin marak di dunia e-commerce. Bahkan hingga Hendrik harus mengambil keputusan untuk menutup layanan pembelian melalui transaksi kartu kredit. Kesabaran pria kelahiran medan tersebut pun telah di uji.

Dengan kesabaran dan ketekunannya untuk berinovasi, lambat laun Bhinneka telah mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari para pengguna internet yang sedang mencari produk-produk IT atau pun gadget. Hingga akhir nya webstore yang dulunya hanya dikunjungi sekitas 50 visitor perhari tersebut kini telah mendapat pengunjung lebih dari ratusan ribu visitor perhari.

Hendrik Tio dan Inovasi Bisnis Ecommerce

Menurut beberapa sumber, saat ini webstore Bhinneka.com telah menduduki 1 dari 100 website yang paling banyak di kunjungi di Indonesia, dan dalam bidang e-commerce, Bhinneka sudah mampu masuk dalam jajaran teratas sebagai penyedia produk IT dan gadget yang berkualitas dengan harga yang dapat di buat “pas”. Maksudnya?

Mungkin banyak yang bertanya bagaimanakah Bhinneka di bawah kepemimpinan pria alumnus Universitas Sumatera Utara tersebut mampu menduduki posisi puncak dalam persaingan bisnis e-commerce di Indonesia saat ini. Lewat beberapa kesempatan, Hendrik memberikan bocoran serta tips dari pengalaman nya bertahun tahun mengelola situs Bhinneka. Seperti dalam salah satu video berikut ini, tonton videonya:

Ia mengatakan untuk mampu bersaing di dunia bisnis internet ini, kita dituntut untuk memberikan inovasi bisnis yang matang dan mampu diterima oleh konsumen Indonesia yang terkadang masih berfikiran skeptis mengenai jual beli online. Salah satu nya adalah telah dikembangkanya system tawar menawar dari produk dari Bhinneka yang ingin di beli oleh konsumen.

Nampaknya hanya Bhinneka yang mampu memberikan system unik seperti ini, dan system tersebut terbukti mendapatkan respon yang baik dari para konsumen. Hingga mampu meningkatkan omset Bhinneka yang kini mencapai lebih dari 60 miliar rupiah pertahun.

Artikel lain: Robert Budi Hartono, Orang terkaya di Indonesia

Hal lain yang juga menjadi perhatian dari Hendrik adalah bagaimana menciptakan pelayan konsumen dengan konsep dari hati ke hati. Pelayanan konsumen yang seakan-akan bisa bertemu langsung dengan penjual dan dapat merasakan rasa saling membutuhkan dan menguntungkan, itulah yang diharapkan oleh Hendrik.

Melihat ke masa depan, Hendrik masih mempunyai ambisi untuk mengembangkan bisnisnya hingga go International. Jika bisa menjadi yang terbaik di dunia kenapa tidak? Harapan tersebut lah yang menjadi semangat bisnis maju nya toko online Bhinneka hingga saat ini.

Bagi anda yang ingin lebih get in touch dengan beliau, bisa menyambangi akun social media nya di TwitterGoogle Plusmaupun LinkedIn.

Maxmanroe

A Blogger, YouTuber, and Trader. Start getting to know Online Business since 2012 and continue to learn about internet business until now. Currently active as a content writer at Maxmanroe.com.

17 thoughts on “Hendrik Tio: Pendiri Bhinneka.com, Website Ecommerce Terbesar Di Indonesia”

  1. saya lgi menganggur,mencari ide2 untuk inovasi apa yg bsa mndukung pemenuhn khidupn saya stiap harinya ,tidak sengaja mbuka website ini plg tidak bsa mnyemangti saya untuk maju kedepannya krna saya msh memikirkan untuk usaha apa sdngkn lowongn kerja sulit,terima kasih ya

    Reply
  2. Artikel yang sangat menginspirasi, jadi semangat saya juga punya toko online , semoga bisa seperti bhineka.com

    Reply
  3. wah ternyata ini dia pemilik bhinneka.com..
    sebuah kisah inspirative yang patut di contoh….
    nice post mas maxmanroe
    salam kenal dari saya

    Reply
  4. Kalau disimak nampak mirip seperti Amazon, awalnya menjual produk yang mentargetkan ceruk pasar (Amazon menjual buku, Bhinneka menjual produk-produk IT), kini mereka menjual berbagai macam produk. Mungkin kedepannya Bhinneka bisa mencontoh sistem afiliasinya Amazon, karena salah satu faktor kesuksesan Amazon adalah metode pemasaran dengan menggerakan afiliasi.

    Reply
  5. Kemungkinan sih bhineka akan mengembangkan sistem affiliasi sebagai salah satu senjata internet marketing. Tapi ga tau tuh apa yang menjadi pertimbangannya… kita tunggu aja deh kabar baiknya…

    Reply
    • Harusnya Bhineka lebih mengembangkan dan memperbaiki sistem affiliasi mereka, dijamin penjualan mereka lebih besar dari sebelumnya. Masyarakat Indonesia semakin banyak yang go online :-)

      Reply
  6. Saya kira cuma saya aja yang punya problem dengan sistem afiliasi Bhineka. Sepertinya Bhineka harus merevolusi total nich ya bang Max? Kalau tidak, saya pun bersiap2 untuk hengkang…salam

    Reply
    • bhinneka itu scam afiliasinya
      narik pembayaran aja muter2 terus jawabnya dan malah gak ada jawaban lagi
      saking lamanya, saya sampe bosen nagih terus2an

      Reply
  7. sayangnya sistem afiliasinya belum diperbaiki sedangkan pesaing yg menggunakan afiliasi seperti lazada sudah diperbaiki. Menanti info baru deh dari bhineka :D

    Reply
    • Bener mas, saya berharap Bhineka bisa buat sistem affiliasinya seperti Amazon.com, lebih mudah diterapkan di blog kita. Jadi promosi lebih mudah.

      Reply

Leave a Comment